Mantapnya Penanganan Longsoran Cigelung


BARAK, (Banten)- Kalimat "Sigap Membangun Negeri" nampaknya benar-benar diterjemahkan oleh jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten dengan karya yang nyata.

Tak hanya memelihara infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah dibangun, dalam hal penanganan kerusakan yang disebabkan bencana alam pun dilaksanakan dengan sigap.

Itulah yang dilakukan PPK 1.3 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Banten.

Longsor yang terjadi pada STA 22+600 - 22+750 ruas jalan nasional Batas Kota Rangkasbitung-Cigelung, saat ini sudah tertangani dengan baik, bahkan sudah mencapai kemantapan maksimal.


Target waktu 177 hari kalender untuk penanganan longsoran sepanjang 260 meter tak disia-siakan. Hasilnya, pekerjaan yang dikawal langsung oleh BPJN Banten itupun selesai tepat waktu sesuai perencanaan.

"Dalam mengemban amanah penyelenggaraan infrastruktur, target kami adalah, bagaimana infrastruktur yang dibangun bermanfaat bagi masyarakat banyak. Dan Alhamdulillah, pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik sesuai rencana."

Demikian singkat PPK 1.3 pada Satker PJN Wilayah I Banten, Sunarto, kepada infobarak, Sabtu (15/01/2022).* (Barak)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BBPJN Sulsel Dampingi Anggota Komisi V DPR Tinjau Pembangunan Jalan Elevated Maros-Bone

Gambar
BARAK, (Sulsel)- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel) turun lapangan mendampingi Anggota Komisi V DPR-RI, Muh.Aras, Jum'at (11/08/2023). Kali ini yang menjadi tujuan, yakni peninjauan terhadap pembangunan Jalan Elevated Maros-Bone di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. Aras mengungkapkan, pihaknya tengah menjalankan fungsi pengawasan yang melekat dalam pengabdiannya sebagai Anggota DPR. "Ini bagian dari tugas kami, melakukan pengawasan terhadap setiap pembangunan yang diselenggarakan pemerintah," ujarnya seperti dilansir bacapesan, kemarin. Adapun jajaran BBPJN Sulsel yang mendamping Aras, terdiri atas Kabid Sutryanto, Kepala Satker PJN Wilayah III Sulsel Malik, dan PPK 3.1 Irwan. Sementara dari unsur pejabat daerah, diantaranya Kabid Bina Marga Dinas PUT RPP Kab Maros Muh.Alif Husaeni dan sejumlah pejabat lainnya.* (Barak)
Baca selengkapnya

Mantaaap, PPK 1.5 PJN I Sumut Segera Tangani Ruas Sisingamangaraja

Gambar
BARAK, (Sumut)- Tak perlu diragukan lagi, kesigapan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara (Sumut) dan jajaran dalam merespon setiap persoalan yang muncul dalam penyelenggaraan jalan dan jembatan nasional di Provinsi Sumut semakin terlihat nyata. Sebelumnya, hanya dalam hitungan hari PPK 3.1 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III rampung menangani kerusakan akibat pembangunan tower disisi jalan, tepatnya di Desa Hite Urat, Kecamatan Sorkam. Dan kini, PPK 1.5 pada Satker PJN Wilayah I Sumut pun kembali akan menunjukkan kegesitan yang sama dengan memperbaiki kerusakan akibat banjir pada ruas jalan Sisingamangaraja di Kota Pematangsiantar. Kepala Satker PJN Wilayah I Sumut, Dicky Erlangga mengungkapkan, kerusakan yang ada sudah langsung diprogramkan untuk segera diperbaiki. "Kebetulan juga, untuk ruas tersebut minggu lalu sudah ada kontrak SBSN. Jadi pasti langsung kami tangani," ujarnya kepada infobarak, Selasa (14/05/2024). Senada dikat...
Baca selengkapnya

Kerusakan Jalan Nasional Batas Jabar-Pelabuhan Ratu Membahayakan

Gambar
BARAK- Mengerikan...! Itulah sedikit gambaran yang terlihat dari kerusakan jalan nasional mulai dari perbatasan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menuju Pelabuhan Ratu, di Kabupaten Sukabumi. Senin (08/03/2021), tim Barak mencoba menyusuri ruas jalan yang dikenal cukup ekstrim dengan tanjakan dan turunan tajam dan berkelok tersebut. Hasilnya, tim menemukan fakta yang cukup mengkhawatirkan, yakni kerusakan pada bagian jalan menanjak dan menurun, bahkan dibeberapa bagian jalan berkelok. Kerusakan yang terlihat bukan hanya berupa jalan berlubang dengan berbagai ukuran, namun kerusakan berupa penurunan setempat, rompal dan menyebul juga tak kalah mengerikan. Karena setiap saat dapat mengancam keselamatan bahkan nyawah para pengendara. Bukan hanya pengendara roda dua, kerusakan pada bagian jalan menanjak, menurun dan berkelok itu juga sangat berbahaya bagi kendaraan roda empat atau lebih. Karena jika tidak ekstra hati-hati, kendaraan bisa saja mundur lagi dan terbalik akiba...
Baca selengkapnya