Jembatan Berlantai Kelapa Lapuk Sudah Makan Banyak Korban, Direktur Diminta Benahi Kinerja BPJN Manado
BARAK, (Sulut)- Kondisi jembatan pada ruas jalan nasional di Desa Kosio, Kec Dumoga Tengah, Kab Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kerusakan makin parah dan kerap memakan korban jiwa.
Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, jembatan yang menghubungkan Kab Bolmong dengan Bolmong Selatan tersebut, tidak lagi aman dilalui masyarakat pengendara.
Pasalnya, lantai jembatan yang menggunakan papan dari pohon kelapa itu sudah dalam kondisi lapuk dan rusak parah.
Akibatnya, banyak pengendara yang menjadi korban akibat terperosok dalam lubang jembatan tersebut.
Meskipun bukan kewenangan Pemerintah Daerah, namun warga sekitar meminta perhatian dari Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow.
Salah seorang warga yang tengah melintas, Joni Kumendong menuturkan, dirinya kerap melihat truk bermuatan alat berat melintas di jembatan tersebut.
"Jembatan ini hanya bisa menahan beban hingga 6 ton. Seharusnya tidak dilewati oleh kendaraan berat," ujarnya dikutip TribunManado, Kamis (25/03/2021).
Ia mengatakan, jika kendaraan beban lebih dibiarkan terus melintas, maka kerusakan jembatan akan semakin parah.
"Apalagi jembatannya hanya dibantu batang kelapa seperti ini," tandasnya.
BPJN & Direktorat Jembatan Kemana...?
Dipihak lain, Kornas Barak, Danil's menyesalkan sikap Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Manado dan Direktorat Jembatan pada Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang seakan abai.
"Kemana perginya Kepala Balai, Kepala Satker dan PPK...? Kondisi jembatan sudah seperti itu kok belum gerak juga...? Padahal sudah banyak pengendara yang jadi korban," ujarnya.
Danil's juga mempertanyakan sikap Direktur Jembatan atas kondisi jembatan yang sudah lapuk tersebut.
"Kita tunggu saja apa yang akan dilakukan Direktur Jembatan. Ini tamparan telak bagi infrastruktur nasional yang menjadi fokus pemerintahan Jokow-Maruf. Kok masih ada jembatan dari pohon kelapa, sudah lapuk lagi," sesalnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar