Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Penanganan Pasca Bencana NTT Kelar Pebruari

Gambar
BARAK, (NTT)- Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot penanganan jalan dan jembatan terdampak pasca bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sesuai progres fisik dilapangan,  penanganan keseluruhan ditargetkan rampung pada Pebruari 2022 ini. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan, target penyelesaian penanganan terlihat dari banyaknya jalan dan jembatan yang sudah rampung. "Selesainya penanganan jalan dan jembatan ini untuk memastikan kelancaran arus barang, jasa, dan manusia yang sebelumnya terdampak Badai Seroja. Karena dengan kepastian konektivitas antar wilayahlah, roda perekonomian didaerah kembali bergairah," ujarnya. Seperti diketahui, sejak terjadinya bencana hingga sekarang, Kementerian PUPR terus memperbaiki semua infrastruktur yang hancur di 105 lokasi. Dari 105 lokasi yang ditangani, setidaknya 76 lokasi yang sudah rampung 100 persen pada Desember 2021 lalu. Sementara 21 lokasi kelar pada Januari 2022, sisan

Warga Demo Tuntut Perbaikan Jalan Nasional di Sambas

Gambar
18 Tahun Tak Ada Perhatian Serius BARAK, (Kalbar)- Sejumlah warga menggelar aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jalan nasional akses pelabuhan Sintete, di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Namun sayangnya aksi tersebut salah alamat, karena dalam spanduk yang dibentangkan, masa menuntut perbaikan kepada Bupati. Hal itu pun langsung mendapat respon dari Kabag Perekonomian Kab Sambas, Suhut Firmansyah yang datang menemui masa aksi di Dusun Sintete, Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Selasa (25/01/2022). Suhut membeberkan, jika ruas jalan sepanjang 1,5 Km tersebut menjadi kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar, dibawah Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian PUPR. "Katanya sudah 18 tahun tidak ada upaya signifigkan untuk mengatasi kerusakan jalan ini. Perlu diketahui, status jalan ini adalah jalan nasional yang pembiayaannya bersumber dari APBN," tegasnya. Tapi meskipun jalan itu menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, Suhut menega

Pekerjaan Aur Kuning-Batas Kalteng Ternyata Padat Karya

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Pekerjaan pada ruas jalan nasional Aur Kuning-Sandai-Nanga Tayap-Batas Kalteng yang sebelumnya dikhabarkan berupa kontrak Preservasi, rupanya pekerjaan Padat Karya Tunai (PKT). Hal itu disampaikan PPK 1.4 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Rifki, via pesan WhatsApp kepada infobarak, Selasa (25/01/2022). "Itu program PKT, bukan kontraktual preservasi," ujarnya. Ia menjelaskan, program PKT yang pihaknya laksanakan tersebut, adalah berupa pekerjaan perkerasan bahu jalan pada bagian jalan menikung (tikungan-Red). "Perkerasan bahu jalan pada bagian tikungan sangat diperlukan untuk keselamatan masyarakat pengendara. Karena dengan diperlebarnya bahu jalan, maka pengendara memiliki jarak pandang yang cukup, meskipun dalam radius putaran yang kecil," ungkapnya. Dijelaskan pula, kondisi topografi ruas Aur Kuning-Sandai-Nanga Tayap yang berada pada wilayah pegunungan, membuat ruas jalan tersebut terdapat

Kualitas Preservasi Aur Kuning-Batas Kalteng Diragukan

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Kualitas pekerjaan paket preservasi pada ruas jalan nasional Aur Kuning-Sandai-Nanga Tayap-Batas Kalteng TA 2021 lalu dipertanyakan. Paket proyek yang digelontorkan Kementerian PUPR bagi ruas jalan nasional di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) itu, tidak hanya disangsikan soal metode pelaksanaan, namun juga soal kualitas material yang digunakan. Sebab, jika pada tahun-tahun sebelumnya, pekerjaan pelebaran menggunakan pondasi rigid kualitas baik, sementara pada TA 2021 tidak lagi menggunakan konstruksi rigid pavement. Warga sekitar mengungkapkan, untuk pekerjaan pelebaran TA 2021, hanya menggunakan material campuran tanah dan batu, dengan ketebalan sekitar 10 Cm. Pekerjaan itu disebut pelebaran, karena fisik pekerjaan menggunakan perkerasan penutup setelah prime coat, yakni perkerasan aspal HRS-Base. Meski aspal menggunakan produk AMP, namun metode penghamparan dan pemadatan aspalnya dilaksanakan secara manual. Padahal, menurut warga sekitar, pekerj

PPK 1.1 PJN I Bali Tangani Lubang di Ruas Seririt-Singaraja

Gambar
BARAK, (Bali)- Geger jalan berlubang di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Buleleng, mendapat tanggapan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Bali. Kepada infobarak, Jum'at (21/01/2022), PPK 1.1 PJN I Bali menjelaskan, jika lubang tersebut muncul sejak Jum'at (14/01/2022) akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Desa Baktisegara dan sekitarnya. "Akibat hujan lebat, terjadilah longsoran menerus pada sayap jembatan Tk.Uma Panji, tepatnya di Km. 82+700 ruas jalan nasional Seririt-Singaraja. Hal itulah yang menyebabkan bahu jalan berlubang," rilis PPK 1.1 PJN I Bali, Jum'at (21/02/2022). Longsor yang mengakibatkan lubang itu, jelasnya, terbentuk akibat derasnya aliran air yang menghantam DPT pada sayap jembatan, baik aliran air dari arah selatan maupun dari arah barat. "Sementara untuk penanganannya sendiri, sejak kejadian PPK bersama tim reaksi cepatnya, langsung memasang water barrier, dan membantu pen

Ngerinya Lubang di Jalan A Yani Buleleng

Gambar
BARAK, (Bali)- Lubang menganga berukuran besar di badan Jalan Ahmad Yani Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, sangat berbahaya bagi masyarakat pengguna jalan. Bagian badan jalan nasional yang berlubang seperti sumur buatan itu tepatnya berada disekitar perempatan Pantai Penimbangan, yang setiap harinya selalu ramai dilintasi para pengendara. Tidak hanya membahayakan pengguna jalan, lubang yang terdapat pada bagian ujung jembatan tersebut dipastikan dapat mengganggu fungsi jembatan. Bahkan jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan meruntuhkan konstruksi jembatan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu Adiptha menuturkan, pihaknya sudah menyampaikan soal lubang tersebut kepada pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali untuk segera ditangani. "Lubang di Jalan Ahmad Yani sudah kami laporkan kepada Balai. Lubangnya cukup besar, dan sangat membahayakan pengguna jalan," ujar Adiptha disitat bali.tribunnews.com, Rabu (19/01/2022).

Nunggu Kontrak, Penanganan Ruas Tetap Lanjut

Gambar
BARAK, (Jatim)- Nampaknya jajaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali makin serius menangani setiap kerusakan pada infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan. Tak ada istilah rehat, tim sapu lubang dan patching terus dikerahkan untuk menangani setiap kerusakan yang bermunculan seiring curah hujan dan intensitas kendaraan yang cukup tinggi. Demikian yang diterapkan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dibawahnya. Meskipun kontrak penanganan efektif masih berproses di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK), namun penanganan ruas terus dilakukan, agar tetap fungsional dan memenuhi unsur keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi masyarakat pengendara. "Teman-teman, baik PPK 3.5 ruas Gempol-Bangil-Pasuruan-Probolinggo, maupun PPK 3.6 ruas Sidoarjo-Pandaan-Purwosari-Malang-Kepanjen, terus berpatroli. Terlebih dimusim penghujan seperti ini, ditambah intens

Mantaaap, Sambil Nunggu Lelang, Ruas Betung-Sekayu Ditangani Sementara

Gambar
BARAK, (Sumsel)- Meskipun lelang masih berlangsung, namun penanganan ruas jalan yang mengalami kerusakan, baik akibat curah hujan maupun karena kendaraan yang bertonase melebihi batas muatan sumbu terberat jalan (Odol-red) tetap terus dilakukan. Hal itu diperlukan untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan. Seperti halnya yang dilakukan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumsel pada ruas Betung-Sekayu hingga Mangunjaya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Walaupun lelang untuk paket SBSN masih berlangsung di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK), namun penanganan terhadap kerusakan yang baru muncul terus dilakukan. "Untuk lelang paket Betung-Sekayu-Mangunjaya masih berproses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini selesai," ujar Kepala Satker PJN Wilayah I Sumsel, M Albar Daen kepada infobarak, Selasa (18/01/2022). Sambil menunggu lelang, pihaknya terus melakukan penanganan pada titik-titik kerusakan yang dia

Warga Blokir Akses Menuju Malaysia

Gambar
Protes Jalan Rusak Parah BARAK, (Kalbar)- Tak tanggung-tanggung, sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan nasional, warga Dusun Mungguk, Desa Setungkup, Kecamatan Ketungau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya menutup akses jalan menuju negara tetangga, Malaysia. Aksi itu bukanlah kali pertama warga menggelar protes, namun sudah ketiga kalinya. Selain menebang pohon, untuk menutup akses jalan, warga juga membentangkan sejumlah spanduk bernada protes dan menggelar orasi. Mereka memprotes pemerintah yang tidak segera memperbaiki jalan penghubung dua negara tersebut. "Pemerintah, baik daerah maupun pusat sepertinya tutup mata. Jalan di daerah kami tak pernah diperhatikan," ujar Ade Supriyadi, salah seorang warga, Sabtu (15/01/2022). Ade menjelaskan, selama ini jalan lintas Ketungau, mulai dari Hilir, Tengah, hingga Hulu, kondisinya sangat memperihatinkan. Ia mencontohkan, jarak tempuh dari Kec Ketungau Hulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia dengan Ibu K

Mantapnya Penanganan Longsoran Cigelung

Gambar
BARAK, (Banten)- Kalimat "Sigap Membangun Negeri" nampaknya benar-benar diterjemahkan oleh jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten dengan karya yang nyata. Tak hanya memelihara infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah dibangun, dalam hal penanganan kerusakan yang disebabkan bencana alam pun dilaksanakan dengan sigap. Itulah yang dilakukan PPK 1.3 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Banten. Longsor yang terjadi pada STA 22+600 - 22+750 ruas jalan nasional Batas Kota Rangkasbitung-Cigelung, saat ini sudah tertangani dengan baik, bahkan sudah mencapai kemantapan maksimal. Target waktu 177 hari kalender untuk penanganan longsoran sepanjang 260 meter tak disia-siakan. Hasilnya, pekerjaan yang dikawal langsung oleh BPJN Banten itupun selesai tepat waktu sesuai perencanaan. "Dalam mengemban amanah penyelenggaraan infrastruktur, target kami adalah, bagaimana infrastruktur yang dibangun bermanfaat bagi masyarakat banyak. Dan Alhamduli

Mulusnya Ruas SP Labuan-Cibaliung

Gambar
BARAK, (Banten)- Kian hari, kualitas infrastruktur jalan dan jembatan menuju kawasan Banten Selatan semakin mencapai kemantapan yang diharapkan. Jalan yang dahulu terkadang masih ditemukan rusak dan sempit, kini terlihat sudah tertata dengan rapi. Seperti yang nampak pada ruas jalan nasional Simpang Labuan-Cibaliung. Ruas jalan yang menjadi kewenangan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II dibawah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten tersebut, kini terlihat sudah mulus dan diperlebar. Bukan hanya pelebaran, bagian jalan yang sebelumnya terjadi longsor juga telah tertangani dengan baik. Bahkan saluran drainasenya pun sudah terpasang rapi. "Prinsipnya, kami akan selalu berusaha melakukan yang terbaik, agar infrastruktur yang dibangun membawa nilai manfaat, dan mampu menjadi faktor pendukung bagi pergerakan roda perekonomian masyarakat lokal". Demikian singkat PPK pada Satker PJN Wilayah II Provinsi Banten, Rubianto diaitat infobarak, Sabtu (15/01/2022).* (

Berlubang, Tol Trans Sumatera Makan Korban Jiwa

Gambar
BARAK, (Sumsel)- Kerusakan pada ruas jalan Tol Trans Sumatera akhirnya memakan korban jiwa. Adalah Febi Khairunisa, salah seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran yang tewas dalam kecelakaan maut di ruas Tol Palembang-Kayu Agung Km 362+800B akibat menghindari jalan berlubang. Keluarga korban pun buka suara, dan meminta pemerintah mengevaluasi kualitas jalan bebas hambatan tersebut. "Kami meminta jalan Tol itu dievaluasi lagi. Lubangnya banyak. Itu kan jalan Tol yang seharusnya bebas hambatan," ujar Arif, kakak ipar korban, disitat detikcom, Rabu (12/01/2022) kemarin. Arif berharap, pengelola Tol serius dalam membenahi jalan yang telah merenggut nyawah adik iparnya itu. Dia menyarankan, agar perbaikan dilakukan secara menyeluruh dengan menutup sementara ruas Tol-nya. "Harus dievaluasi kembali. Tambal sulamnya juga tidak layak untuk perbaikan kerusakan semacam itu. Jika perlu, ditutup dulu agar bisa dilakukan perbaikan secara menyeluruh, supaya tidak ada lagi korban jiwa yang

Sikap BPJT Atas Buruknya Kualitas Tol Trans Sumatera

Gambar
Catatan Redaksi PEMERINTAH Cq Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mestinya berani mengambil sikap tegas terhadap para pengelola Jalan Tol yang tak mampu memberikan pelayanan memadai. Seperti hal-nya kepada pengelola Tol Trans Sumatera. Pasalnya, hingga hari ini masyarakat pengguna Jalan Tol Trans Sumatera (Lampung-Palembang) belum juga mendapatkan pelayanan berimbang dengan biaya yang wajib dibayarkan setiap kali melintas. Atas nama pemerintah, BPJT mestinya berani mengambil sikap, memerintahkan pengelola Tol menggratiskan sementara, hingga pengelola mampu mewujudkan kualitas jalan berbayar sesuai standar, yang memenuhi unsur keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat pengendara. Sebab bagaimanapun, besarnya biaya yang pengendara keluarkan setiap kali melintas, masih berbanding terbalik dengan kualitas pelayanan yang mestinya diperoleh. Belum lagi tingginya potensi kerusakan kendaraan akibat jalannya yang rusak. Karenanya, BPJT harus memiliki keberanian melindungi hak-hak dasar m

Masih Berlumpur, Kontraktor Liang Anggang Kerja Dalam Masa Denda

Gambar
BARAK, (Kalsel)- Kontraktor pelaksana paket pekerjaan Liang Anggang-Batas Kota Pelaihari kini harus kerja dalam masa denda. Pasalnya, waktu pelaksanaan yang tertuang dalam kontrak, sudah berlalu. Masa dendanya sendiri terhitung sejak 01 Januari 2022, dari masa akhir kontrak tertanggal 31 Desember 2021. Pantauan di hari ke-3 masa denda, pada Senin (03/01/2022), jalan Lianganggang masih terlihat berlumpur. Sementara para pekerja terus meratakan tumpukan material dibadan jalan menggunakan alat berat. Demikian dikawasan Kel Landasan Ulin yang sebelumnya di demo warga, setengah badan jalannya sudah ditinggikan, dan setengahnya lagi masih dibuka untuk kendaraan yang lewat meski kondisinya masih dipenuhi lumpur tebal. Sementara pada yang menuju Kota Banjarbaru, jalan telah ditutup oleh pihak Polres sejak dari perempatan jalan Trikora dan Liang Anggang. Namun masih ada kendaraan yang melintas, termasuk dari arah Pelaihari. Pada beberapa titik, nampak sudah di aspal. Nampaknya sebagian subkontr