GAPKI: Tak Hanya Odol, Jalan Rusak Karena Konstruksi Tidak Sesuai Spesifikasi


BARAK, (Jakarta)- Masyarakat pelaku industri meminta pemerintah melihat kondisi lapangan sebelum menerapkan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (Odol). Sebab Zero Odol bukan satu-satunya cara untuk mengurangi kerusakan jalan dan kecelakaan lalu lintas.

"Truk yang kami pakai itu tahun 90-an. Selama ini dipakai mengangkut sawit 9-10 ton untuk ukuran kecil dan 20-22 ton untuk Truk ukuran besar. Dan selama 30 tahun kendaraan tidak pernah rusak, karena kami rawat dengan baik," ujar Wakil Ketua Umum 1 Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Kacuk Sumarto, dikutip tribunnews, Jumat (29/03/2021).

Meski demikian, Kacuk mengakui, jika dalam buku keur, untuk Truk ukuran kecil hanya bisa mengangkut beban hingga 3,5 ton, dan Truk berukuran agak besar 8,5 ton.

"Kenapa tidak spesifikasi teknisnya saja yang diubah atau dinaikkan, sekaligus meminta para pengusaha melakukan perawatan," kilahnya.

Sementara soal kerusakan jalan, Kacuk meminta pemerintah melihat langsung kelapangan, apakah kerusakan memang disebabkan kendaraan Odol saja, atau karena jalannya yang tidak sesuai spesifikasi teknis," tandasnya.

Dipihak lain, Kornas Barak, Danil's, meminta pemerintah tetap fokus pada pembatasan tonase kendaraan sesuai spesifikasi teknis masing-masing kendaraan.

"Negara tidak boleh kalah. Laksanakan perintah Undang-Undang, jangan ada keraguan. Sebab keuntungan dari keberadaan kendaraan Odol hanya dinikmati oleh segelintir orang, tapi menyusahkan rakyat banyak," tegasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati