Kerusakan Jembatan Nasional di Jambi Jangan Sampai Jadi Wabah Baru


BARAK, (Jambi)- Tidak tuntasnya perbaikan jembatan pada ruas jalan nasional diwilayah Kota Sungaipenuh, Jambi, dikhawatirkan menjadi menjadi wabah baru ditengah pandemi Covid-19.

PPK, Satker, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi diminta tidak sekedar menerima laporan dibelakang meja, agar penyelenggaraan jalan/jembatan yang dilakukan tidak sekedar buang-buang uang negara dan menyusahkan rakyat banyak.

Hal itu diungkapkan Koordinator Divisi Investigasi dan Pelaporan Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Dedi, menanggapi informasi perbaikan Jembatan Satu dan Dua pada ruas jalan nasional di Tanah Kampung yang diduga tidak memenuhi standar, bahkan jika diukur dari kriteria pemeliharaan rutin.

"Pemeliharaan, terlebih rehab mestinya memenuhi unsur kelayakan, keselamatan dan kenyamanan. Ngerti gak manfaat dari pengecatan...? Nilai estetikanya dari sisi mana kalau jembatannya rusak dan berlubang," sesalnya.

Kalau cara kerja seperti itu dibiarkan, lanjutnya, bukan tidak mungkin akan menjadi cikal-bakal kehancuran infrastruktur nasional ditingkat lokal.

"Tutup dulu lubang-lubang yang membahayakan nyawah pengendara, baru beralih ke sisi estetika. Jangan sampai bikin keindahan yang menipu. Orang terkesima dengan cat yang warna-warni, gak taunya dibawah ada lubang yang siap menerkam. Itu gak lucu," tegasnya.

Sebelumnya warga mengeluhkan kualitas pemeliharaan Jembatan Satu dan Dua Tanah Kampung, Sungaipenuh yang dinilai asal jadi. Pihak BPJN Jambi hanya melakukan pengecatan, dan tidak memperbaiki badan jembatan yang mengalami kerusakan.

"Tidak diperbaikinya kerusakan pada pekerjaan itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari BPJN Jambi," ujar Yudi, salah seorang anggota Forum Perduli Daerah (FPD) layaknya dilansir jambi-independent, Jumat (23/07/2021) kemarin.

Menurutnya, Jembatan Satu Tanah Kampung sudah berlubang dan tidak diperbaiki. Pekerjaan hanya sebatas pengecatan, itupun terkesan asal jadi, karena sangat tipis dan tidak rapi.

"Jembatan Dua pun sama mengalami kerusakan, yakni berupa keretakan dan penurunan," tandasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati