Pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Abaikan KBM


BARAK, (Banten)- Kegiatan pembangunan yang mengatasnamakan Proyek Strategis Nasional (PSN) menuai kritik tajam dari para pengajar dan peserta didik Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasirkadu 1, di Kampung Pasirhuni, Desa Pasirkuda, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kegiatan PSN itu yakni pembangunan jalan tol Serang-Panimbang Seksi 3 yang dinilai sudah sangat mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN yang akan tergerus akibat pembangunan jalan tol tersebut.

Kepala SDN Pasirkadu 1, Junaedi mengungkapkan, sekolahnya menjadi salah satu yang akan terkena gusuran akibat proyek tol Serang-Panimbang Seksi 3.

Kegiatan pembangunan yang tengah berlangsung, katanya, sudah sangat mengganggu kegiatan sekolah, terutama belajar mengajar.

"Dengan adanya proyek tol ini, kami sudah sangat terganggu," ujarnya.

Pantauan disekitar sekolah, saat ini, baik dibelakang, samping maupun depan gedung SDN Pasirkadu 1 tengah dipasang tiang pancang bagi konstruksi jembatan jalan tol. Hal itu menimbulkan suara bising yang sangat memgganggu proses belajar mengajar.

Selain itu, lokasi tersebut juga menjadi tempat bongkat muat material pembangunan tol yang semakin menambah kebisingan saat KBM berlangsung.

Bangunan sekolah juga sudah tidak layak dengan keadaan tembok bangunan yang retak-retak.

Kondisi ini membuat pihak sekolah meminta bangunan SDN Pasirkadu 1 segera direlokasi lantaran khawatir bangunan tetiba ambruk saat KBM berlangsung.

Namun hingga saat ini, baik pemerintah maupun pengelola jalan tol belum merespon soal relokasi salah satu dari empat SDN yang terkena gusuran tersebut. Kondisi yang sama juga terjadi pada SDN Pasirsedang di Kec Picung, Pandeglang.

Junaedi menjelaskan, pihaknya sudah sejak lama menyampaikan, baik kepada pihak tol maupun pemerintah untuk secepatnya merelokasi SDN Pasirkadu.

"Kita sangat mengkhawatirkan kondisi mental anak-anak sekolah yang secara psikologis ketakutan dan trauma dengan kondisi yang terjadi saat ini," ungkapnya dilansir radarbanten, Jum'at (19/07/2024) kemarin.


Getaran akibat pemasangan tiang pancang hingga suara gemuruh dari bongkar muat material tol, lanjutnya, membuat peserta didiknya ketakutan.

"Sejak kegiatan pematangan lahan, pemasangan tiang pancang hingga bongkat muat batu dan beton, menimbulkan getaran yang cukup kuat dan menakutkan bagi anak-anak. Hal itu membuat KBM tidak efektif," sesalnya.

Karenanya, ia meminta semua pihak yang berwenang segera membangun gedung sekolah baru untuk relokasi.

"Sebenarnya untuk tanah pengganti sudah ada, hanya tinggal pembangunan saja. Kami mohon sekolah kami segera direlokasi, agar KBM berlangsung normal," harapnya.

"Informasinya pembangunan gedung sekolah untuk relokasi akan dilakukan mulai Agustus ini. Tapi sampai saat ini kami belum melihat tanda-tanda pembangunan itu akan dimulai. Sebab kondisi lahan juga masih berupa kebun, pepohonan juga masih utuh," terangnya.

Dari pihak terkait, sambungnya, ada yang mengusulkan pembangunan tenda darurat. Tapi pihaknya menolak keras, karena lokasi untuk tenda juga tidak ada. Terlebih tidak dapat diprediksi, sampai kapan KBM akan berlangsung dibawah tenda darurat," katanya.

"Kami menolak tenda darurat, karena lokasi tidak ada dan sampai kapan KBM berlangsung di tenda. Gangguan suara bising dan getaran yang kuat membuat kami khawatir bangunan tiba-tiba rubuh dan mencelakakan anak-anak yang sedang belajar," ucapnya.

Muhammad Riani, siswa kelas VI SDN Pasirkadu 1 juga mengungkapkan kekhawatirannya.

"Lagi belajar tiba-tiba ruang kelas bergetar hebat. Takut roboh," katanya.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Sakim, guru kelas VI SDN Pasirkadu 1.

"Setiap KBM berlangsung, murid pada cemas, khawatir bangunan tiba-tiba rubuh. Jadinya sering KBM dilaksanakan diluar ruang kelas. Kami harap sekolah kami segera direlokasi ketempat yang baik, agar proses KBM bisa berlangsung dengan efektif," tandasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati