Kurang Pemeliharaan, Jembatan Way Cakat Longsor
BARAK, (Lampung)- Longsor yang terjadi pada pilar jembatan jembatan Way Cakat Nyenyak II di ruas jalan nasional Lintas Timur (Jalintim) Provinsi Lampung, disebut bukan semata karena tak kuat menahan air hujan yang mengguyur wilayah setempat. Namun dibalik itu, ada kegiatan pemeliharaan yang terbilang minim. "Bisa jadi longsor terjadi disebabkan kurangnya pemeliharaan." Demikian diungkapkan Kornas Barak, Danil's, Jum'at (27/05/2022). Menurutnya, pemeliharaan yang selama ini umumnya dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, rerata hanya sebatas pembersihan rerumputan dan pengecatan. "Kalau pemeliharaan dilakukan secara maksimal, mestinya bisa diantisipasi dengan menutup retak-retak yang memungkinkan air merembes masuk hingga merusak konstruksi tanah dasar," ujarnya. Longsor, lanjutnya, umumnya tidak terjadi secara tiba-tiba, namun secara perlahan. "Dengan tidak ditutupnya tanah dasar yang semula hanya retak-retak, maka perlahan retak itu