Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Tak Ada Drainase, Jalan Nasional di Sampang Selalu Tergenang

Gambar
BARAK, (Jatim)- Derasnya hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sampang sejak Sabtu (27/11/2021), membuat sebagian ruas jalan nasional tergenang air. Seperti yang terjadi di Desa Masaran, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jatim). Kondisi jalan yang tergenang dengan ketinggian air berkisar antara 20 hingga 30 Cm, cukup menyulitkan para pengendara yang melintas, terutama pengendara roda dua. Bahkan ada pula pengendara yang tak mau mengambil resiko kendaraannya mogok. Mereka lebih memilih mematikan mesin kendaraan, lalu menuntun hingga melewati bagian jalan yang tergenang. M.Hasun, salah seorang warga setempat mengungkapkan, jika wilayah Banyuates diguyur hujan lebat, jalan tersebut pasti tergenang air. Menurutnya, genangan terjadi lantaran badan jalan yang lebih rendah dari bagian bahu. Ditambah lagi dengan ketiadaan saluran drainase, membuat air hujan mengendap dibagian badan jalan. "Kalau hujannya deras banget, tinggi genangan air bahkan bisa mencapai 50

PJN II Jabar Sigap Tangani Longsor di Ruas Bagbagan-Jampang Kulon

Gambar
BARAK, (Jabar)- Kesigapan jajaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jabar dalam menangani setiap masalah infrastruktur yang muncul secara tiba-tiba dilapangan, tak perlu diragukan lagi. Seperti halnya penanganan longsoran pada ruas jalan nasional Bagbagan-Jampang Kulon yang dilakukan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Jabar, Minggu (28/11/2021). Untuk menangani dinding tebing yang longsor, dan membersihkan badan jalan yang tertimbun material, PPK 2.3 pada Satker PJN Wilayah II Jabar langsung menurunkan tim dan alat berat. PPK 2.3, M.Abdul Aziz, ST mengungkapkan, longsor yang terjadi dari Km.156 hingga Km.159 BDG, di Kampung Gunung Buleud, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi itu terjadi, lantaran diguyur hujan lebat sejak Sabtu (27/11/2021) kemarin. "Ada empat longsoran. Selain karena hujan lebat, kondisi geografis tanah lempung berpasir juga menjadi penyebab ruas Bagbagan-Jampang Kulon rawan longsor," ujar Aziz disitat tribunnews, Mi

Awas Bahaya...! Jalan Nasional di Tuban Rusak

Gambar
BARAK, (Jatim)- Warga mengabarkan, sejumlah lubang menghiasi jalan nasional di wilayah Tuban, Jawa Timur (Jatim). Lubang-lubang itu cukup membahayakan masyarakat pengguna jalan. Seperti yang terdapat di jalan Dr. Wahidin Sudirohudo. Para pengendara, baik roda dua maupun roda empat, diharapkan hati-hati saat melintas di ruas jalan tersebut. Layaknya dilansir bloktuban.com, Kamis (25/11/2021), pantauan dilapangan menunjukan, setidaknya terdapat enam lubang dengan lebar dan kedalaman berbeda, dengan ukuran bervariasi antara 30-40 Cm, dengan kedalaman 5-10 Cm. Karso, salah seorang warga Sugiharjo men mengungkapkan, kerusakan yang terjadi pada jalan disekitar patung Letda Soecipto, diduga karena menjadi titik genangan banjir saat musim hujan, dan menjadi titik rem bagi kendaraan-kendaraan besar. "Mau rigid ataupun hotmix, pasti kalah sama air. Terlebih dengan tekanan roda kendaraan yang berhenti di lampu merah," ujarnya. Karenanya, Karso meminta pihak terkait segera melakukan perb

Kualitas Proyek PJN III Sulsel Perlu di Audit

Gambar
BARAK, (Sulsel)- Kualitas fisik pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Batas Kabupaten Maros-Ujung Lamuru-Watampone dinilai buruk dan perlu dilakukan Audit Khusus oleh Inspektorat Kementerian PUPR. Pasalnya, bangunan dinding sayap pada salah satu jembatan yang dikerjakan PT Apro Megatama dengan nilai kontrak sebesar Rp 31,3 miliar tersebut, dinilai tidak berkualitas standar, sehingga ambruk terkikis air hujan. Diketahui, pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Batas Kabupaten Maros-Ujung Lamuru-Watampone menjadi kewenangan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dibawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Makassar. Layaknya dilansir baratapos.com, Senin (22/11/2021), bangunan dinding yang ambruk pada Sabtu (20/11/2021) tersebut, merupakan bagian dari sayap penahan sekitar dua meter persegi. Warga sekitar mengungkapkan, ambruknya terjadi sekitar sore hari, saat hujan deras. "Air sungai yang meluap mengikis bagian dinding je

BPJT Cs Ditagih Janji

Gambar
Empat SDN Tergerus Tol Tak Kunjung di Bangun BARAK, (Banten)- Meskipun ruas Tol Serang-Panimbang sudah diresmikan dan digunakan, namun nasib empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan satu kantor desa yang tergerus pembangunan jalan Tol Seksi I (Serang-Rangkasbitung), hingga kini belum juga ada kejelasan. Hal itu membuat Pemkab Serang menagih komitmen Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Cs yang sebelumnya telah berjanji akan membangun kembali sejumlah sekolah dan kantor desa yang tergusur tersebut. Wakil Bupati Serang, H. Pandji Tirtayasa mengungkapkan, sebelumnya BPJT bersama koleganya PT Wijaya Karya (Wika) Persero Tbk, dan PT Wijaya Karya Serang Panimbang selaku operator dan pelaksana ruas Tol Serpan sudah berkomitmen. "Kami akan terus menuntut pihak BPJT segera menyelesaikan kewajibannya, karena itu sudah menjadi komitmen mereka sendiri sejak awal," ujar Pandji disitat pelitabanten.com, Selasa (23/11/2021). Kata Pandji, semula Pemkab tidak ingin ada proses peresmian Tol Serpan sebe

PJN II Jateng Tangani Ruas Lingkar Sumpiuh

Gambar
BARAK, (Jateng)- Tak lama lagi, kerusakan yang terdapat pada ruas jalan nasional Lingkar Sumpiuh segera diperbaiki secara permanen oleh Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Hal itu dikemukakan PPK 2.3 PJN II Jateng, Choirul Zulrahmansah, ST, M.Eng, kepada infobarak, Senin (22/11/2021). Choirul menjelaskan, jalan Lingkar Sumpiuh melintasi sejumlah Kelurahan dan Desa di dua Kecamatan, mulai dari Kel Sumpiuh, Kebokurom, Keradenan, dan Desa Selanegara di Kec Sumpiuh. Selanjutnya jalan Lingkar Sumpiuh juga melintasi Desa Gumelar Lor, Gumelar Kidul, dan Desa Kamulyan di Kec Tambak, Kabupaten Banyumas. "Kondisi jalan Lingkar Sumpiuh memang banyak lubang, akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa minggu terakhir ini. Terlebih ruas itu juga menjadi salah satu jalur alternatif bagi kendaraan berat menuju Banyumas maupun Cilacap," ungkapnya. Choirul memastikan, rencana penanganan permanen ruas Lingkar Sumpiuh akan dilaksanakan denga

Pemda Memble, PAD Kab Bima Terjun Bebas

Gambar
BARAK, (NTB)- Hampir seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tak mampu memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Contohnya, dari target PAD pada TA 2021 ini sebesar Rp 154 miliar, hingga kuartal terakhir (November-red) tidak mampu bahkan sekedar mencapai angka 50 persen dari target. Hal ini menandakan lemahnya tata-kelola anggaran dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Dinda-Dahlan. Menyoroti persoalan tersebut, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kab Bima, Rafidin, S.Sos mengatakan, dari tahun ke-tahun kepemimpinan Dinda-Dahlan hanya bisa berangan-angan dan tak mampu berbuat yang berarti bagi capaian PAD Kab Bima. "Bahkan ada indikasi kebocoran PAD," tegasnya. Dugaan bocornya PAD bukanlah tanpa dasar. Tingginya plafon APBD, terutama dari sektor PAD adalah salah satunya. Namun ketika tidak tercapai, ditengah jalan ada saja alasan eksekutif, termasuk Covid-19, deviden atau jasa giro  dari sejumlah simpanan dibebera

Kerusakan Jalan Nasional Sumpiuh-Tambak Makin Parah

Gambar
BARAK, (Jateng)- Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Lingkar Utara Sumpiuh-Tambak di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) semakin parah. Banyaknya lubang-lubang yang bertebaran dan tergenang air saat hujan, semakin membahayakan nyawah para pengendara yang melintas. "Banyak yang menanyakan kepada kami, baik melalui telepon maupun WhatsApp tentang Jalan Lingkar Utara yang rusak parah tersebut". Demikian diungkapkan Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto, disitat radarbanyumas.co.id, Jum'at (19/11/2021) kemarin. Ahmad menjelaskan, dirinya mendapat informasi dari pihak Kementerian PUPR, jika perbaikan JLU hingga saat ini masih dalam proses lelang. Direncanakan, lanjutnya, perbaikan dilakukan hingga pertengahan tahun 2022 mendatamg. "Bagi yang sering menanyakan kapan JLU diperbaiki, Insya'Allah pertengahan tahun depan jalannya sudah bagus," ujarnya. Sebelumnya, pengawas lapangan Bina Marga Jateng, Kodir menjelaskan, perbaikan JLU Sumpiuh

PJN III Jatim Langsung Tangani Ruas Jl Nasional di Pasuruan

Gambar
BARAK, (Jatim)- Kesigapan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya  (Jatim dan Bali) dalam merespon keluhan masyarakat tak perlu diragukan lagi. Salah satu contohnya adalah penanganan trotoar yang dilaporkan penutupnya hilang diambil orang tidak bertanggungjawab di Jalan Veteran, Kota Pasuruan, Jawa Timur (Timur). Meskipun penanganan trotoar merupakan kewenangan Pemkot Pasuruan, namun atas permintaan Pemkot dan demi keamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jalan, tetap ditangani oleh PPK 3.5 pada Satker PJN Wilayah III Provinsi Jatim. Tak sampai 12 jam dari keluhan yang disampaikan warga melalui salah satu media online (radarbromo.jawapos.com), Kamis (18/11/2021), PPK 3.5 langsung memasang rambu peringatan bahaya disekitar trotoar yang berlubang, dan langsung mengerjakan rangkaian besi untuk pembuatan tutup manhole pada Km Sby 61+600 tersebut. Sementara terkait sejumlah titik kerusakan yang didapati saat survey bersama Satlantas Polres Pasuruan, dipastikan akan

Satlantas: 10 Titik di Jalan Nasional Pasuruan Membahayakan Pengendara

Gambar
BARAK, (Jatim)- Musim hujan tiba, sejumlah titik kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional di Pasuruan menjadi perhatian khusus bagi Satlantas Polres Pasuruan dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Surabaya. Mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat jalan rusak, Satlantas dan BBPJN Jatim pun melakukan survey bersama. Hasilnya, setidaknya terdapat 10 titik yang dinilai membahayakan para pengendara. Kerusakannya sendiri mulai dari bergelombang, hingga berlubang. Survey sendiri dilakukan disejumlah ruas, mulai dari Jalan Veteran, Jalan Ir Juanda, Jalan Kyai Hasyim Asyari, Jalan Untung Suropati, Jl Urip Sumoharjo, Jalan Gatot Subroto, hingga Jalan A Yani. Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Pasuruan Kota, Aipda Breni Raharjo mengungkapkan, survey diperlukan untuk memastikan tidak ada jalan yang rusak dan membahayakan masyarakat pengendara. Dari survey itu sendiri, didapati kerusakan paling banyak terdapat pada jalur lingkar selatan. Kondisi itu disinyalir la

Jalan Nasional di Banjarbaru Berlumpur

Gambar
BARAK, (Kalsel)- Ruas jalan nasional yang menjadi kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Banjarmasin kembali dikeluhkan masyarakat pengendara. Pasalnya jalan tersebut telah menyusahkan warga yang melintas sejak lama. Adalah jalan A Yani yang mengarah ke Pelaihari disekitar wilayah Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru. Kondisi jalan yang becek dan berlumpur itu berlokasi dikawasan Pangayuan Landasan Ulin Selatan, tepatnya diperbatasan antara Banjarbaru dengan Tanah Laut. Buruknya kondisi jalan membuat pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati. Bagi kendaraan roda empat mungkin masih bisa. Namun bagi roda dua, nyaris mustahil melintasinya, lantaran permukaan jalan yang becek dan berlumpur. Farida, salah seorang pengendara yang bekerja diwilayah Kec Landasan Ulin, mengaku terpaksa harus mengambil jalan memutar melewati jalan alternatif, karena kondisi jalan Pelaihari yang mengkhawatirkan. "Saya domisili di Bati-Bati, terpaksa memutar, karena pernah mencoba mele

Kinerja BPJN Papua Barat Patut di Audit

Gambar
BARAK, (Papua Barat)- Sejumlah persoalan belakangan mencuat terkait lemahnya kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan di Provinsi Papua Barat (Pabar). Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Satker/PPK, maupun Satker P2JN yang ditugaskan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR di Pabar, dinilai tak mampu memberikan kontribusi lebih dalam membangun infrastruktur yang memadai sebagai penggerak roda perekonomian lokal. Sebaliknya, seiring waktu berjalan, warga mengeluhkan kualitas jalan/jembatan yang terus menurun. Salah satu contoh, pengaspalan yang dilakukan pada ruas jalan nasional Countener Km 18 di Kota Sorong, kembali mengalami kerusakan meskipun baru terhitung bulan. Warga menduga, pekerjaan pengaspalan jalan nasional tersebut tidak berkualitas, lantaran suhu aspal yang digunakan tidak sesuai standar. Tak hanya itu, kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional di dalam Kota Sorong juga membuat warga berinisiatif melakukan penambalan menggunakan bahan campuran semen, dan menarik iu

Indikasi Korupsi Proyek Jalan Nasional Makbon-Mega di Papua Barat

Gambar
BARAK, (Papua Barat)- Pekerjaan konstruksi drainase disepanjang ruas jalan nasional  Makbon-Mega di Kabupaten Sorong, Papua Barat, disinyalir bernuansa korupsi. Pasalnya, selain "merusak" situs wisata air terjun, kontraktor pelaksana juga diduga menggunakan material batu yang diambil dari gunung yang digusur disekitar lokasi proyek. Selain itu, kondisi jalan juga saat ini sudah sangat memperihatinkan, dan membahayakan para pengguna jalan yang hendak menuju Distrik Mega dan Kabupaten Tambrauw. Layaknya dilansir papuabarat.pikiran-rakyat.com, Kepada sejumlah awak media beberapa waktu lalu, salah seorang pekerja mengakui, jika material batu yang digunakan untuk pembangunan drainase, diambil dari lokasi sekitar proyek. "Ya, kita mengambil material batu dari sini," ujarnya sambil menunjuk batu yang berada di air terjun dan gunung yang digusur. Sementara salah seorang dari pihak kontraktor, Dolok Panjaitan, yang dikonfirmasi media lewat WhatsApp, tidak menanggapi, bahkan

Jalan Nasional di Manokwari Dibiarkan Rusak

Gambar
Tiga LP Laka-Lantas Akibat Jalan Rusak Viral BARAK, (Papua)- Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional di Oransbari, Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat semakin membahayakan para pengguna jalan. Para pengendara bahkan mengeluhkan, meskipun kerusakan sudah terjadi sejak lama, namun belum juga ada usaha perbaikan dari pihak terkait. Fery, salah seorang pengendara yang setiap hari mengangkut sembako ke wilayah Ransiki menuturkan, selain mengalami kerusakan cukup parah, sebagian dari jalan tersebut juga ada yang longsor hingga memakan sebagian badan jalan. "Jalan itu sudah lama rusak, dan belum ada usaha perbaikan. Tadinya kerusakan belum terlalu parah, tapi sekarang sudah semakin parah.  Longsoran juga cuma dibatasi dengan pagar kayu. Bahayanya lagi, gorong-gorong juga sudah longsor terkikis air hujan," ungkapnya seperti dilansir nusantarapos, Jumat (12/11/2021). Fery juga mengungkapkan keluhan warga yang takut melewati ruas jalan tersebut, lantaran sudah longsor hingg

Sutarmidji: Gapki Hanya Rusak Jalan, Tak Mau Bantu Rakyat

Gambar
BARAK, (Kalbar)- Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji, memastikan tidak akan berurusan dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki). Hal itu dikemukakan Sutarmidji, lantaran Gapki dinilai tidak memiliki nurani, bahkan sekedar membantu masyarakat yang tengah dilanda bencana. "Saya tidak kenal dan tidak mau kenal Gapki. Apa yang sudah diberikan Gapki selain jalan rusak...?," ujarnya dihadapan sejumlah wartawan, Kamis (11/11/2021). Sutarmidji juga memastikan tidak mengenal siapa pengurus Gapki, dan tidak pernah meminta apapun kecuali untuk kepentingan rakyat. "Itupun mereka tidak bisa. Memangnya Pemda tidak bisa ngurus masyarakat yang terdampak bencana banjir...? Memangnya kita mau "ngemis" ke mereka...?," kesalnya. Sebelumnya, Gubernur Sutarmidji menyebut pengusaha sawit yang beroperasi di daerahnya, tidak memiliki nurani. Bukan tanpa alasan, Sutarmidji mengatakan demikian, lantaran para pengusaha sawit dinilai tidak peka terhadap masya

Inilah Modus Mafia Kuasai Tanah Strategis & Proyek Nasional

Gambar
BARAK, (Jakarta)- Dari masa ke masa, modus yang digunakan mafia semakin canggih. Memiliki modal, ditambah jaringan yang cukup, membuat para mafia itu leluasa menguasai sejumlah aset strategis, bahkan milik negara sekalipun. Tak ubah yang dilakukan para mafia tanah, baik yang berkaitan dengan tanah-tanah strategis ditengah perkotaan, maupun yang berkaitan dengan proyek-proyek strategis nasional. Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Fadil Zumhana, Rabu (10/11/2021) membeberkan berbagai modus yang lazim digunakan para mafia tanah. "Setiap kali ada proyek nasional, baik yang berkaitan dengan pembangunan jalan tol maupun yang lainnya, gerakan mafia tanah itu sangat masif. Dia ingin menguasai tanah-tanah strategis dengan cara-cara yang luar biasa," ujar Fadil layaknya dilansir merdeka,  kemarin. Modus yang digunakan diantaranya, para mafia itu merekayasa seolah-olah ada sengketa kepemilikan, lalu diselesaikan melalui pengadilan, padahal yang bersengke

Jalan Nasional di Batola Masih Memperihatinkan

Gambar
BARAK, (Kalsel)- Meskipun pemerintah pusat telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada TA 2021 ini sebesar Rp 74 miliar, namun kondisi jalan nasional di Desa Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) masih memperihatinkan. Berbagai jenis kendaraan harus mengantri untuk bisa bergantian melewati permukaan jalan yang masih beraspal. Keadaan inilah yang kerap menimbulkan kemacetan parah. Amatan dilapangan menunjukan, dalam beberapa waktu belakangan, pekerjaan pengerasan dengan tanah merah masih terus dilakukan oleh kontraktor pelaksana. "Terasa sekali perbedaan antara Banjarmasin dengan daerah penyangganya Batola. Saat memasuki Batola, kita langsung disambut dengan jalan rusak dan menyempit". Demikian dikeluhkan Sofyan, salah seorang warga Banjarmasin, dikutip jejakrekam, Sabtu (06/11/2021).  Menurutnya, dirinya terpaksa harus meminggirkan kendaraannya ketika berpapasan dengan kendaraan lain yang

PPK 5.1 PJN V Jabar Langsung Tangani Kerusakan Jalan Kemang

Gambar
BARAK, (Jabar)- Merespon keluhan masyarakat terkait kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Parung-Bogor, utamanya disekitaran Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 5.1 pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah V Prov Jabar langsung melakukan perbaikan berupa penambalan lubang (patching) dan pembersihan saluran drainase. Hal itu pun mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar dan pengguna jalan. "Responnya cepat juga. Begitu cuaca agak terang, lubang-lubang dan retaknya langsung ditutup," ujar Asep Suhendar (45), salah seorang pengendara yang setiap hari menggunakan ruas jalan Kemang sebagai jalur perlintasan dari dan ke-tempat kerjanya. Rian (32), salah seorang pengendara lainnya mengapresiasi perbaikan yang dilakukan pihak terkait. "Kemarin-kemarin sebelum diperbaiki, kami sangat khawatir kerusakan berupa retak-retak dan berlubang itu berbahaya bagi kami pengguna jalan aktif. Tapi alhamdulillah sekara