Warga Blokir Akses Menuju Malaysia

Protes Jalan Rusak Parah


BARAK, (Kalbar)- Tak tanggung-tanggung, sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan nasional, warga Dusun Mungguk, Desa Setungkup, Kecamatan Ketungau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya menutup akses jalan menuju negara tetangga, Malaysia.

Aksi itu bukanlah kali pertama warga menggelar protes, namun sudah ketiga kalinya.

Selain menebang pohon, untuk menutup akses jalan, warga juga membentangkan sejumlah spanduk bernada protes dan menggelar orasi. Mereka memprotes pemerintah yang tidak segera memperbaiki jalan penghubung dua negara tersebut.

"Pemerintah, baik daerah maupun pusat sepertinya tutup mata. Jalan di daerah kami tak pernah diperhatikan," ujar Ade Supriyadi, salah seorang warga, Sabtu (15/01/2022).

Ade menjelaskan, selama ini jalan lintas Ketungau, mulai dari Hilir, Tengah, hingga Hulu, kondisinya sangat memperihatinkan.

Ia mencontohkan, jarak tempuh dari Kec Ketungau Hulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia dengan Ibu Kota Kab Sintang sekitar 200 Km, harus ditempuh lewat jalur darat hingga belasan jam.

"Sementara jika dibandingkan dengan Sintang-Pontianak (jarak tempuh sama- Red), bisa ditempuh dalam 5-6 jam," ungkapnya dikutip karanganyarnews, Sabtu (15/02/2022) kemarin.

Budi, salah seorang warga Ketungau Tengah pun menyampaikan keluhan yang sama.

"Sudah hampir satu bulan tidak bisa keluar Ketungau karena jalannya rusak. Mau keluar menggunakan roda empat, kendaraan jadi cepat rusak. Mau pakai roda dua juga, kondisi jalannya tidak memungkinkan," sesalnya.

Budi mengungkapkan, kerusakan jalan langsung berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat lokal.

"Saya biasanya membawa BBM dan Gas LPG. Tapi karena kerusakan jalan yang sangat parah, akhirnya kita stop dulu pasokannya. Entah sampai kapan kondisi ini berlangsung," tandasnya.

Meski demikian, aksi penutupan akses jalan menuju negara tetangga Malaysia itu tidak berlangsung lama. Warga yang menggelar aksi langsung ditemui oleh Asisten Perekonomian Pemda Sintang, Yustinus. Setelah bernegosiasi, warga akhirnya membuka akses jalan.

Yustinus menuturkan, pihaknya akan menyampaikan harapan warga kepada Bupati.

"Aspirasi warga yang tergabung dalam Forum Gempung Ketungau akan disampaikan kepada pemerintah terkait. Karena perbaikan jalan harus sesegera mungkin dilakukan," katanya.* (Barak).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati