Banyak Korban, Ruas Kalis-Putussibau Rusak Parah


BARAK, (Kalbar)- Masyarakat dan pengendara di Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengeluhkan kondisi jalan nasional Kalis-Putussibau yang mengalami kerusakan cukup parah.

Kontraktor pelaksana pembangunan jalan layang dinilai tidak memperhatikan kerusakan jalan akibat proses pembangunan yang tengah berlangsung.

Indra, salah seorang warga Putussibau mengungkapkan, kini kerusakan jalan semakin parah dan membahayakan pengendara, lantaran lubang-lubang yang ada terendam banjir.

"Kenapa kontraktor tidak memperbaiki kerusakan itu, padahal sudah banyak korban yang terjatuh karena lubang yang terendam banjir," ujarnya dilansir tribun pontianak, Senin (19/12/2022).

Tak hanya korban celaka, Indra juga mengungkapkan antrian panjang kendaraan yang ingin melintas di lokasi jalan rusak dan tergenang banjir tersebut.

"Ini jelas masyarakat sangat dirugikan, karena kontraktor tidak memperbaiki jalan yang rusak, walaupun sekedar penanganan sementara," ungkapnya.

Warga Kapuas Hulu lainnya, Ida Ayu pun mengungkapkan, dirinya bahkan pernah menjadi korban atas kerusakan jalan tersebut. Sepeda motor yang ia kendarai terjerembab kedalam lubang bersama dirinya.

"Rasanya saya sudah berhati-hati, tetap saja kecebur di lubang. Saya mengalami saat malam pulang kerja dari Putussibau ke Kalis," katanya.

Ibu dua anak itu berharap pihak terkait, baik pemerintah maupun kontraktor segera memperbaiki kerusakan tersebut walaupun dengan penanganan sementara.

"Kondisinya sangat berbahaya bagi masyarakat pengendara," tegasnya.

Begitu pula Aldi, salah seorang supir truk dari Putussibau menuju Sintang yang mengatakan, ia harus terjebak antrian panjang untuk sekedar melintas di jalan yang rusak tersebut.

"Kalau tidak hati-hati, bisa-bisa kendaraan kita ambles. Makanya para supir harus bersabar menunggu antrian," ucapnya.

Ia pun berharap kontraktor segera melakukan penanganan sementara, agar arus lalu lintas dapat kembali lancar seperti sebelum-sebelumnya.

"Sebab kondisi sekarang sangat mengganggu dan sangat berpotensi membuat pengendara celaka," tandasnya.

Diketahui, dilokasi jalan yang rusak parah itu, saat ini tengah dibangun jalan layang (flyover) sepanjang 750 meter, dengan masa pelaksanaan selama 360 hari, dan menelan APBN sebesar Rp 60,7 miliar.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJD BBPJN Sulsel Bangun Jalan Penghubung Sulsel-Batas Sulbar & Batas Sulteng

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong