BPJN Lemah, Rehab Jembatan Terkesan Asal-Asalan

BARAK, (Jambi)- Perbaikan jembatan pada ruas jalan nasional diwilayah Kota Sungaipenuh terkesan asal-asalan.

Pasalnya, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi selaku penyelenggara ruas jalan nasional tersebut, hanya sebatas melakukan pengecatan, sementara kerusakan yang terdapat pada badan jembatan tidak diperbaiki. Seperti yang terlihat pada Jembatan Satu dan Jembatan Dua Tanah Kampung.

Hal itupun disesalkan masyarakat pengguna jalan. Seperti halnya diungkapkan Yudi, salah satu anggota Forum Peduli Daerah (FPD), yang menyayangkan pekerjaan hanya sebatas pengecatan tanpa memperbaiki bagian yang rusak.

"Tidak diperbaikinya kerusakan pada pekerjaan itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari BPJN Jambi," ujarnya.

Iapun berharap, Balai dan Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Jambi turun lapangan untuk melihat langsung kondisi fisik jembatan yang tidak diperbaiki tersebut, lantaran masyarakat Sungaipenuh berharap kerusakan segera diperbaiki.

Layaknya dilansir jambi-independen, Jumat (23/07/2021) diketahui, badan Jembatan Sungai Tanah Kampung Satu sudah berlubang dan sangat membahayakan masyarakat pengendara.

"Jembatan Satu Tanah Kampung sudah berlubang dan tidak diperbaiki, namun hanya sebatas dikasih cat saja. Pekerjaan pengecatan pun terkesan asal jadi, karena sangat tipis dan tidak rapi," ungkapnya.

Bukan hanya Jembatan Satu Tanah Kampung yang mengalami kerusakan, Jembatan Dua pun sama, nampak mengalami keretakan dan penurunan.

"Setahu kami yang namanya rehab mestinya memperbaiki yang rusak," imbuhnya.

Dipihak lain, PPTK Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Sungaipenuh, Fran menjelaskan, jika perbaikan jembatan tersebut merupakan kewenangan dari BPJN, karena berada pada ruas jalan nasional.

"Rehab oleh BPJN Jambi, karena itu jalan nasional," ujarnya.* (Barak)