Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

PPK 1.3 PJN I Aceh Tanggap Tangani Ruas Banda Aceh-Medan

Gambar
BARAK, (Aceh)- Tak menunggu lama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Aceh, langsung menangani kerusakan yang terdapat pada ruas jalan nasional Banda Aceh-Medan. Diketahui, kerusakan yang sebelumnya dikhabarkan berupa lubang, tepatnya di Desa Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh. Lubang tersebut rupanya akibat rembesan air dari pipa PDAM yang pecah. Hal itu diungkapkan PPK 1.3 Satker PJN I Aceh, Zulfian, ST, MT kepada infobarak, Sabtu (31/07/2021). "Saat ini kami tengah menyisir seluruh lubang pada ruas jalan nasional Banda Aceh-Medan. Kami targetkan, ruas Banda Aceh-Medan zero lubang sepanjang tahun," ujarnya. Adapun kerusakan berupa lubang yang dikhabarkan infobarak sebelumnya, lanjutnya, adalah akibat dari adanya kebocoran pada pipa PDAM. "Teman-teman dari PDAM koordinasi dengan kita untuk penggantian pipanya yang bocor. Makanya ada yang seperti lubang, namun sudah di tutup dengan material c

Satlantas Polres Lhokseumawe Tambal Jalan Nasional Banda Aceh-Medan

Gambar
Kepala BPJN I Aceh Belum Menanggapi BARAK, (Aceh)- Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lhokseumawe, Aceh, gotong-royong menambal jalan nasional Banda Aceh-Medan. Kegiatan itu nampak dilaksanakan Satlantas pada ruas jalan nasional yang berlubang di Desa Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh. Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, AKP Vifa Febriana Sari mengungkapkan, penambalan jalan berlubang tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Lubang dijalan nasional ini sudah besar, dan sangat berbahaya bagi masyarakat pengendara, terutama roda dua. Terlebih saat malam hari. Jika tidak ditambal, dikhawatirkan memakan korban," ujarnya dikutip AntaraAceh, Jumat (30/07/2021). Dengan ditambalnya lubang pada ruas jalan nasional tersebut, Vifa berharap masyarakat pengendara menjadi nyaman saat melintas, namun tetap disarankan hati-hati dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas. Sementara Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) I Aceh, Ir.

SBSN Biayai Preservasi Jalintim Sumatera

Gambar
Ruas Lintas Barat Terawat Dengan Baik BARAK, (Jakarta)- Pentingnya konektivitas antar wilayah untuk mendukung arus barang, jasa dan manusia, membuat Kementerian PUPR menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur nasional. Salah satunya untuk pembiayaan preservasi ruas jalan nasional Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, yakni ruas  Sp.Penawar-Gedong Aji Baru-Rawajitu di Provinsi Lampung. Diketahui, pada TA 2021 ini, Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian PUPR menggelontorkan anggaran yang bersumber dari SBSN sebesar Rp 184,7 miliar untuk paket preservasi ruas SP.Penawar-Gedong Aji Baru-Rawajitu. Kontraknya sendiri dimenangkan oleh PT Yasa Patria Perkasa. Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono mengungkapkan, tersedianya infrastruktur yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus mempercepat proses pembangunan di daerah. "Infrastruktur jalan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjaga

Kerusakan Jembatan Nasional di Jambi Jangan Sampai Jadi Wabah Baru

Gambar
BARAK, (Jambi)- Tidak tuntasnya perbaikan jembatan pada ruas jalan nasional diwilayah Kota Sungaipenuh, Jambi, dikhawatirkan menjadi menjadi wabah baru ditengah pandemi Covid-19. PPK, Satker, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi diminta tidak sekedar menerima laporan dibelakang meja, agar penyelenggaraan jalan/jembatan yang dilakukan tidak sekedar buang-buang uang negara dan menyusahkan rakyat banyak. Hal itu diungkapkan Koordinator Divisi Investigasi dan Pelaporan Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Dedi, menanggapi informasi perbaikan Jembatan Satu dan Dua pada ruas jalan nasional di Tanah Kampung yang diduga tidak memenuhi standar, bahkan jika diukur dari kriteria pemeliharaan rutin. "Pemeliharaan, terlebih rehab mestinya memenuhi unsur kelayakan, keselamatan dan kenyamanan. Ngerti gak manfaat dari pengecatan...? Nilai estetikanya dari sisi mana kalau jembatannya rusak dan berlubang," sesalnya. Kalau cara kerja seperti itu dibiarkan, lanjutnya, bukan ti

BPJN Lemah, Rehab Jembatan Terkesan Asal-Asalan

Gambar
BARAK, (Jambi)- Perbaikan jembatan pada ruas jalan nasional diwilayah Kota Sungaipenuh terkesan asal-asalan. Pasalnya, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi selaku penyelenggara ruas jalan nasional tersebut, hanya sebatas melakukan pengecatan, sementara kerusakan yang terdapat pada badan jembatan tidak diperbaiki. Seperti yang terlihat pada Jembatan Satu dan Jembatan Dua Tanah Kampung. Hal itupun disesalkan masyarakat pengguna jalan. Seperti halnya diungkapkan Yudi, salah satu anggota Forum Peduli Daerah (FPD), yang menyayangkan pekerjaan hanya sebatas pengecatan tanpa memperbaiki bagian yang rusak. "Tidak diperbaikinya kerusakan pada pekerjaan itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari BPJN Jambi," ujarnya. Iapun berharap, Balai dan Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Jambi turun lapangan untuk melihat langsung kondisi fisik jembatan yang tidak diperbaiki tersebut, lantaran masyarakat Sungaipenuh berharap kerusakan segera diperbaiki. Layaknya dilansir

Terbengkalai, Jembatan di Jalan Nasional Dikelupas Lalu Ditinggalkan

Gambar
BARAK, (Sumut)- Aspal pada lantai jembatan di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terlanjur sudah dibongkar (kelupas). Pembongkaran itu sudah dilakukan sejak April 2021 lalu, namun hingga Sabtu  (10/07/2021) kemarin belum juga terlihat adanya indikasi akan dilaksanakannya pekerjaan lanjutan. Entah apa yang membuat kontraktor pelaksana meninggalkan pekerjaannya begitu saja usai membongkar aspal lantai jembatan. Amatan media dilokasi, tidak ada aktivitas apapun dilokasi jembatan, bahkan papan nama proyek pun tak nampak terpasang. Bahan material dari aspal yang sudah dibongkarpun nampak berserakan disepanjang badan jembatan hingga kebagian oprit. Tokoh pemuda Porsea, Tigor Manurung, dikutip lintangnews menyatakan keprihatinannya atas pekerjaan yang ditinggalkan tersebut. "Kondisi ini sangat membahayakan bagi masyarakat pengendara. Seperti yang terjadi pada Rabu lalu, seorang pengendara roda dua terpeleset dan terjatuh hingga mengalami luka-luka," uj

Ruas Pansela Jabar Makin Mantap, Jembatan Cisokan pun Dikebut Pembangunannya

Gambar
BARAK, (Jabar)- Kemantapan infrastruktur jalan dan jembatan pada ruas jalan nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa Barat (Jabar) semakin terlihat. Hal itu terpantau disepanjang ruas, mulai dari Pelabuhan Ratu, Jampang Kulon, Tegalbuleud, Agrabinta, hingga Cidaun di Cianjur Selatan. Begitu pula dengan ruas yang mengarah ke Ujung Ganteng, di Sukabumi. Bukan hanya badan jalan yang terlihat rapi, namun drainase hingga bahu jalan pun nampak tertata dengan baik. Terlebih lagi, salah satu jembatan yang selama ini dinilai sudah tidak layak, baik dari segi usia konstruksi maupun kemanfaatannya, kini tengah dikebut pembangunannya. Adalah jembatan Cisokan, di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Pembangunan jembatan dengan nama Duplikasi Jembatan Cisokan tersebut, kini tengah dikebut oleh PT Taksaka Marina Nusantara, dengan nilai kontrak sebesar Rp 16,7 miliar. Duplikasi Jembatan Cisokan sendiri menjadi sangat penting untuk memperlancar konektivitas jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa Barat, m

BP2JK Biang-Keladi Gagal & Mangkraknya Sejumlah Proyek Nasional

Gambar
BARAK, (Jakarta)- Bobroknya kinerja Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK), dipandang sebagai biang-keladi kegagalan sejumlah proyek infrastruktur pemerintah. Bukan hanya gagal lelang, namun banyak sudah pemutusan kontrak dan blacklist dilakukan oleh Balai, Satker dan PPK penyelenggara fisik, akibat kontraktor pilihan BP2JK tidak sanggup mengerjakan proyek yang dimenangkan, bahkan lantaran ditemukan kejanggalan dan kesalahan fatal dalam proses hingga penentuan pemenang tender. Rupanya bukan hanya lelang ulang dan blacklist pada paket jembatan di Sumbawa dan Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB), namun beberapa waktu lalu, kasus yang sama dengan nilai yang jauh lebih besar juga terjadi di BP2JK Maluku. Adalah mangkraknya proyek pembangunan Jembatan Waipulu dan Waitunsa di Kabupaten Seram Bagian Timur. Layaknya dilansir tribun-maluku per 30 Maret 2021, proyek dengan total anggaran sebesar Rp 140 miliar lebih yang bersumber dari APBN TA 2020 itu diputus kontraknya lantaran ditemu

PJN II Jabar Terus Kejar Kemantapan Ruas

Gambar
BARAK, (Jabar)- Hingga kini Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mengejar kemantapan infrastruktur jalan dan jembatan nasional yang menjadi kewenangannya. Berbagai jenis pekerjaan, mulai dari pemeliharaan rutin, rekonstruksi, hingga penanganan longsoran, drainase dan pembersihan bahu jalan, terus dilakukan dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan ditengah pandemi Covid-19. Seperti juga penanganan pada ruas jalan nasional Cibadak-Cibareno hingga Pelabuhan Ratu. Jalan yang pada awal tahun masih terdapat kerusakan dibeberapa titik tersebut, kini sudah tertangani dengan baik. Lubang-lubang sudah tertutup rapi menggunakan material aspal hotmix. Begitu pula dengan penanganan ruas Pelabuhan Ratu di Sukabumi hingga Cidaun, Cianjur. Nampaknya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait berkomitmen dalam mengejar kemantapan ruas yang ditangani. Hal itu terlihat dari hasil lapangan yang cukup memuaskan. Tak hanya itu, PPK Cidaun-Naringgu

PT Promix PK Belum Terima Uang Muka...?

Gambar
PPK Olor Gedang Cs, Uang Muka Sudah 15 Persen BARAK, (NTB)- Munculnya isu soal adanya pencairan uang muka dalam Paket Duplikasi Jembatan Olor Gedang Cs, memantik rasa penasaran infobarak untuk melakukan penelusuran lebih dalam. Terlebih dengan adanya isu pencairan uang muka yang disinyalir tidak sesuai dengan progres fisik yang disebut-sebut baru 2 persen. Kepada infobarak via selular, Rabu (14/07/2021), Kuasa Direksi PT Promix Prima Karya (PT. PPK), Khaeruddin, membantah isu yang beredar dalam beberapa hari belakangan ini. "Seperakpun kami belum dibayar dalam Paket Duplikasi Jembatan Olor Gedang Cs. Justeru uang kami mandeg di material yang teronggok dilapangan. Kami juga harus mengeluarkan uang sendiri untuk membayar karyawan, mobilisasi dan lain-lain," ungkapnya. Ia juga menjelaskan, bahwa yang terjadi adalah bukan pencairan uang muka, melainkan pengembalian jaminan uang muka. "Jadi bukan pencairan uang muka, melainkan pengembalian jaminan uang muka," tegasnya. L

BP2JK Ancaman Bagi Keberlangsungan Infrastruktur Nasional...?

Gambar
BARAK, (Jakarta)- Dari hari ke hari, kinerja penyelenggaraan tender/lelang pengadaan barang/jasa pemerintah oleh jajaran Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (Dirjen BK) semakin menunjukkan trend menurun. Hal inipun dipandang oleh berbagai kalangan sebagai ancaman bagi peningkatan kualitas infrastruktur secara nasional. "Makin hari, makin banyak saja kontraktor pilihan Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) yang kinerjanya kurang baik, bahkan masuk daftar hitam," ungkap Koordinator Divisi Investigasi dan Pelaporan Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Dedi, Rabu (14/07/2021). Karenanya, ia memandang fenomena ini sebagai ancaman bagi tercapainya target pembangunan infrastruktur secara nasional. "Kalau kondisi ini dibiarkan, bukan hanya kualitas infrastruktur yang akan semakin menurun, namun roda perekonomian nasionalpun pasti terganggu," tegasnya. Terlebih lagi, katanya, banyak paket yang gagal lelang, bahkan yang bernilai Rp 200 miliar. "Kalau tenderny

Inspektorat Harus Berani Minta Klarifikasi Dirjen BK

Gambar
Terkait Banyak Kontraktor Pilihan BP2JK Yang Tak Cakap BARAK, (Jakarta)- Inspektorat Kementerian PUPR diharuskan memiliki keberanian untuk memanggil dan meminta klarifikasi Direktur Jenderal Bina Konstruksi (Dirjen BK), terkait maraknya kontraktor pilihan Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) yang tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak. "Bagaimanapun, Dirjen BK bertanggungjawab atas segala proses tender/lelang pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan oleh BP2JK". Demikian diungkapkan Kornas Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil's, di Jakarta, Senin (12/07/2021). Karenanya, Danil's meminta Inspektorat tidak segan-segan memanggil Dirjen BK, Trisasongko Widianto, untuk dimintai klarifikasi terkait hal tersebut. "Inspektorat perlu meminta klarifikasi, agar Dirjen paham besarnya dampak yang ditimbulkan akibat salah menetapkan pemenang tender," ujarnya. Implikasinya, kata Danil's, bukan hanya sebatas tidak tercapainya t

Audit Khusus BP2JK NTB Mendesak

Gambar
BARAK, (NTB)- Inspektorat Kementerian PUPR diminta melakukan Audit Khusus terhadap proses hingga hasil tender/lelang pengadaan barang/jasa pemerintah di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, bukan baru kali ini saja kontraktor pilihan BP2JK NTB bermasalah dan diputus kontrak (black-list) oleh Balai, Satker, dan PPK penyelenggara fisik, tapi sebelumnya juga sudah pernah. "Sebelumnya, pada TA 2020, pekerjaan jembatan Longken Cs juga sempat macet. Syukurnya sekarang sudah mulai dikerjakan lagi, dan progresnya sudah cukup bagus," ujar Kabiro Administrasi Pembangunan Setda NTB, Ir.H.Ahmadi, dikutip suarantb, Senin (5/07/2021) lalu. Diputus Kontrak Persoalan kontraktor yang tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak rupanya tak berhenti sampai disitu. Pasalnya TA 2021 inipun, Balai, Satker dan PPK penyelenggara fisik infrastruktur nasional di NTB kembali mem-blaclist perusahaan jasa konstruksi lantaran dinilai wan-prestasi

Dirjen BK Jangan Biarkan BP2JK Gagalkan Capaian Infrastruktur Pemerintah

Gambar
BARAK, (Jakarta)- Adanya beberapa perusahaan jasa konstruksi yang tidak sanggup mengerjakan proyek yang diperolehnya lewat tender di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK), membuat publik geram. Pasalnya, "amburadulnya" kinerja BP2JK, mengakibatkan tidak tercapainya progres fisik sejumlah proyek dibeberapa daerah. Hal itu diduga terjadi akibat perusahaan jasa konstruksi yang dimenangkan oleh BP2JK tidak memiliki kecakapan, bahkan wan-prestasi. "Kami menduga ada yang tidak beres dengan BP2JK. Ini harus menjadi perhatian serius dari Dirjen Bina Konstruksi," ungkap Kornas Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil's, Jum'at (09/07/2021). Danil's mencontohkan tender jembatan Olor Gedang Cs di BP2JK Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari 82 peserta yang mengajukan penawaran, BP2JK memenangkan PT PPK yang berpusat di Jawa Barat (Jabar) dengan harga penawaran terkontrak sebesar Rp 16,67 miliar, dari pagu anggaran sebesar Rp 21,96 miliar. "Kami menduga

Amburadul, Dirjen BK Diminta Rombak Total Jajaran BP2JK NTB

Gambar
BARAK, (NTB)- "Amburadul". Mungkin kalimat inilah yang pantas disematkan atas kinerja Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, sejumlah perusahaan jasa konstruksi yang memenangkan tender di BP2JK NTB banyak yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak, bahkan ada pula yang di blacklist akibat wan-prestasi. "Direktorat Bina Konstruksi harus bertanggungjawab atas "amburadulnya" kinerja BP2JK NTB. Jangan buang badan dan melimpahkan kesalahan pada Balai, Satker dan PPK penyelenggara fisik". Demikian ditegaskan Kornas Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil's, Kamis (08/07/2021). Akibat "amburadulnya" penyelenggaraan tender/lelang pengadaan barang/jasa di BP2JK, kata Danil's, Balai, Satker, dan PPK penyelenggara fisik harus menelan pil pahit dengan tidak tercapainya target fisik proyek yang sudah direncanakan jauh-jauh hari. "Lihat saja, pembangunan jembatan Olor Gedang Cs jadi m

Kemantapan Ruas Cilegon-Pasauran-Labuan

Gambar
Catatan Singkat Redaksi PENYELENGGARA jalan dan jembatan yang menangani ruas jalan nasional Cilegon-Pasauran-Labuan nampak tidak lekas puas dengan kondisi kemantapan jalan/jembatan yang telah dicapai. Hal itu terlihat dari terus dibenahinya saluran drainase diberbagai lokasi yang dianggap rawan tergenang. Seperti yang nampak dalam penelusuran redaksi infobarak pada Senin (05/07/2021). Dari pengamatan dilapangan, nampak para pekerja sibuk mengoperasikan alat berat, baik yang melakukan penggalian saluran, maupun yang memasang drainase pracetak (U Ditch precast). Sebagian pekerja juga nampak sibuk mengatur sistem buka-tutup jalan untuk memperlancar arus lalu lintas. Amatan kondisi jalan/jembatan, nampak ruas Cilegon-Pasauran-Labuan, terutama sejak menjelang pasar Anyer-Cinangka-Pasauran-Carita-Labuan hingga menuju Tanjung Lesung, terlihat cukup rapi. Tidak ada lagi rumput dan tumbuhan liar yang dahulu pernah terlihat munutupi saluran drainase, bahkan tumbuh subur hingga keatas bahu jalan.

Paket RR-01 Ruas Tompe-Dalam Kota Palu-Surumana Selesai Sesuai Rencana

Gambar
BARAK, (Sulteng)- Pelaksanaan paket pekerjaan Rekonstruksi dan Rehabilitasi pasca bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan skema multy years Contrac TA 2019-2021, kini nampak sudah rampung. Adalah paket RR-01, yang terdiri atas pekerjaan Rekonstruksi dan Rehabilitasi ruas jalan Tompe-Dalam Kota Palu-Suruma yang menjadi fokus infobarak beberapa waktu lalu. Pantauan infobarak atas paket yang pendanaannya bersumber dari loan IBRD 8043-ID WINRIP tersebut, pada Sabtu (03/07/2021), nampak pekerjaan sudah rampung dan terlihat sangat rapi. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.5 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sulteng, Rismono, ST menjelaskan, pihaknya sudah menyelesaikan semua item pekerjaan sesuai tenggat waktu terkontrak. "Kami selalu mengkoordinasikan setiap item pekerjaan dengan pengawas maupun kontraktor pelaksana, agar setiap item dapat terselesaikan dengan hasil yang maksimal," ujarnya kepada infobarak, Sabtu (03/07/2021). Seperti di

Kerap Timbulkan Kecelakaan, Jalan Nasional Tapaktuan-Blangpidie Rusak

Gambar
BARAK, (Aceh)- Kerusakan yang terdapat pada ruas jalan nasional Tapaktuan-Blangpidie, terutama disekitar Dusun Sikabu, Gampong Labuhan Tarok, Kecamatan Meukek, Kab Aceh Selatan, Aceh, dilaporkan kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Kerusakan berupa aspal mengelupas dan berlubang tersebut, dinilai menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat pengendara. "Informasi yang kita peroleh, dilokasi jalan yang rusak itu sudah sering terjadi kecelakaan, terutama pengendara roda dua," ujar Koordinator Libas, Mayfendri, SE, seperti dikutip serambinews, Kamis (01/06/2021). Dari informasi terhimpun, katanya, kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional tersebut, diduga disebabkan kerap dilintasi dumptruk bermuatan batu gajah. Kerusakan juga disebutkan sudah sejak lama, namun belum ada usaha perbaikan dari pemerintah. "Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat jalan rusak, kita mengharapkan kepada pemerintah Aceh, agar informasi ini diteruskan kepada pemerintah pusat unt