Dinas Swadaya Bikin Perlintasan Motor di Jalan Nasional Kalis-Putussibau
BARAK, (Kalbar)- Sejumlah pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) gotong-royong membuat jembatan sementara sebagai perlintasan Sepeda Motor (Sepmor) di ruas jalan nasional Kalis-Putussibau yang mengalami kerusakan parah dan tergenang air.
"Kami kasihan sama masyarakat yang melintas di atas jalan yang tergenang air. Makanya kami berinisiatif membuatkan jembatan darurat bagi pengendara roda dua secara swadaya," ujar Kadis PUPR Kapuas Hulu, Marthen, di Putussibau, Rabu (21/12/2022).
Saat ini, katanya, diruas Kalis-Putusibau tengah dibangun Flyover oleh Kementerian PUPR. Sehingga penanganan air yang menggenangi jalan dilokasi menjadi keluhan masyarakat, khususnya pengendara roda dua.
Saat air tinggi, pengendara motor bahkan harus menggunakan jasa penyeberangan, dengan membayar tarif sebesar Rp 20 ribu sekali melintas. Karena kondisi genangan yang cukup dalam dan kondisi jalan yang rusak, sehingga rawan terjadinya kecelakaan.
"Kami kasihan masyarakat yang menggunakan motor, harus mengeluarkan biaya saat melintas genangan air," ungkapnya seperti dilansir antaranews, kemarin.
Ahmad Supri, salah seorang pengendara motor berharap, Kementerian PUPR segera melakukan penanganan, agar air tidak terus menggenang dan menghambat arus lalu lintas.
"Mestinya sebelum Flyover dibangun, disiapkan dulu jalan alternatifnya. Karena saat hujan turun, sudah dipastikan jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan roda dua," sesalnya.
Ia bersyukur Dinas PUPR Kapuas Hulu memiliki kepedulian dengan membuatkan jembatan darurat bagi kendaraan roda dua.
"Kalau nunggu pemerintah pusat, mau sampai kapan kami seperti ini. Kementerian PUPR itu lamban dalam penanganan. Harusnya dipikirkan alternatifnya, karena jalan ini jalur penghubung Pontianak-Putussibau," kesalnya.
Sementara PPK 3.2 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Kalbar, Daniel Dixon Octora mengatakan, jalan nasional yang mengalami kerusakan dan tergenang air itu akan segera ditangani sementara.
"Akan segera ditangani, karena ruas itu sudah masuk dalam program preservasi tahun ini. Mungkin karena kondisi genangan air cukup tinggi, maka penanganan permanennya belum terlaksana. Namun untuk penanganan sementara, kami sudah minta ditimbun dengan karung isi pasir," ucapnya.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, atas ketidaknyamanan saat melintasi jalan rusak dan tergenang air tersebut.
"Kami minta maaf kepada masyarakat. Setelah air surut, akan dilakukan penanganan permanen," katanya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar