Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

DPR: 91% Jalan Nasional Mantap Bagian Mana...?

Gambar
Pantura Berlobang dan Membahayakan BARAK, (Jakarta)- Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo, mempertanyakan pernyataan Dirjen Bina Marga (BM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) soal kondisi jalan nasional yang secara keseluruhan 91,27 persen dalam kondisi baik. Data tersebut, menurutnya tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Sudewo meminta DJBM mengukur ulang kapabilitas jalan, agar lebih akurat dan tidak merugikan masyarakat. "Katanya 91 persen jalan nasional dalam kondisi mantap. Maksudnya bagaimana...? Apakah baik atau baik sekali...? Karena ukurannya beda. Sedangkan fakta lapangan tidak seperti itu. Datanya hanya dilebih-lebihkan saja,' ujar Sudewo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen BM dan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (30/03/2021). Ia memberi contoh soal jalan nasional Pantai Utara (Pantura) di Pulau Jawa yang sangat tidak layak disebut baik, karena banyak yang bergelombang, berlubang dan sang

GAPKI: Tak Hanya Odol, Jalan Rusak Karena Konstruksi Tidak Sesuai Spesifikasi

Gambar
BARAK, (Jakarta)- Masyarakat pelaku industri meminta pemerintah melihat kondisi lapangan sebelum menerapkan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (Odol). Sebab Zero Odol bukan satu-satunya cara untuk mengurangi kerusakan jalan dan kecelakaan lalu lintas. "Truk yang kami pakai itu tahun 90-an. Selama ini dipakai mengangkut sawit 9-10 ton untuk ukuran kecil dan 20-22 ton untuk Truk ukuran besar. Dan selama 30 tahun kendaraan tidak pernah rusak, karena kami rawat dengan baik," ujar Wakil Ketua Umum 1 Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Kacuk Sumarto, dikutip tribunnews, Jumat (29/03/2021). Meski demikian, Kacuk mengakui, jika dalam buku keur, untuk Truk ukuran kecil hanya bisa mengangkut beban hingga 3,5 ton, dan Truk berukuran agak besar 8,5 ton. "Kenapa tidak spesifikasi teknisnya saja yang diubah atau dinaikkan, sekaligus meminta para pengusaha melakukan perawatan," kilahnya. Sementara soal kerusakan jalan, Kacuk meminta pemerintah melihat langsung

Rusak Parah, Pengendara Keluhkan Jalan Nasional Camba-Bone

Gambar
BARAK, (Sulsel)- Masyarakat pengguna jalan nasional Camba-Bone mengeluhkan kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah. Jalan yang menjadi kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar itu mengalami kerusakan sana-sini. Seperti diungkapkan Rivai, salah seorang pengendara yang rutin melintas di jalan nasional tersebut. Kondisi jalan yang rusak parah, katanya, sangat rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. "Banyak sekali lubangnya. Sangat berbahaya bagi masyarakat pengendara," ujarnya, Senin (29/03/2021). Senada disorot Yusran, salah seorang aktivis lokal. Menurutnya, kondisi jalan nasional dari Camba Maros hingga Batas Bone tidak seharusnya mengalami kerusakan berat seperti sekarang, mengingat besarnya anggaran yang digelontorkan negara. "Patut dipertanyakan penggunaan anggarannya," tegasnya seperti dilansir starnews, kemarin. Ia juga mengungkapkan, menyikapi kerusakan ruas Camba-Bone, pihaknya mendapat informasi, dalam waktu dekat ada el

Gibran: Flyover Purwosari Masih Perlu Pembenahan

Gambar
BARAK, (Jateng)- Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menilai, Flyover Purwosari masih memiliki banyak kekurangan. Padahal, Flyover sepanjang 700 meter tersebut sudah resmi dibuka untuk umum sejak 13 Pebruari 2021 lalu. Putra Presiden Jokowi itu menerangkan sejumlah kekurangan, mulai dari penataan kabel yang mengganggu dari sisi estetika, dan lampu penerangan pada ikon Gambyong di kedua sisi oprit yang kurang elegan. Demikian pula Paving pada bagian pedestarian yang dibeberapa bagian mengalami kerusakan. "Lampunya perlu diganti, masih kurang elegan untuk ikon sekelas ini. Ada juga kabel listrik yang melintang dan tidak tertata kearah jalan. Termasuk Paving yang rusak, saya minta segera dibenahi," ujarnya saat meninjau Flyover Purwosari, Selasa (23/03/2021) lalu. Selain itu, Gibran juga meminta Dinas Lingkungan Hidup menangani taman yang dinilainya kurang sempurna. Gibran menginginkan Flyover bernilai sekitar Rp 100 miliar itu berkualitas baik sebelum pengelolaannya diserahka

Jembatan Berlantai Kelapa Lapuk Sudah Makan Banyak Korban, Direktur Diminta Benahi Kinerja BPJN Manado

Gambar
BARAK, (Sulut)- Kondisi jembatan pada ruas jalan nasional di Desa Kosio, Kec Dumoga Tengah, Kab Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kerusakan makin parah dan kerap memakan korban jiwa. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, jembatan yang menghubungkan Kab Bolmong dengan Bolmong Selatan tersebut, tidak lagi aman dilalui masyarakat pengendara. Pasalnya, lantai jembatan yang menggunakan papan dari pohon kelapa itu sudah dalam kondisi lapuk dan rusak parah. Akibatnya, banyak pengendara yang menjadi korban akibat terperosok dalam lubang jembatan tersebut. Meskipun bukan kewenangan Pemerintah Daerah, namun warga sekitar meminta perhatian dari Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow. Salah seorang warga yang tengah melintas, Joni Kumendong menuturkan, dirinya kerap melihat truk bermuatan alat berat melintas di jembatan tersebut. "Jembatan ini hanya bisa menahan beban hingga 6 ton. Seharusnya tidak dilewati oleh kendaraan berat," ujarnya dikutip TribunManado

Tiap Hari Pengendara Celaka dijalan Jalan Nasional Tanbu

Gambar
BARAK, (Kalsel)- Sejumlah warga gotong-royong memperbaiki jalan nasional yang rusak di Desa Damar Indah, Kec Sungai Loban, Kab Tanah Bumbu (Tanbu), Prov Kalimantan Selatan (Kalsel). Gotong-royong itu diadakan warga lantaran kerusakan jalan nasional dilokasi tersebut kerap menimbulkan kecelakaan bagi para pengendara. Warga sekitar menuturkan, jalan yang berlubang dan bergelombang, sudah banyak memakan korban. "Kemarin ada dua kecelakaan lalu lintas, dan salah satu dari pengendara yang celaka dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Kejadiannya sudah sering, rata-rata setiap hari ada saja yang celaka disekitar wilayah kami," ujar Ketua RT 02 Desa Damar Indah, Daryanto. Dilain pihak, Kadis PUPR Kab Tanbu mengakui kondisi jalan yang rusak dilokasi tersebut. "Kami tentu prihatin atas kejadian yang menimpa warga. Info yang kami dapat, ruas jalan nasional itu akan ditangani dengan kontrak tahun jamak (MYC) yang saat ini masih dalam tahap lelang. Untuk sement

Dalam Pengerjaan, Jembatan Ulu Musi Ambruk

Gambar
BARAK, (Sumsel)- Masih dalam proses pengerjaan, jembatan penghubung Kec Ulu Musi dengan Pasemah Air Keruh di Kab Empat Lawang, Prov Sumatera Selatan (Sumsel), ambruk diterjang derasnya aliran air sungai Musi pada Selasa (23/03/2021) dini hari. Jembatan tersebut dibangun oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Palembang untuk menggantikan jembatan lama yang rusak karena peristiwa serupa pada sekitar Juni 2020 lalu. Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hermansyah menuturkan, jembatan tersebut diduga ambruk akibat terjangan banjir sungai Musi saat Kab Empat Lawang diguyur hujan lebat kemarin malam. "Airnya meluap hingga menggenangi badan jembatan yang baru setengah jadi dan masih ditopang oleh penyangga sementara. Jembatan tersebut diperkirakan ambruk sekitar pukul 03:30 WIB," jelasnya. Hermansyah memperkirakan, debit air semakin meningkat akibat hujan dibagian hulu sungai, yakni di Kab Kepahyang, Prov Bengkulu. "Pembangunan jembatan sudah berlangsung sejak tujuh bulan lalu.

Satker PJN Wil II Jabar Perbaiki Ruas Soreang-Rancabali-Cidaun

Gambar
BARAK- Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus melakukan pemeliharaan pada sejumlah ruas jalan nasional yang menjadi kewenangan. Salah satunya di ruas Soreang-Rancabali-Cidaun. Pekerjaan perbaikan menggunakan Campuran Aspal Panas (CAP) dilaksanakan sejak 17, 18 hingga 19 Maret 2021. Pekerjaan mulai dari ruas jalan Lingkar Soreang Km.Bdg 19+200 hingga ruas Ciwidey-Rancabali Km.Bdg 35+525. Kasatker PJN Wilayah II Prov Jabar, Robert Himawan menuturkan, pekerjaan menggunakan metode pengadaan e-katalog lapis aus (AC-WC) tergelar dengan alat sebanyak 42 ton. "Saat ini, kondisi ruas jalan Lingkar Soreang hingga ruas Ciwidey-Rancabali 98 persen mantap tanpa lubang," jelasnya. Adapun sejumlah titik yang telah diperbaiki menggunakan Campuran Aspal Panas (CAP), terdiri atas ruas Lingkar Selatan Soreang-Ciwidey sebanyak 82 titik menggunakan CAP sebanyak 31,59 ton, jalan Raya Ciwidey 3 titik menggunakan CAP sebanyak 1,89 ton, dan p

Tiga Pengendara Celaka Akibat Jalan Rusak, BPJN Lampung "Mandul"

Gambar
BARAK- Setelah sebelumnya Ditlantas Polda Lampung yang merilis kerusakan pada beberapa ruas jalan nasional dan jalan Tol diwilayah hukum Polda Lampung, kini giliran Sat Lantas Polres Lampung Utara yang melaporkan kerusakan Jalan  Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kotabumi. Sayangnya, laporan melalui surat tersebut ditujukan kepada Pemkab Lampung Utara, bukan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kampung yang menjadi penanggungjawab penyelenggaraan jalan nasional Lintas Timur diwilayah Provinsi Lampung. Kasat Lantas Polres Lampung Utara, AKP Ahmad Wiratama menjelaskan, dari hasil survey pihaknya, kondisi Jalinsum banyak yang rusak parah. "Jalan rusak cukup membahayakan bagi para pengendara yang melintas," ujarnya dikutip lampost.co, Jumat (19/03/2021). Ia menjelaskan, sejumlah lokasi kerusakan itu antara lain di Jalinsum Km.120, Desa Candimas, Abung Selatan, dekat Tugu Alamsyah Ratu Perwiranegara, dan di depan kantor Dinas Pertanian. Selain itu, kerusakan juga terdapat di

Dibayar Desember 2020, Ditarget Selesai April 2021...?

Gambar
Ada Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Dalam Penyerapan Anggaran Penggantian Jembatan Air Titi Cs BARAK- Munculnya dugaan penyalahgunaan wewenang yang mengarah pada indikasi tindak pidana korupsi dalam penyerapan anggaran bagi paket Penggantian Jembatan Air Titi Cs, cukup mengejutkan publik. Pasalnya, anggaran diduga diserap pada Desember 2020, namun pekerjaan ditargetkan baru akan selesai pada 25 Maret 2021. Semula, paket Penggantian Jembatan Air Titi Cs merupakan kontrak tunggal TA 2020. Namun kontrak tunggal tersebut dirubah menjadi kontrak tahun jamak (multiyears) TA 2020-2021, yang direncanakan berakhir pada April 2021. Alasan perubahan kontrak itu diakui dampak dari refocusing anggaran bagi penanganan Covid-19. Namun keanehan muncul, dimana refocusing dilakukan karena anggaran yang dialihkan bagi penanganan Covid-19. Sementara pada kasus Penggantian Jembatan Air Titi Cs, anggarannya ada, bahkan diserap pada Desember 2020. Data dan informasi yang infobarak peroleh, dari surat Badan Pe

Swasembada Berbasis Impor

Gambar
MEMPERIHATINKAN...itulah kalimat yang tepat disemayamkan pada tata kelola pertanian dan pangan yang dipertontonkan saat ini. Bagaimana tidak...? Sejak dulu hingga kini, ketahanan pangan nasional masih bersandar pada bahan pangan impor (Swasembada Berbasis Impor). Belakangan, isu impor beras 1 juta ton menggema di seantero negeri. Adalah Buwas, Dirut Bulog yang mengungkap, bahwa pemerintah melalui Menko Perekonomian dan Mendag menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500 ribu ton untuk kepentingan komersial Perum Bulog. Miris...! Perintah impor justeru terbit saat Rakyat Tani Nasional tengah memasuki masa panen raya pada Maret-Mei. Dan Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan, bahwa beras produksi Rakyat Tani Nasional tahun ini meningkat (surplus). Mungkinkah ada niatan ingin menjerumuskan Perum Bulog dalam jurang kerugian yang lebih besar...? Yang pasti, hingga kini Perum Bulog masih belum menyelesaikan persoalan s

Jalan Nasional di Gampa Asahi Kalsel Rusak Parah

Gambar
BPJN Janji Juni Diperbaiki BARAK- Kerusakan ruas jalan nasional yang melintas di Desa Gampa Asahi, Kec Rantau Badauh, Kab Barito Kuala (Batola), semakin parah. Meski bukan menjadi kewenangan Pemerintah Daerah, namun Pemda Kab Batola terus melakukan berbagai upaya, mulai dari penanganan sementara menggunakan hamparan kayu Galam yang diurug material batu, hingga mengumpulkan semua stakeholder untuk membahas rencana penanganan permanen dan mengatasi arus kendaraan angkutan berat yang menjadi penyebab kerusakan jalan. Pj Sekda Kab Batola, H Abdul Manaf mengungkapkan, Selasa (16/03/2021), pihaknya mengundang semua stakeholder untuk membahas persoalan tersebut, yang terdiri atas Balai Pengelolaan Angkutan Darat Kalsel, Dishub Kalsel, Dinas PUPR Kalsel, Dirlantas Polda Kalsel, Kapolres Batola, Dandim 1005 Marabahan, Dinas PUPR Batola, dan Kepala Satker PJN II Kalsel. "Kami ingin mendorong adanya pembatasan tonase kendaraan yang melintas, termasuk memberlakukan jam malam bagi kendaraan be

Ruas Bandung-Lingkar Cianjur Diperbaiki

Gambar
BARAK- Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat (Jabar) merespon baik keluhan warga atas kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Bandung (Cianjur)-Lingkar Cianjur. Melalui PPK 2.1, Satker PJN II Jabar, melakukan perbaikan dibeberapa titik yang mengalami kerusakan, seperti di jalan raya Bandung Km 55+200 dan Lingkar Cianjur di Km 61+200. Pada lokasi yang disebutkan sempat terjadi laka-lantas di Km 55+200, lubang sudah ditutup dengan patching, dan saat ini sudah aman dilalui para pengendara dari kedua arah. "Begitu pula pada Km 61+200, sudah kami pasangi rambu peringatan dan marking (penandaan), bahwa dilokasi tersebut akan segera diperbaiki menggunakan alat Cold Milling Machine". Demikian diungkapkan PPK 2.1 Satker PJN II pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI DKI-Jabar, Agung Wihartanto, ST, MT, kepada infobarak, Senin (15/03/2021). Agung menjelaskan, tak hanya pada ruas Bandung-Cianjur, pihaknya juga melakuka

TKDN, Masih Jadi Lahan Basah Pemburu Rente...?

Gambar
Catatan Redaksi BELAKANGAN tetiba publik dikejutkan dengan adanya oknum pejabat ditubuh Pertamina yang dikhabarkan oleh Menteri Marves, Luhut Binsar Panjaitan, telah dipecat langsung oleh Presiden Jokowi karena diduga bermain pada takaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Jika dilihat dari keseriusan Presiden dalam mendorong penggunaan komponen produk dalam negeri, sepatutnya mendapatkan dukungan yang lebih serius lagi dari berbagai pihak, baik elemen penyelenggara negara sendiri, BUMN, swasta, maupun publik yang memegang peranan penting dalam hal pengawasan. Sebab jika semua pihak tidak seirama, maka dorongan Presiden tersebut hanya akan menjadi mimpi yang sulit untuk diwujudkan. Bagaimana tidak...? Hingga kini, penggunaan TKDN baru sebatas pada tataran laporan, belum menyentuh pada fakta yang sesungguhnya. Kalau sudah berjalan, mestinya sudah nampak efek dominonya, yakni peningkatan jumlah produksi dalam negeri dan bertambahnya tenaga kerja yang dibutuhkan pada sektor-sektor prod

Gubernur Fokus Infrastruktur, Kasatker Enggan Beri Tanggapan

Gambar
BARAK- Saat ini, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, terus fokus pada pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan dasar rakyat. Ansar memberikan perhatian khusus terkait jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat di Kepri, karena masih sangat minim dibanding jalan yang menjadi kewenangan Pemprov dan Pemda. Ansar menjelaskan, UU yang megatur tentang jalan nasional, masih cukup sulit untuk diaplikasikan didaerah, terlebih dengan kondisi geografis Provinsi Kepulauan seperti di Kepri. "Kepri kan terasnya negara. Kenapa jalan nasional kita masih sangat pendek...? Perlu ada perhatian khusus untuk peralihan status jalan di Kepri," ujarnya dikutip kepripedia, beberapa waktu lalu. Dipihak lain, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Kepri, Ir. K. Zulkarnain, yang dikonfirmasi infobarak terkait beberapa program penanganan jalan nasional di Kepri, hingga kini belum memberikan tanggapan. Infobarak mencoba mengkonfirmasi Kasatker PJN I Kepri,

Hambat Roda Perekonomian, BPJN Banjarmasin Didesak Pacu Pembangunan Jalan Gub Syarkawi & Jembatan Alalak

Gambar
BARAK- Masih rusaknya jalan nasional Gubernur Syarkawi, ditambah lagi dengan belum rampungnya pembangunan jembatan Alalak, dituding menjadi penghambat roda perekonomian di Kalimantan Selatan (Kalsel). Pasal, belum lama ini, Hiswana Migas Kalsel melansir, jika kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Gubernur Syarkawi menjadi salah satu faktor yang membuat langkanya Gas Elpiji 3 Kg yang sangat dibutuhkan masyarakat. Menanggapi hal itu, Kasubag TU BPJN Kalsel, Ibrahim mengaku, pihaknya sudah melakukan bermacam cara untuk mengatasi kerusakan yang ada, termasuk penanganan sementara. "Pasca Banjir, ada 18 titik kerusakan pada ruas jalan Gubernur Syarkawi. Hingga kini kami sudah menangani di 16 titik, dan masih ada 2 tiik lagi yang masuk kategori rusak parah. Masih dalam proses perbaikan," jelas Ibrahim layaknya dilansir kanalkalimantan, Senin (08/03/2021) kemarin. Sementara terkait jembatan Alalak, diakuinya akan rampung pada Agustus 2021 nanti. "Untuk sementara, fokus

Kerusakan Jalan Nasional Batas Jabar-Pelabuhan Ratu Membahayakan

Gambar
BARAK- Mengerikan...! Itulah sedikit gambaran yang terlihat dari kerusakan jalan nasional mulai dari perbatasan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menuju Pelabuhan Ratu, di Kabupaten Sukabumi. Senin (08/03/2021), tim Barak mencoba menyusuri ruas jalan yang dikenal cukup ekstrim dengan tanjakan dan turunan tajam dan berkelok tersebut. Hasilnya, tim menemukan fakta yang cukup mengkhawatirkan, yakni kerusakan pada bagian jalan menanjak dan menurun, bahkan dibeberapa bagian jalan berkelok. Kerusakan yang terlihat bukan hanya berupa jalan berlubang dengan berbagai ukuran, namun kerusakan berupa penurunan setempat, rompal dan menyebul juga tak kalah mengerikan. Karena setiap saat dapat mengancam keselamatan bahkan nyawah para pengendara. Bukan hanya pengendara roda dua, kerusakan pada bagian jalan menanjak, menurun dan berkelok itu juga sangat berbahaya bagi kendaraan roda empat atau lebih. Karena jika tidak ekstra hati-hati, kendaraan bisa saja mundur lagi dan terbalik akiba

Kerusakan Ruas Satker PJN I Jateng Masih Mengkhawatirkan

Gambar
BARAK- Kerusakan sejumlah ruas jalan nasional di berbagai daerah, masih menjadi momok yang mengkhawatirkan. Intensitas hujan yang masih cukup tinggipun semakin menambah parah kerusakan yang ada, bahkan terus menimbulkan lubang-lubang baru usai ditambal. Tak terkecuali dengan ruas jalan nasional yang menjadi kewenangan Satker PJN Wilayah I Jawa Tengah (Jateng). Kerusakan masih terlihat mengkhawatirkan pada jalur Tegal-Slawi-Pemalang maupun sebaliknya. Hal itu terlihat dari pantauan infobarak pada Selasa (02/03/2021) kemarin. Kerusakan umumnya berupa lubang-lubang ukuran kecil, retak-retak, menyembul, dan indikasi penurunan setempat. Tak hanya itu, genangan air akibat minimnya saluran drainase juga membuat badan jalan mudah mengelupas dan berlubang. Hal itu disebabkan air yang menggenang dalam waktu lama, menjadi mudah masuk hingga merusak konstruksi jalan. Nampak juga disejumlah titik sudah dilakukan tambal-sulam, seperti disekitaran pasar jalan Banjaran hingga pusat perkotaan di Slawi.

Kontrak KPBU-AP Riau Diperkirakan April 2021

Gambar
BARAK- Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian PUPR terus mengembangkan proyek percontohan penanganan kerusakan jalan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha - Avialibility Payment (KPBU-AP). Setelah sebelumnya penanganan ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Selatan (Sumsel), kini penanganan dengan skema yang sama juga dilaksanakan pada ruas jalan nasional (Jalintim) di Provinsi Riau. "Penanganan ruas Jalintim Riau dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha - Avialibility Payment (KPBU-AP) rencananya terkontrak pada April 2021 ini". Hal itu dikemukakan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Ir. T. Yuliansyah, MT, Jumat (5/3/2021). Ia berharap tidak ada kendala lagi, agar pekerjaan dapat segera terkontrak. "Lelangnya dimenangkan oleh PT Adhi Karya," ujarnya. Adapun ruas Jalintim Riau yang akan ditangani menggunakan skema KPBU-AP, adalah Simpang Kayu Ara-Simpang Lago. "Ada 43 kilometer yang nantinya akan ditang

BBPJN Palembang Buka Hotline Pengaduan Jalan Rusak

Gambar
KPBU Masuk Tahap Financial Close di Kementerian PUPR BARAK- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Palembang membuka hotline pengaduan bagi masyarakat yang hendak mengadukan kerusakan pada ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Sumatera Selatan (Sumsel). Hal itu disampaikan Kepala BBPJN Palembang, Kgs Syaiful Anwar, Rabu (3/3/2021). Ia menjelaskan, jika hal itu diatur bagi pengelola jalan, agar bisa melayani keluhan masyarakat. "Kalau ada kerusakan, masyarakat bisa melaporkan ke hotline 085212888744. Sebab dalam kontrak disebutkan, perusahaan (kontraktor) harus mempdrbaiki kerusakan dalam jangka waktu tertentu. Jika laporan tidak ditindaklanjuti, maka ada sanksi bagi perusahaan jasa konstruksinya," ujarnya Kgs Syaiful juga kembali menjelaskan, jika program preservasi ruas Jalintim sepanjang 29,87 Km dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menurutnya, skema perbaikan jalan seperti itu dapat dilakukan secara bertahap setiap tahun. Sebab dari p