Ini Tanggapan PJN II NTB Soal Ruas Tano-Sumbawa
BARAK, (NTB)- Geger kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Tano-Sumbawa di Provinsi NTB, rupanya mendapat tanggapan serius dari Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Prov NTB.
Menurut Kepala Satker PJN Wilayah II NTB, Muhasim, kerusakan itu terjadi akibat banjir yang terjadi pada Desember 2021 dan Pebruari 2022 lalu.
"Iya, kerusakan itu terjadi akibat banjir yang melanda kawasan Sumbawa pada Desember 2021 dan Pebruari 2022 lalu," ujarnya kepada infobarak via panggilan WhatsApp, Kamis (12/05/2022).
Sejak kerusakan terjadi hingga saat ini, katanya, pihaknya terus melakukan penanganan.
"Penanganan sedang berjalan, dan Insya'Allah dalam waktu tidak terlalu lama semuanya bisa tertangani dengan baik," ucapnya.
Adapun jenis penanganan yang dilakukan, jelasnya, tergantung dari jenis kerusakan yang ada.
"Ada yang dibongkar hingga lapisan agregat, dan ada pula yang berupa patching," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan jalan itu rusak, mulai dari cuaca (hujan) ekstrim, hingga hilangnya daerah resapan air.
"Disejumlah lokasi sepanjang ruas Tano-Sumbawa, bahkan hingga Batas Kabupaten Dompu, daerah resapan telah beralih fungsi menjadi perkebunan jagung. Hal itulah yang menyebabkan drainase tidak kuat menampung air berlumpur, saat banjir terjadi, hingga akhirnya menggenangi badan jalan dan merusak konstruksi jalan," jelasnya.
Bukan hanya lumpur, namun batang-batang jagung sisa panen pun disebutkan turut terbawa air saat banjir terjadi.
"Ini dilema. Tapi kami pastikan ruas itu tidak lama lagi akan kembali mulus," tandasnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar