Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Jalan Nasional Jateng & DIY Siap H-10 Lebaran

Gambar
BARAK, (Jateng)- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY dan jajaran terus mengejar kondisi kemantapan jalan jelang arus mudik dan balik lebaran (Idul Fitri 1444 H). Diantara ruas yang menjadi fokus perbaikan saat ini, yakni jalan Pemuda dan jalan S Parman di Banjarnegara, serta ruas Wates-Yogyakarta. Perbaikan pada ruas jalan Pemuda dan S Parman sendiri kini terfokus sepanjang 2 Km. "Fokus perbaikan pada badan jalan yang berlubang, retak dan bergelombang. Kita keruk dan kita tutup kembali dengan bahan material yang sama setebal 6 Cm," ungkap Brian, pengawas lapangan perbaikan jalan nasional di Banjarnegara. Ia memastikan, pekerjaan itu bisa dirampungkan jelang arus mudik, yakni H-10 lebaran. Sementara untuk perbaikan pada ruas Wates-Yogyakarta, kini tengah dikebut diwilayah Kabupaten Kulonprogo. Ruas Wates-Yogyakarta sendiri merupakan akses penghubung Jateng dengan Yogyakarta dari sisi selatan. Pelaksana proyek menambah durasi jam kerja, untuk mengejar kema

BPJN Babel Gelar Survey Kepuasan Publik

Gambar
BARAK, (Babel)- Berbagai cara dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bangka Belitung (Babel) demi mencapai kualitas pelayanan maksimal terjadap masyarakat pengguna jalan. Setelah sebelumnya berhasil menyelesaikan pembangunan jalan dan jembatan jauh sebelum waktu kontrak berakhir, bahkan dengan kualitas diatas rata-rata, kini BPJN Babel dan jajaran menggelar survey kepuasan publik atas penyelenggaraan jalan dan jembatan nasional di Provinsi Serumpun Sebalai tersebut. "Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, kami tengah menggelar survey indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan publik Semester I tahun 2023." Demikian tulis Kepala BPJN Babel, Dadi Muradi, dalam SW-nya, Selasa (28/03/2023). Diketahui, komitmen BPJN Babel dan jajaran dalam penyiapan jalur-jalur utama, baik bagi kelancaran dan kenyamanan transportasi publik maupun barang/jasa selama ini tak perlu diragukan lagi. Hal itu tergambar dengan jelas dari kualitas jalan dan jembatan nasional yang sem

Petaka Jalan Rusak Minim Rambu

Gambar
Catatan Redaksi DALAM beberapa hari belakangan ini, publik disuguhkan berita tentang kecelakaan akibat jalan rusak yang tidak ditandai dengan rambu-rambu peringatan. Konyolnya lagi, rambu peringatan bahkan tidak dipasang pada bagian jalan yang sudah dikeruk untuk ditambal. Seperti yang di alami Marko Simbolon (14), salah satu siswa SMP yang merupakan warga Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Marko mengalami patah tulang kaki akibat mengalami kecelakaan tunggal di jalan nasional Medan-Kutacane. Informasi dari keluarga dan warga sekitar, Marko mengalami kecelakaan murni karena jalan berlubang. Ironisnya, lubang yang menyebabkan Marko celaka merupakan hasil kerukan dari pihak penyelenggara jalan nasional di Sumut untuk rencana perbaikan. Meski sudah sudah dikeruk sejak dua minggu, namun lubang itu tak kunjung ditambal, hingga akhirnya menjadi petaka bagi Marko. Jalan nasional yang menyebabkan Marko celaka, disebut-sebut menjadi tanggungjaw

Pengendara Celaka di Jalan Nasional Padang-Painan-Kambang

Gambar
BARAK, (Sumbar)- Perbaikan jalan mestinya menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengendara. Namun tidak demikian dengan rehab jalan nasional Padang-Painan-Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Lantaran minim rambu-rambu peringatan, pengendara justeru mengalami kecelakaan tunggal di jalan nasional yang menjadi kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar tersebut. Defri Putra (45), mengaku menjadi korban celaka bersama anaknya saat melintas di jalan yang masih dalam proses perbaikan. Peristiwa itu di alaminya dilokasi pengerjaan rehab jalan di kawasan Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Selasa (21/03/2023) kemarin. "Saya tidak tahu kondisi jalan, jadinya rem mendadak, dan ban motorpun slip. Akhirnya kami terjatuh," terangnya dicatat klikpositif, Rabu (22/03/2023) kemarin. Defri mengaku tidak mendapati adanya rambu-rambu peringatan dilokasi pekerjaan berlangsung. "Gak nampak rambu-rambu, jadi rem memdadak karena

Isteri Hedon: Jejak Sekda Riau Mantan Inspektur II Itjen Kemen PUPR Dilacak

Gambar
Catatan Redaksi DALAM pandangan keilmuan, ada isteri yang membawa sang suami menuju kebahagiaan yang hakiki, namun tak jarang ada pula yang menyeret suaminya menuju jurang kehancuran. Dalam beberapa kasus yang belakangan menghebohkan jagad maya, semakin jelas-lah jika gaya hidup hedon (glamor) seorang isteri mampu menyeret suaminya menuju jantung neraka. Sebut saja isteri Sekda Riau, SF Hariyanto. Gegara kebiasaannya memamerkan gaya hedon di akun medsos, seketika ia bersama sang suami pun menjadi perbincangan hangat bagi warganet. Bagaimana tidak, style fashion yang memamerkan pakaian ternama seperti hermes hingga gucci saat berlibur ke benua eropa, membuat publik bertanya-tanya, bagaimana mungkin keluarga pejabat negara sampai hati memamerkan gaya hidup hedonisme ditengah rakyat yang masih hidup dalam keterbatasan. Meskipun sang Sekda telah membantah dengan mengatakan barang-barang branded yang dipakai isterinya hanyalah barang "KW" yang dibeli di kawasan Mangga Dua, Jakarta

PT KPC Menambang Terlalu Dekat Dengan Jalan Nasional

Gambar
BARAK, (Kaltim)- Kimisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menilai, kegiatan pertambangan batu bara yang dilakukan PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur terlalu dekat dengan badan jalan nasional. "Kerusakan jalan dilokasi tersebut disebabkan aktivitas pertambangan batu bara yang dilakukan PT KPC," ujar Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. Ia menjelaskan, kegiatan galian yang terlalu dekat dengan badan jalan, menyebabkan jalan menjadi labil, dan mudah longsor. Diketahui, Selasa (14/03'2023), Komisi III DPRD bersama pejabat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, meninjau langsung kondisi jalan yang rusak akibat kegiatan pertambangan. Dari hasil tinjauan itu didapati fakta yang menunjukan, bahwa aktivitas pertambangan yang dilakukan PT KPC lokasinya dekat sekali dengan badan jalan. "Kegiatan peledakan maupun galian yang terlalu dekat dengan jalan, membuat badan jalan jadi rawan longsor," ungkapnya disitat n

Kapan Para Pejabat BPJT Dicopot...?

Gambar
5 Plus 1 BARAK, (Jakarta)- Gaung permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar 5 (lima) Pejabat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang merangkap jabatan sebagai Komisaris di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), hingga kini masih menggema. Diketahui, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono sudah menyetujui pencopotan 5 pejabat rangkap jabatan tersebut. "Ada lima orang BPJT yang ternyata rangkap jabatan di BUJT. Pak Menteri sudah setuju, kelimanya dicopot semua," ujar Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Kepada wartawan di Jakarta, Kamis (09/03/2023) lalu. Kelima pejabat BPJT yang disinyalir rangkap jabatan sebagai Komisaris di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) itu terdiri dari Kontjahjo Pamboedi anggota BPJT dari unsur profesi yang merangkap jabatan sebagai Komisaris di PT Jasamarga Related Business, Eka Pria Anas anggota BPJT dari unsur Akademisi yang juga menjadi Komisaris di PT Citra Marga Nusapala Persada, dan Mahbullah Nurdin Plh. Anggota BPJT dari unsur Kement

Kartel Tol...?

Gambar
Catatan Redaksi JIKA di simak secara seksama part demi part sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan adanya potensi kerugian keuangan negara dalam pengadaan lahan bagi jalan tol, sejatinya secara gamblang komisi antirasuah hendak membeberkan, bahwa ada yang tidak beres dalam penyelenggaraan jalan tol di tanah air. Potensi "penyimpangan" itu disinyalir sudah terjadi sejak dari basic design, perencanaan, lelang, pembebasan lahan, pengawasan, masa konstruksi, bahkan hingga pengoperasian jalan tol itu sendiri. Bagi sebagian orang, hal itu mungkin saja merupakan sesuatu yang baru. Tapi bagi KPK, semua persoalan itu sudah masuk dalam kajian sejak lama. Hanya saja KPK masih bekerja dengan cara-cara persuasif lewat Bidang Pencegahannya. Tidaklah sulit bagi publik untuk membedah ada tidaknya kartel dalam penyelenggaraan jalan tol selama ini, mengingat badan usaha yang berinvestasi pada jalan berbayar ini hanyalah segelintir (itu-itu saja). Terlebih lagi dengan bercokolnya

Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Nasional Kapuas Hulu

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Geram dengan kerusakan jalan nasional yang tak kunjung diperbaiki, warga akhirnya menanam pohon pisang di atas badan jalan. Hal itu dilakukan warga Buak Mau, Kecamatan Pengkadan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudin Hidayat, yang kebetulan melintas dilokasi, meminta warga bersabar menunggu jalan tersebut diperbaiki. "Saya minta warga bersabar. Jalan rusak itu akan diperbaiki oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar, karena jalan nasional," ujarnya, Sabtu (11/03/2023). Ia menjelaskan, aksi warga menanam pohon pisang pada ruas jalan nasional Tepuai-Semangut itu, lantaran ada bagian jalan yang mengalami kerusakan. Wahyudin pun menyarankan warga, bila mendapati ruas jalan yang rusak, agar melapor ke Desa atau Kecamatan, untuk segera dilaporkan ke instansi terkait. "Lapor ke Desa atau Kecamatan, atau bisa juga langsung ke kami, biar segera dikoordinasikan dengan pihak Kementerian PUPR d

KPK Minta 5 Pejabat BPJT Dicopot

Gambar
BARAK, (Jakarta)- Imbas temuan adanya potensi kerugian keuangan negara dari pembangunan jalan bebas hambatan (Tol) yang menyentuh angka hingga Rp 4,5 triliun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Menteri PUPR mencopot 5 (lima) orang pejabat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang merangkap jabatan sebagai Komisaris di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). "Ada lima orang di BPJT yang ternyata sebagai Komisaris juga di BUJT. Pak Menteri sudah setuju, yang lima itu di copot semua," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (09/03/2023). Menurutnya, tidak dibenarkan pejabat BPJT merangkap jabatan sebagai pejabat di BUJT. Hal itu berpotensi adanya konflik kepentingan yang berujung pada perbuatan korupsi. "BPJT itu mengawasi semua Bada Usaha yang mengelola Jalan Tol. Khawatir nanti konflik kepentingan," tegasnya. Dijelaskannya, potensi kerugian negara hingga Rp 4,5 triliun, akibat dari negara memberikan pinjaman kepada BUJ

Perbaikan Jalan Nasional PJN II NTB Asal Jadi

Gambar
BARAK, (NTB)- Pekerjaan perbaikan jalan nasional Pelabuhan Poto Tano-Maluk di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) disinyalir di kerjakan asal-asalan untuk mengejar target arus mudik lebaran Idul Fitri nanti. Hal itu setidaknya tergambar dari hasil patching didepan pintu gerbang Pelabuhan Poto Tano dan sejumlah titik lainnya yang kini telah mengalami ambles kembali. Pengawas Lapangan kontraktor pelaksana PT Sinar Bali, H Amor menjelaskan, dibeberapa titik patching memang mengalami retak-retak hingga ambles lagi. Pihaknya mengaku akan membongkar dan memperbaiki kembali patching yang sudah rusak tersebut. "Perbaikan yang dilakukan saat ini menggunakan metode tambal sulam (patching). Langkah ini sebagai antisipasi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat jalan rusak," ujarnya. Ia mengatakan, kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Poto Tano-Maluk, akibat dari genangan air hujan yang mengikis lapisan aspal. Menanggapi hal itu, warga dan pengendara

Kendaraan Odol Jadi Ancaman Bagi Jalan Nasional di Kaltim

Gambar
BARAK, (Kaltim)- TA 2023 ini, setidaknya 21 Km jalan nasional Kotabangun-Gusiq akan ditangani secara efektif. Sementara sisanya akan ditangani dengan pemeliharaan rutin. Ditengah rencana penanganan tersebut, muncul kekhawatiran dari masyarakat dan pengendara, bahwa jalan yang dibangun akan kembali rusak oleh kendaraan Over Dimension Over Load (Odol). Pasalnya, ruas jalan nasional itu mengalami kerusakan hingga seperti sekarang, lantaran kerap di lintasi truk tambang batu bara, CPO, hingga truk-truk pengangkut kayu gelondongan. "Benar, kendaraan Odol pengangkut kelapa sawit, CPO, batu bara, hingga kayu-kayu gelondongan. Bahkan alat beratnya sekali bawa sampai gandeng dua." Demikian di ungkap PPK 1.6 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Kalimantan Timur (Kaltim), Rusdi Salman. Ia menjelaskan, TA 2023 ini, pihaknya mendapat alokasi anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 233 miliar untuk penanganan efektif ruas jalan nasiona

PJN II Lampung: Perbaikan Jalan Sudah Maksimal

Gambar
BARAK, (Lampung)- Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Lampung menyatakan, perbaikan kerusakan maupun pemeliharaan jalan nasional sudah dilakukan secara maksimal. Hal itu disampaikan Kepala Satker PJN Wilayah II Lampung, Toto Suharto, saat meninjau jalan yang ambles pada ruas Lintas Tengah Sumatera, di Kabupaten Lampung Tengah, Senin (06/03/2023) kemarin. "Perbaikan kita maksimalkan sesuai skala prioritas," ungkapnya. Seperti halnya jalan yang di tinjau, katanya, sudah seharusnya ditingkatkan, mengingat usianya yang sudah cukup tua. Terkait keluhan masyarakat soal minimnya pemeliharaan jalan, Toto mengatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal. "Hanya saja, minimnya anggaran membuat semuanya tidak tercover. Tapi perbaikan pada titik-titik rawan selalu kami prioritaskan. Seperti patching yang rutin dilakukan 2-3 kali dalam setahun," jelasnya. Sementara terkait lubang raksasa yang tetiba muncul ditengah jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara di Kel Ke

DPRK Kecewa Dengan Penanganan Longsoran di Godang

Gambar
BARAK, (Aceh)- Anggota DPRK Gayo Lues, Radiman, mengungkapkan kekecewaannya atas penanganan longsoran di kawasan Godang, Kecamatan Pantan Cuaca, yang dikerjakan oleh penanganggungjawab penyelenggaraan ruas jalan nasional Batas Gayo Lues-Takengong dan Batas Gayo Lues-Agara. Radiman menilai, penanganan longsoran dilokasi tersebut tak pernah rampung dan beres. Ia berharap, mulai tahun ini penanganan longsoran di jalan nasional Blangkejeren-Takengon dan Blangkejeren-Kutacane tersebut, harus menjadi perhatian serius, dan diawasi oleh semua pihak. Hal itu sangat diperlukan, mengingat pengalaman sebelumnya. Senada diungkapkan Rodiman, salah seorang pemerhati lingkungan, Senin (06/03/2023). "Salah satu penyebab penanganan longsoran pada ruas Batas Gayo Lues-Takengong maupun Batas Gayo Lues-Agara, karena ditangani oleh rekanan yang diduga tidak memenuhi syarat, yang akhirnya hengkang dari Gayo Lues," ungkapnya. Dipihak lain, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III A

Mei 2023, BPJN Riau Bangun Jalan di Pulau Merbau

Gambar
BARAK, (Riau)- Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau mendapat apresiasi dari Dinas PUPR Kepulauan Meranti atas kegesitannya dalam merespon permohonan Pemerintah Daerah. Pasalnya, TA 2023 ini BPJN Riau akan segera membangun jalan di Kepulauan Merbau yang menjadi bagian dari Kab Kepulauan Meranti. Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko mengungkapkan, menindaklanjuti permohonan Pemda pada Januari 2023 lalu, Balai langsung mengambil langkah-langkah persiapan untuk pembangunannya. "Ini sesuai harapan kami, bahwa pembangunan jalan di Kepulauan Meranti diharapkan dapat menjadi roda penggerak program penghapusan kemiskinan ekstrim," ujarnya diaitat riaupos, Senin 06/03/2023). Dijelaskannya, untuk persiapan pembangunan, pihaknya bersama BPJN Riau sudah turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei kesiapan lahan dan sebagainya. Nantinya, jalan itu akan dibangun menggunakan aspal hotmix sepanjang 5 Km, mulai dari Desa Semukut menuju pusat pemerintahan Kepulauan

Banjir di Bintan Putuskan Jalan Nasional di Bintan

Gambar
BARAK, (Kepri)- Bupati Bintan, Roby Kurniawan, langsung beraksi menyikapi banjir yang sempat menggenangi sejumlah ruas jalan, termasuk ruas jalan nasional. Jalan Lintas Barat yang berstatus jalan nasional bahkan terputus akibat derasnya terjangan air. Menghadapi situasi seperti itu, Bupati Roby langsung mengerahkan tim yang terdiri dari Dishub dan Satlantas Polres Bintan. Tim gabungan tersebut diterjunkan untuk mengurai tumpukan kendaraan yang tertahan akibat jalan yang terputus, sehingga diperlukan pengalihan arus lalu-lintas. Soal putusnya jalan nasional, Roby menjelaskan, dirinya sudah mendapatkan informasi dari pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Riau (Kepri). "Alhamdulillah, responnya baik. Karena itu jalan nasional, kita koordinasikan dengan pihak BPJN Kepri. Jalan langsung di tutup untuk dikerjakan. Alat berat juga sudah diturunkan," ujarnya disitat batamtoday, Sabtu (04/03/2023). Menurutnya, progres perbaikan jalan nasional itu akan terus digenjot,

Proyek PJN I Kalbar Disinyalir Tumpang-Tindih

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Penyelenggaraan paket proyek jalan dan jembatan nasional pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Kalbar disinyalir tumpang-tindih (overlapping) dengan kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) bernilai miliaran rupiah. Hal itu diduga terjadi pada pekerjaan preservasi jalan dan jembatan Sei Pinyuh-Mempawah-Sei Duri-Singkawang yang menggunakan anggaran APBN TA 2022 lalu. Pekerjaannya sendiri dilaksanakan oleh CV Bima Berjaya senilai Rp 4,8 miliar. Dari pantauan salah satu media online, japos.co, ditemukan adanya unsur penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan negara, dengan cara memanipulasi laporan opname pada akhir masa kontrak. Beberapa item pekerjaan pada empat divisi tidak selesai dikerjakan, namun anggaran cair 100 persen. Dari informasi terhimpun, terdapat pula paket proyek lain selain kegiatan APBN murni yang bersifat kontraktual, yakni pekerjaan PKT, yang juga dilaksanakan oleh CV Bima Berjaya. Diperkirakan, nilai proyek pada dua pekerjaan yang disin

Tol TSM Bertabur Lubang, Kemana Uang Kenaikan Tarif...?

Gambar
BARAK, (Banten)- Sejak awal Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak) mengkritik keras kenaikan tarif tol Tangerang-Serang-Merak (TSM). Pasalnya, kualitas rigid tol TSM di nilai belum layak untuk tarif yang semahal sekarang. Kritik itupun ibarat gayun-bersambut dengan fakta yang mengemuka dalam beberapa waktu belakangan ini. Sejumlah pengendara kendaraan roda empat dan lebih pun mengalami pecah ban akibat menghantam lubang dibadan jalan tol TSM. "Waduh, ancur bannya gaes gara-gara jalan tol bolong," kata seorang pria di jalan tol TSM, Km 57 arah Serang dalam sebuah video yang di unggah akun Instagram @bantenraya, Senin (27/02/2023) kemarin. Senada di unggah akun Instagram @babe20711, yang juga menampilkan ban depan mobilnya pecah ketika melintas di Km 54 tol TSM. Dalam unggahannya, nampak seorang pria berusaha mengganti ban mobilnya dibawah guyuran air hujan. "Ban mobil pecah. Gimana nih?," kata wanita yang mereka kejadian tersebut. Unggahan yang tak kalah mirisnya, juga

Dukung WSBK, Jalan Nasional Akses KEK Mandalika Diperbaiki

Gambar
BARAK, (NTB)- Kritik warga soal kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional akses Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, mendapat respon positif dari Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu terlihat dari upayanya memperbaiki kerusakan yang ada dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kepala Satker PJN Wilayah I NTB, Deni Purwa Indarsa mengungkapkan, perbaikan pada lokasi jalan yang mengalami kerusakan sudah dilakukan pihaknya sejak Rabu (22/02/2023) lalu. "Sebenarnya Rabu lalu sudah dilakukan overlay, tapi pada Senin (27/02/2023) terjadi penurunan kembali dilokasi yang sama," ujarnya kepada infobarak via pesan WhatsApp, Rabu (01/03/2023). Hal itu pun membuat pihaknya kembali melakukan perbaikan pada Rabu kemarin. "Hari ini kami lakukan overlay kembali untuk mendukung event World SuperBike (WSBK)," ungkapnya. Perbaikan kali ini, lanjutnya, masih berupa penanganan sementara, sambil menunggu identifikasi penyebab kerusakan/

Jalan Nasional di Rawa Jitu Ditangani Tahun Ini

Gambar
BARAK, (Lampung)- Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Lampung memastikan, jika penanganan ruas jalan nasional yang belakangan viral lantaran berlumpur di Kecamatan Rawa Jitu, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, akan dilaksanakan pada TA 2023 ini. Hal itu disampaikan Kepala Satker PJN Wilayah I Lampung, Afif, kepada infobarak via pesan WhatsApp, Rabu (01/03/2023). Ia menjelaskan, dari total panjang jalan yang mengalami kerusakan sekitar 8 Km, hanya sebagian yang bisa ditangani secara efektif. "Tahun ini akan ditangani secara efektif sepanjang 1,4 Km," ungkapnya. Sementara sisanya, lanjutnya, akan tetap ditangani dengan pemeliharaan rutin. Sebelumnya, media sosial sempat diramaikan informasi adanya jalan nasional di Kec Rawa Jitu, Lampung, yang kondisinya berlumpur, sehingga menyulitkan masyarakat mengangkut hasil pertaniannya keluar dari Rawa Jitu. Warga bahkan memohon kepada Presiden Jokowi untuk membantu memperbaiki kerusakan jalan yang ada. "Kami m

Jalan Nasional di Lampung Berlumpur

Gambar
BARAK, (Lampung)- Lantaran berlumpur ibarat sawah yang habis dibajak, sejumlah ibu-ibu menggelar aksi tanam padi ditengah badan jalan di Provinsi Lampung. Seperti halnya yang viral di lakukan ibu-ibu warga Kecamatan Rawa Jitu, Kabupaten Tulangbawang, Lampung, yang diviralkan lewat media sosial FB beberapa waktu lalu. Ditengah aksi menanam padi ditengah badan jalan tersebut, ibu-ibu meminta Presiden Jokowi memerintahkan perbaikan jalan yang berlumpur dan tak bisa dilalui kendaraan dengan aman.  Menurut warga, selama ini warga mengalami kesulitan membawa hasil panen mereka, padahal Kecamatan mereka merupakan lumbung padi di Kab Tulang Bawang. Salah seorang warga, Cak Tarso, lewat postingan dilaman FB nya mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah, baik daerah maupun pusat, lantaran jalan nasional diwilayahnya berlumpur. "Ijin melapor bapak Presiden. Ini jalan nasional yang menjadi akses utama para petani membawa padi hasil panennya. Daerah kami merupakan lumbung pangan di Kabupat