Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Megahnya Jembatan Sei Bilah B Rantau Prapat

Gambar
BARAK, (Sumut)- Komitmen Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut) dalam membangun dan memelihara infrastruktur jalan dan jembatan nasional di Provinsi Sumut tak perlu diragukan lagi. Salah satunya terlihat dari pembangunan jembatan Sei Bilah B, di kawasan Rantau Prapat. Penggantian jembatan yang menjadi kewenangan PPK 1.2 pada Satker PJN Wilayah I Sumut itu, sejatinya sudah selesai dan sudah dioperasikan sejak Oktober 2022. "Jembatan itu dibangun menggunakan konstruksi rangka baja sepanjang 109 meter dengan tiga bentang," ujar PPK 1.2, Riski Anugrah. Ia menjelaskan, jembatan itu tidak hanya memperhatikan sisi kualitas pada rangkaian-rangkaian utamanya, namun tetap mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal. Senada diungkapkan Kasatker PJN Wilayah I Sumut, Rahmat Parulian. Sejak perencanaan hingga final design, katanya, pihaknya tidak hanya memperhatikan sisi kekuatan dan kemegahan jembatan, tapi juga tetap memperhatikan sisi estetikanya. "Ornam

Pile Slab Nanga Semangut-Putussibau Molor 5 Bulan

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Viralnya kerusakan jalan nasional Kalis-Putussibau yang persis berada di samping proyek pembangunan Pile Slab Nanga Semangut-Putussibau, membuka tabir bahwa pekerjaan flyover itu ternyata sudah molor sejak empat bulan lalu. Diketahui, pekerjaan pile slab sepanjang 750 meter tersebut dilaksanakan oleh PT Asria Jaya Kso PT Lintas Kapuas Persada dengan kontrak senilai Rp 60, 7 miliar. Saat tender, PT Asria Jaya mengalahkan empat perusahaan jasa konstruksi dengan penawaran terendah dari pagu anggaran sebesar Rp 67 miliar. Pekerjaannya sendiri menggunakan kontrak Multy Years Contrac (MYC) yang dimulai sejak 01 September 2021 selama 360 hari hingga 31 Agustus 2022. Namun dalam pelaksanaannya, hingga empat bulan sejak berakhirnya masa kontrak induk, PT Asria Jaya Kso PT Lintas Kapuas Persada belum juga sanggup menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Menurut PPK 3.2 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Daniel Dixon Octora,

Kerap Bikin Celaka, Jalan Nasional di Sergai Rusak Parah

Gambar
BARAK, (Sumut)- Sejumlah warga dan pengendara mengeluhkan kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional di Kabupaten Serdangbedagai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Buntutnya, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pengendara yang melintas di Kec Sei Rampah, harus ekstra hati-hati. Warga menyebutkan, kondisi jalan yang rusak dan berlubang itu kerap membuat kecelakaan lalu lintas, terlebih saat kondisi jalan sedang ramai dan malam hari. "Gegara jalan ini rusak, banyak yang mengalami kecelakaan. Terlebih saat libur Nataru. Pengendara yang melintas pasti was-was. Kasihan yang dari luar daerah. Karena tidak tahu kondisi jalan akhirnya kecelakaan seperti beberapa waktu lalu," ungkap Zaenal, salah seorang warga layaknya dilansir tribunnews, Rabu (28/12/2022). Ia menjelaskan, kondisi jalan rusak itu sudah sejak lama, walaupun beberapa kali sempat ditambal sulam. Namun tidak semua kerusakan diperbaiki, malah sebagian hanya dikeruk dan dibiarkan begitu saja. "Kemarin ada ya

Penanganan Jalan Ambles Terprogram di 2023

Gambar
BARAK, (Aceh)- Penanganan beberapa titik jalan yang ambles di Aceh, dipastikan akan dilaksanakan pada TA 2023. Hal itu disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Bowo Sudiatmanto. "Hujan dan banjir yang melanda wilayah Aceh belakangan ini, berimbas pada kerusakan jalan dibeberapa titik, termasuk juga yang ambles," ungkapnya. Meski penanganan sudah terprogram pada kegiatan TA 2023, namun ia memastikan penanganan sementara tetap dilakukan untuk menjaga agar jalan tetap fungsional, dan tidak sampai membahayakan masyarakat pengguna jalan. "Alhamdulillah penanganannya sudah terprogram di TA 2023, dan sekarang sedang proses lelang," tandasnya, layaknya dilansir tribunnews, Rabu (28/12/2022).* (Barak)

Terindikasi Korupsi, Ketua Komisi I Desak Bupati Copot Direktur PDAM Bima

Gambar
BARAK, (NTB)- Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Rafidin, S.Sos, mendesak Bupati Bima Indah Damayanti Putri segera mencopot Plt Direktur PDAM, H.Haerudin. Selain yang bersangkutan tidak lagi produktif karena sudah berumur diatas 60 tahun, Haerudin juga dinilai tidak dapat mempertanggungjawabkan dana penyertaan modal dari Pemkab. "Dari tahun 2018 sampai 2022 ini, H. Haerudin masih dipertahankan oleh Bupati. Kami memandang ini sebagai masalah," ujarnya Rafidin kepada infobarak via pesan WhatsApp, Selasa (27/12/2022). Diketahui, sejak tahun anggaran 2005 hingga 2022 ini, Pemkab Bima menggelontorkan anggaran penyertaan modal Pemkab Bima bagi PDAM. "Sampai 2022 ini, PDAM menerima penyertaan modal dari Pemkab sekitar Rp 27 milyar. Dana ini tidak mampu dipertanggungjawabkan," tegasnya. Ia menjelaskan, dari hasil penelisikan Inspektorat, pada TA 2019, jumlah penyertaan modal yang diterima PDAM Kabupaten Bima hanya Rp 19 milyar lebih. "Tiba-tiba hasil temuan BPK dibula

Jembatan Ploso Gairahkan Perekonomian Warga

Gambar
BARAK, (Jatim)- Pembangunan jembatan Ploso (MYC) oleh PPK 4.6 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali, dinilai membawa dampak besar bagi tumbuh-kembangnya roda perekonomian secara luas. Bagaimana tidak...? Jembatan Ploso dibangun untuk memudahkan aksesibilitas dan transportasi warga di sekitar sungai Brantas, Jombang, mengingat Ploso menjadi titik pertemuan empat kabupaten yakni Jombang, Mojokerto, Nganjuk, dan Lamongan. Dengan semakin bertumbuhnya jumlah penduduk, maka jembatan Ploso dapat mempermudah mobilisasi warga dan tranportasi barang, mengingat banyaknya pabrik dan pergudangan di kawasan tersebut. Semula Ploso hanya memiliki jembatan existing berjenis jembatan rangka yang menghubungkan kawasan Jombang dan Ploso. Karena kondisinya yang tidak memungkinkan, seringkali di atas jembatan itu terjadi kemacetan dengan antrian yang cukup panjang. Setelah jembatan Ploso terbangun, kondisi itu menjadi berubah menjad

Jalan Nasional Karawang Kondisinya Mantap

Gambar
BARAK, (Jabar)- Kemantapan jalan nasional di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) makin hari kian terlihat. Salah satunya terlihat dari ruas jalan nasional Karawang-Cikampek-Pamanukan. Tim redaksi yang menyisir sejak dari mulai Karawang hingga Pamanukan, mendapati lubang-lubang yang baru timbul, baik akibat gilasan roda kendaraan bertonase besar maupun resapan air hujan, sudah ditambal sulam. Begitu pula disekitaran jalan raya Kosambi-Klari yang sempat di khabarkan mengalami kerusakan, tim tidak menemukan kerusakan seperti yang di informasikan. Suhendar, salah seorang pengendara yang rutin melintas diruas jalan nasional tersebut mengungkapkan, sepanjang pengetahuannya, ruas jalan itu tidak pernah mengalami kerusakan yang sampai membahayakan pengendara. "Terlebih sekarang musim Nataru, jalannya bagus. Sama seperti saat musim lebaran waktu itu," ujarnya, Senin (26/12/2022). Ia pun berharap, penanganan ruas jalan didaerahnya selalu baik seperti sekarang. "Kami bersyukur jala

Jalan Kalis-Putussibau Akhirnya di Timbun

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Setelah seminggu viral di media masa, akhirnya jalan nasional yang mengalami kerusakan dan tergenang air di Kapuas Hulu ditimbun oleh kontraktor pelaksana pembangunan Flyover. Oktavianus, pihak yang mewakili kontraktor pelaksana pembangunan jalan layang disekitaran jalan yang rusak mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penimbunan. "Penimbunan masih berjalan. Mudah-mudahan cepat selesai, dan jalan bisa kembali dilintasi para pengendara," jelasnya disitat tribunnews, Minggu (25/12/2022). Ia juga mengatakan, selama ini pihaknya selalu memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut. Namun, lantaran kondisi alam seperti banjir, membuat jalan rusak kembali. "Kami sudah beberapa kali mengaspal jalan itu. Tapi karena sering terendam banjir, dan memang menjadi satu-satunya akses bagi kendaraan yang melintas di jalur selatan, makanya rusak lagi. Jadi bukan kami tidak bertanggungjawab, itu murni karena faktor alam," ungkapnya. Ia meminta maaf kepada masya

Ada Lubang di Jalan Nasional Tapin, Dishub Lapor BPJN

Gambar
BARAK, (Kalsel)- Hadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) survey kerusakan jalan. Dari survey tersebut didapati sejumlah titik jalan nasional mengalami kerusakan yang memerlukan penambalan sesegera mungkin. "Hasil survey, sejumlah titik yang mengalami kerusakan sudah kami sampaikan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk dilakukan penambalan," ujar Kadishub Tapin, M Noor. Ia menjelaskan, disepanjang ruas jalan nasional Tapin, terdapat sejumlah titik yang mengalami kerusakan, salah satunya di jalan A Yani, Pulau Pinang, Kec Binuang. "Kami menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati-hati, karena dibeberapa titik sedang dalam perbaikan, termasuk pelebaran jalan," ungkapnya disitat beritapembaruan, Jum'at (23/12/2022) kemarin. M Noor juga berharap BPJN memasang rambu-rambu peringatan sebagai penanda di titik-titik jalan yang masih rusak. "Untuk penanda pada l

Progres Jalan IKN Makin Terlihat

Gambar
BARAK, (Kaltim)- Pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IBu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu terlihat dari kejaran progres yang makin hari kian terlihat. Selain jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN Nusantara, jalan disekitar KIPP pun sedang dibangun. Sebagaimana di ungkapkan Kabid Pembangunan Infrastruktur Jalan pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim), Punyoto. "Untuk jalan Sumbu Kebangsaan, baik pada sisi bagian barat maupun timur, sudah selesai dikerjakan," ujarnya disitat kompastv, kemarin. Sementara untuk jalan lingkar Sepaku Satu, Dua ataupun Tiga, saat ini progresnya sudah mencapai 90 persen. Tak hanya sampai pada jalan Lingkar Sepaku Tiga, Lingkar Sepaku Empat juga kini tengah dikerjakan, dengan progres pekerjaan yang sudah mencapai 5 persen. Sementara ini, katanya, jalan Lingkar Sepaku digunakan untuk aks

Tugas PJN III Kalbar di Ambil Alih Dinas...?

Gambar
Catatan Redaksi ADA yang unik dari penyelenggaraan jalan dan jembatan nasional di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). Pekerjaan yang menjadi kewajiban Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), justeru dikerjakan secara swadaya oleh para pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kapuas Hulu. Kadis PUPR Kapuas Hulu, Marthen mengungkapkan, penanganan mendadak berupa gotong-royong pembuatan jembatan sementara bagi pengendara roda dua itu, dilakukan atas dasar keperihatinan melihat masyarakat yang harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 20 ribu untuk sekali melintas, dengan menggunakan jasa penyeberangan. Disaat masyarakat dan para pengendara berjibaku dengan jalan rusak yang tergenang air, PPK/Satker yang semestinya memiliki kewajiban untuk memperbaiki jalan tersebut, baru sebatas berjanji untuk segera melakukan penanganan sementara sambil menunggu debit airnya surut. Lalu bagaimana dengan tanggungjawab kontraktor...? Yan

Dinas Swadaya Bikin Perlintasan Motor di Jalan Nasional Kalis-Putussibau

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Sejumlah pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) gotong-royong membuat jembatan sementara sebagai perlintasan Sepeda Motor (Sepmor) di ruas jalan nasional Kalis-Putussibau yang mengalami kerusakan parah dan tergenang air. "Kami kasihan sama masyarakat yang melintas di atas jalan yang tergenang air. Makanya kami berinisiatif membuatkan jembatan darurat bagi pengendara roda dua secara swadaya," ujar Kadis PUPR Kapuas Hulu, Marthen, di Putussibau, Rabu (21/12/2022). Saat ini, katanya, diruas Kalis-Putusibau tengah dibangun Flyover oleh Kementerian PUPR. Sehingga penanganan air yang menggenangi jalan dilokasi menjadi keluhan masyarakat, khususnya pengendara roda dua. Saat air tinggi, pengendara motor bahkan harus menggunakan jasa penyeberangan, dengan membayar tarif sebesar Rp 20 ribu sekali melintas. Karena kondisi genangan yang cukup dalam dan kondisi jalan yang rusak, sehingga rawan terjadinya kecelakaan. &

Banyak Korban, Ruas Kalis-Putussibau Rusak Parah

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Masyarakat dan pengendara di Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengeluhkan kondisi jalan nasional Kalis-Putussibau yang mengalami kerusakan cukup parah. Kontraktor pelaksana pembangunan jalan layang dinilai tidak memperhatikan kerusakan jalan akibat proses pembangunan yang tengah berlangsung. Indra, salah seorang warga Putussibau mengungkapkan, kini kerusakan jalan semakin parah dan membahayakan pengendara, lantaran lubang-lubang yang ada terendam banjir. "Kenapa kontraktor tidak memperbaiki kerusakan itu, padahal sudah banyak korban yang terjatuh karena lubang yang terendam banjir," ujarnya dilansir tribun pontianak, Senin (19/12/2022). Tak hanya korban celaka, Indra juga mengungkapkan antrian panjang kendaraan yang ingin melintas di lokasi jalan rusak dan tergenang banjir tersebut. "Ini jelas masyarakat sangat dirugikan, karena kontraktor tidak memperbaiki jalan yang rusak, walaupun sekedar penanganan sementara," ungkapnya. Warga Kap

PJN II Lampung Akan Tangani Ruas Padang Tambak-SP Gunungkemala-Batas Bengkulu

Gambar
BARAK, (Lampung)- PPK 2.3 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Lampung memastikan akan segera memperbaiki kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Padang Tambak-SP Gunungkemala-Batas Bengkulu. Hal itu diungkapkan koordinator pelaksana teknik pada PPK 2.3 PJN II Lampung, Rusmadi Gani. Ia menjelaskan, pihaknya akan segera melanjutkan perbaikan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, setelah sebelumnya terdapat kendala pada mesin pembuat aspal perusahaan penyedia aspal. "Sebelumnya pasokan material sempat terhambat karena kerusakan mesin. Tapi alhamdulillah sekarang sudah diperbaiki, dan pasokan material segera disuplai kembali," ujarnya. Ia juga menjelaskan, pihaknya akan melanjutkan perbaikan disekitaran wilayah Kecamatan Lemong. "Sejumlah titik kerusakan yang membahayakan pengendara disekitaran kawasan Kec Lemong, dalam waktu dekat segera kita tangani," jelasnya disitat medialampung, Senin (19/12/2022). Sementara penanganan yang akan dila

Mimpi Kemenhub Menuju Zero Odol 2023

Gambar
BARAK, (Jakarta)- Kementerian Perhubungan disebut-sebut tengah memasuki tahap pemantapan menuju program zero Over Dimension Over Load (Odol) bagi kendaraan angkutan barang pada awal tahun 2023. "Peta jalan tahap pemantapan pelaksanaan Zero Odol 2023 kini memasuki masa sosialisasi dan edukasi tahap final," ungkap Direktur Lalu Lintas jalan pada Ditjen Perhubungan Darat (Hubdar) Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana dalam diskusi daring, di Jakarta, Kamis (15/12/2022). Cucu menjelaskan, selama ini Ditjen Hubdar telah berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengemudi truk, termasuk ke asosiasi, karoseri, perusahaan logistik hingga operator tentang ketentuan dan larangan bagi kendaraan Odol. Selain itu, Kemenhub bersama Polri juga, katanya, terus melakukan pengawasan dan penindakan, mulai dari transfer muatan hingga penilangan. Ia menyebutkan, medio Januari hingga November 2022, pihaknya telah memeriksa sebanyak 1,9 juta kendaraan. Dari jumlah tersebut, lanjutnya, sekit

Coretan Rumah Cuklik: Beban Bumi Makin Berat

Gambar
Oleh: Kang Agun Gunanjar BELAKANGAN ini, berbagai bencana terus melanda, mulai dari gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor hingga gunung berapi. Ada apa dengan bumi kita...? Secara objektif, beban bumi ini sudah terlampau berat. Diatasnya ada beton jalan/jembatan, gedung-gedung menjulang dimana-mana, hutan dibabat, laut direklamasi, industri pun terus dibangun. Secara langsung ataupun tidak, keasrian lingkungan, habitat alam, flora dan fauna semakin berkurang. Dari situ terjadilah perubahan iklim, pola tanam ikut berubah yang akhirnya menimbulkan krisis pangan. Sementara, didalam perut bumi,  hampir seluruh isinya terus digali dan disedot, hingga akhirnya terjadilah krisis energy, perubahan iklim, rusaknya lingkungan, dan terjadilah bencana. Itulah yang terjadi hari-hari ini. Lalu apa yang harus kita lakukan...? Sebagai hamba yang mengakui keMaha Sempurnaan dan KekuasaanNya, kembalikan segalanya kepadaNya, sambil tetap berusaha melakukan yang terbaik sesuai dengan apa yang dianugera

Mantap: Maelang-Atinggola Terkontrak, Wori-Likupang Menyusul

Gambar
BARAK, (Sulut)- Upaya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) dalam membangun infrastruktur jalan dan jembatan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulut, kian hari makin nyata. Selain melanjutkan pekerjaan Multi Years Contrac (MYC) preservasi ruas Esang-Rainis, dan penuntasan penanganan jalan yang masih berupa tanah di Kabupaten Talaud sepanjang 23 Km, BPJN Sulut pun sudah menandatangani kontrak baru dipenghujung TA 2022 ini. "Alhamdulillah, untuk ruas Maelang-Atinggola kemarin sudah terkontrak. Sementara untuk ruas Wori-Likupang insya'Allah terkontrak juga dipertengahan Desember ini." Demikian dijelaskan Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio, disitat manadopost, Rabu (14/12/2022). Untuk preservasi ruas Wori-Likupang-Wolter Monginsidi (Bitung) sendiri, ungkapnya, nantinya akan menggunakan anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan ditargetkan rampung pada TA 2024 nanti. "Harapannya, semua yang kami lakuka

Hitungan Jam, Material Longsoran Ruas Sukabumi-Pelabuhanratu Tertangani

Gambar
BARAK, (Jabar)- Kekompakan jajaran Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II  dibawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI-Jabar dengan unsur TNI/Polri dan BPBD tak perlu diragukan lagi. Hal itu terlihat dari kesigapan berbagai unsur tersebut dalam membuka jalur jalan nasional Sukabumi-Pelabuhanratu yang tertimbun material longsor sejak Senin (12/12/2022) pukul 21:30 WIB. Sesuai target, tepat pukul 11:00 WIB, Selasa (13/12/2022), jalan sudah bisa dilalui kembali dengan aman oleh berbagai jenis kendaraan. Beruntung, material longsoran yang menutupi seluruh badan jalan itu tidak sampai memakan korban. Hanya saja, arus lalu lintas dari Sukabumi menuju Pelabuhanratu dan sebaliknya sempat tertutup total. Dengan bantuan alat berat, sejumlah petugas gabungan dari berbagai unsur akhirnya bisa mengatasi material longsor, dan arus lalu lintas pun kembali normal. "Alhamdulillah, dengan bantuan semua pihak terkait, baik TNI, Polri, tim Bina Marga, Padat Karya, termasuk

Hadapi Nataru, Kementerian PUPR Siapkan Alat Berat di Jalan Nasional

Gambar
BARAK, (Jakarta)- Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) memastikan akan menyiapkan alat berat disejumlah ruas jalan nasional yang rawan longsor. "Semua alat berat, termasuk personil mulai dari PPK, Satker hingga Balai tidak boleh ada yang libur selama musim Nataru nanti. Semua harus menjaga jalur-jalur vital." Demikian diungkapkan Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra Atmawidjaja, saat menghadiri CreatiFF 2022, beberapa hari lalu. Menurutnya, persiapan itu bukan hanya sebatas pada ruas-ruas jalan yang biasanya ramai dilewati para pemudik, namun jalur-jalur menuju kawasan wisata pun sama.* (Barak)

Rawan Longsor, Ruas Liwa-Krui Ditangani 2023

Gambar
BARAK, (Lampung)- Perbaikan kerusakan pada ruas jalan nasional Liwa-Krui di Provinsi Lampung dipastikan akan dilaksanakan pada TA 2023. Hal itu diungkapkan Kasi Preservasi pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, Mardalena. Diketahui, setidaknya empat titik pada ruas Liwa-Krui tepatnya disekitaran Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Desa Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Pada empat lokasi yang akan dilakukan perbaikan itu, katanya, lokasinya memang rawan ambles, terlebih pada saat musim penghujan. "Ada titik longsoran baru, karena dilokasi tersebut memang rawan ambles," ujarnya disitat lampost, Jum'at (09/12/2022). Ia menjelaskan, untuk lokasi yang sudah masuk dalam program perbaikan pada TA 2023, akan langsung dikerjakan sejak awal tahun. Sementara untuk penanganan sementara, lanjutnya, sudah dipasang garis polisi, rambu peringatan dan pembatas jalan sebagai peringatan bagi pengendara yang melintas. "Begitu juga meng

BPJN Jambi Tangani Longsor di Merangin

Gambar
BARAK, (Jambi)- Setidaknya tujuh titik ruas jalan nasional penghubung Kabupaten Merangin dengan Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi mengalami longsor. Longsoran itu disebabkan tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu belakangan ini. Mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi dan jajaran langsung mengambil sikap dengan melakukan penanganan  pada titik-titik yang mengalami longsor tersebut. "Kami mengapresiasi langkah BPJN Jambi dan jajaran yang langsung mengambil sikap dengan melakukan perbaikan. Kami lihat operator alat berat dan sejumlah pekerja tengah melakukan perbaikan," ujar Marwan, salah seorang warga merangin yang melintas diruas tersebut pada, Sabtu (10/12/2022) kemarin. Menurutnya, perbaikan yang tengah dilakukan itu sangat membantu bagi masyarakat pengendara. "Terlebih sebentar lagi kita menjelang libur dan cuti bersama Natal dan Tahun Baru (Nataru)," ujarnya.* (Barak)

Rencana Dirjen CK Turun Cek Proyek IPAL di Pekanbaru

Gambar
BARAK, (Riau)- Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, dikhabarkan akan turun lapangan untuk melihat langsung proyek Instalasi Pengolahan Air dan Limbah (IPAL) yang tak kunjung selesai di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Rencana kedatangan DIrjen CK itu disampaikan Gubernur Riau, Syamsuar, usai Gubernur melaporkan kondisi jalan di Kota Pekanbaru yang rusak akibat pembangunan IPAL. "Kita semua tau, selama lima tahun pembangunan IPAL di Pekanbaru gak kelar-kelar. Makanya saya sampaikan ke ibu Dirjen," ungkap Syamsuar tentang hasil pertemuannya dengan Dirjen CK, Kamis (08/12/2022). Akibat pembangunan IPAL yang tak kunjung selesai, menyebabkan jalan di Pekanbaru rusak. Begitu pula dengan keindahan kota turut terimbas. "Insya'Allah, pekan depan ibu Dirjen akan turun untuk mengecek langsung pengaduan kami," ungkapnya. Dirjen CK berencana, nanti saat turun, katanya, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan Pemkot Pekanbaru, Balai Pelaksanaan Ja

1.764 Km Jalan Nasional di NTT Mantap

Gambar
BARAK, (NTT)- Setidaknya 1.764 Km dari total  jalan nasional di Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 1.854 Km sudah berada dalam kondisi mantap.  Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto mengatakan, saat ini jalan nasional di NTT yang rusak ringan, sedang, dan berat tersisa 4,83 persen, dan prosentase jalan rusak itu akan terus menurun seiring perbaikan yang terus di lakukan. "Tinggal pemantapan saja. Kebetulan Tahun Anggaran 2022 ada penambahan panjang jalan nasional di sektor timur dan barat perbatasan Timor Leste dan Indonesia sekitar 300 Km. Sehingga jalan kita bertambah panjang dari 1.854 Km menjadi 2000-an Km," kata Agustinus kepada wartawan, Sabtu (03/12/2022). Ia juga menjelaskan pada tahun anggaran 2022, BPJN NTT mengerjakan sekitar 150 paket jalan dan jembatan, mulai dari pekerjaan fisik hingga supervisi. "Kita hanya tiga paket jembatan, yakni Jembatan Oebei di Sabu, Jembatan Rongket di Manggarai, dan Jembatan Kenari di Adonara. Sisanya paket jalan yang progres fisik

BBPJN Jatim-Bali Pasang Sheet Pile, Jembatan Bilukpoh Aman

Gambar
BARAK, (Bali)- Meskipun jembatan Bilukpoh di Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Provinsi Bali masih aman dilalui kendaraan berbagai jenis, namun Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali tetap melakukan penanganan untuk memperkuat struktur jembatan yang dihantam banjir bandang beberapa waktu lalu tersebut. Hingga Rabu (07/12/2022), sejumlah alat berat masih beroperasi di areal jembatan yang menjadi salah satu akses vital di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk itu. Meski secara umum  masih aman, namun langkah antisipasi dengan memasang sheet pile baja untuk memperkuat sayap jembatan tetap harus dilakukan. "Perbaikan struktur jembatan dengan memasang sheet pile baja yang sebelumnya diterjang banjir itu masih kami lakukan". Demikian diungkapkan PPK 1.2 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Bali, AA Yoni Sathia Puspadewi, disitat tribunnews, Rabu (07/12/2022). Pemasangan sheet pile baja, lanjutnya, dilakukan pada bagian sayap, baik pada sisi bagian barat

Lagi, Pekerjaan BBWS Amburadul...?

Gambar
BARAK, (Jatim)- Setelah sebelumnya warga mengeluhkan paket pekerjaan penguatan tebing Sungai Dumagin senilai Rp 20,4 miliar oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kini pekerjaan pengendali banjir  jalan akses menuju Bandara Juanda di Kabupaten Sidoarjo senilai Rp 25,3 miliar oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas juga dinilai amburadul dan diprediksi tidak akan selesai tepat waktu. Diketahui, pekerjaan itu dilaksanakan oleh PT Diantas Jaya Mandiri dengan kontrak bernomor PB.02.01-AM.07.1/1181 TA 2021-2022 menggunakan sumber dana dari DIPA Satker Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Sumber Daya Air (PJSA) dibawah BBWS Brantas, pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (DJSDA) Kementerian PUPR. Dilansir bidiknasional.com yang melakukan penelusuran langsung, mulai dari lokasi pekerjaan utama Rumah Pompa di Jl Raya Juanda Desa Semambung hingga pekerjaan revetmen pasangan batu di Desa Sedati Ged

Proyek Mubazir BWS Sulawesi I di Sulut

Gambar
BARAK, (Sulut)- Proyek penguatan tebing sungai Dumagin oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dinilai tidak bermanfaat (mubajir), bahkan dianggap "konyol". "Proyek itu tidak ada manfaatnya bagi warga. Kalau musim hujan, air malah berbalik dan menggenangi permukiman warga," ujar Uto, salah seorang warga Desa Dumagin, Sabtu (03/12/2022). Ia menjelaskan, pada saat pelaksanaan, pihaknya pernah meminta pelaksana untuk memperbaiki box-culvert yang dipasang. Namun hal itu tidak didengar oleh pihak pelaksana. Ia dan warga lain pun menyesalkan proyek dengan nilai puluhan miliar itu tidak membawa nilai manfaat bagi warga. "Yang kami tahu proyek itu nilainya sekitar Rp 28 miliar, tapi sampai sekarang kami tidak tahu proyek itu untuk apa. Termasuk fungsi tembok panjang yang dibangun disepanjang jalan nasional Dumagin. Proyek itu "konyol" karena merusak jalan nasional," kata warga lai

Bikin Celaka, Anggota DPR Minta BPJN Sumbar Perbaiki Jalan Rusak

Gambar
BARAK, (Sumbar)- Anggota DPR RI, Ade Rezki Pratama meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar segera memperbaiki jalan nasional yang rusak di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Pasalnya, jalan itu telah membuat pengendara celaka. "Belakangan saya menerima pengaduan, baik secara langsung maupun melalui sosial media tentang jalan rusak dan berlubang hingga menimbulkan korban akibat kecelakaan," ujarnya Sabtu (03/12/2022) di Bukittinggi. Ade menjelaskan, terakhir salah seorang pengendara wanita terluka akibat menjadi korban kecelakaan di jalan nasional lintas Sumbar-Riau, tepatnya di sekitaran Biaro, Kabupaten Agam. Mendapati informasi tersebut, Ade pun langsung turun ke lokasi, dan meminta pihak Balai segera melakukan perbaikan tanpa menunggu perencanaan. "Saya sudah minta Kepala BPJN Sumbar untuk hadir dilapangan. Mereka bisa menggunakan dana taktis untuk langsung memperbaikinya," ungkap Ade. Seperti dilansir antaranews, sebelumnya pada ruas jalan nasional

Jalan Nasional di Sekadau Rusak

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Jalan nasional di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) kini telah mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan itu terjadi pada ruas jalan Merdeka Timur, Km.4. Yanti, salah seorang pengendara yang tengah melintas di lokasi, mengkhawatirkan kondisi jalan yang berlubang tersebut. Terlebih semakin hari lubang-lubang itu semakin besar dan dalam. "Seram ya, karena ini kan jalur sutra. Banyak pengendara yang tidak tahu letak lubang. Kalau tidak hati-hati dan masuk lubang, pasti jatuh," ujar warga Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir itu, layaknya dilansir suarakalbar, Jum'at (02/12/2022). Yanti berharap, lubang-lubang yang dikeruk itu segera di aspal sebelum mencelakakan pengendara. Terpisah, Kadis PUPR Sekadau, Heri Handoko mengungkapkan, pihaknya sudah menyurati pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar, agar dijalan tersebut dibuat drainase. Hal itu diperlukan, agar air hujan tidak menggenangi badan jalan. "Itu jalan nasi

Jalan Nasional di Wisata Siring Pagatan Ditambal

Gambar
BARAK, (Kalsel)- Sejak beberapa bulan terakhir, ruas jalan nasional di sekitar kawasan wisata Siring Pagatan,  Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami kerusakan cukup parah. Kerusakan pada ruas jalan Trans Kalimantan penghubung Tanah Bumbu dengan Tanah Grogot serta Kabupaten Paser di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu dinilai sudah pada tahap yang mengkhawatirkan, karena sangat berpotensi mencelakakan pengendara. Baik pengendara, warga maupun para pedagang kulineran disekitar lokasi, rerata mengeluhkan kondisi yang ada. Saat hujan, lubang-lubang berbagai ukuran ditengah jalan itu terlihat bagai kubangan musiman. Warga berharap, pihak Satker/PPK segera melakukan perbaikan, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Arfan, salah seorang warga Tanah Bumbu mengaku, dirinya sangat kesulitan saat melintas, lantaran harus menghindari lubang-lubang yang tergenang air. "Saya yang mengendarai kendaraan roda empat saja hampir tersangkut dilubang berukuran be

Komisi V DPR Apresiasi Progres Fisik Betung-Palembang

Gambar
BARAK, (Sumsel)- Komisi V DPR-RI memberikan apresiasi atas kinerja penyelenggaraan infrastruktur jalan dan jembatan  pada ruas jalan nasional Betung-Palembang maupun Betung-Sekayu. Hal itu diungkapkan anggota Komisi V DPR, Eddy Santana, usai meninjau langsung proses pengerjaan jalan nasional tersebut. Dalam kunjungannya, Eddy di dampingi oleh Pj Bupati Sekayu, H Apriyadi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan (Sumsel), Budiamin, dan sejumlah pejabat lainnya. Eddy mengungkapkan, penanganan ruas jalan tersebut sudah mengalami banyak peningkatan, bahkan kondisi kemantapannya sudah mencapai 80% persen. Menurutnya, keadaan di lapangan sekarang tidak sesuai dengan pemberitaan yang sering beredar, bahwa jalan tersebut rusak parah. "Kami sudah mengkroscek semuanya, ternyata selama ini pihak terkait selalu memperbaiki setiap ada kerusakan yang berpotensi membahayakan pengendara. Jikapun ada lubang-lubang kecil, hal itu wajar karena masa pengerjaannya Multy