Kerusakan Ruas Satker PJN I Jateng Masih Mengkhawatirkan


BARAK- Kerusakan sejumlah ruas jalan nasional di berbagai daerah, masih menjadi momok yang mengkhawatirkan. Intensitas hujan yang masih cukup tinggipun semakin menambah parah kerusakan yang ada, bahkan terus menimbulkan lubang-lubang baru usai ditambal.

Tak terkecuali dengan ruas jalan nasional yang menjadi kewenangan Satker PJN Wilayah I Jawa Tengah (Jateng).

Kerusakan masih terlihat mengkhawatirkan pada jalur Tegal-Slawi-Pemalang maupun sebaliknya. Hal itu terlihat dari pantauan infobarak pada Selasa (02/03/2021) kemarin.

Kerusakan umumnya berupa lubang-lubang ukuran kecil, retak-retak, menyembul, dan indikasi penurunan setempat.

Tak hanya itu, genangan air akibat minimnya saluran drainase juga membuat badan jalan mudah mengelupas dan berlubang. Hal itu disebabkan air yang menggenang dalam waktu lama, menjadi mudah masuk hingga merusak konstruksi jalan.

Nampak juga disejumlah titik sudah dilakukan tambal-sulam, seperti disekitaran pasar jalan Banjaran hingga pusat perkotaan di Slawi. Aspal tambal-sulam terlihat masih hitam, pertanda baru dihampar dalam waktu. Pada siang hari juga, nampak para pekerja tengah menambal jalan yang berlubang.


Teguh, salah seorang pekerja yang ditemui dilapangan mengatakan, kegiatan tambal-sulam terus dilakukan, meskipun berkejaran dengan cuaca hujan yang tidak menentu.

"Kegiatan penambalan lubang terus dilakukan dari mulai Tegal hingga Wangon," singkatnya.

Namun kegiatan pemeliharaan berupa tambal-sulam itu seakan berkejaran dengan munculnya lubang-lubang baru akibat kikisan air hujan. Terlebih dengan minimnya saluran samping (drainase).

Begitu pula disepanjang jalan yang dilewati, nampaknya masih minim rambu-rambu peringatan yang terpasang.

Kondisi itu kontras dengan penanganan ruas Lingkar Kaliwungu, Waleri, Batas Kota Kendal hingga Batas Kota Semarang, selain menangani kerusakan dengan tambal-sulam, pihak PPK/Satker terkait nampak cekatan memasang rambu-rambu peringatan dibeberapa beberapa lokasi yang dianggap rawan dan belum sempat tertangani.

Dari pengamatan dilapangan, dibeberapa lokasi pada ruas Tegal-Pemalang, seperti yang nampak tidak jauh dari exit tol 279, agak sulit untuk membuat sodetan-sodetan agar air hujan dapat mengalir dengan lancar. Karena kondisi badan jalan yang sepertinya lebih rendah dari posisi pertokoan dikiri-kanan jalan.

Hingga berita ini tayang, infobarak masih terus berusaha mendapatkan klarifikasi baik dari PPK maupun Kepala Satker PJN Wilayah I Jateng, Javid Hurriyanto, ST, MT.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJD BBPJN Sulsel Bangun Jalan Penghubung Sulsel-Batas Sulbar & Batas Sulteng

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong