Presiden Resmikan 165 Km Jalan IJD di Sultra

Warga Ungkapkan Kegembiraan


BARAK, (Sultra)- Keseriusan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur jalan dan jembatan yang layak, aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus mempermudah mobilitas logistik, tak diragukan lagi.

Terbaru, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menterinya, meresmikan penanganan 22 ruas jalan yang dibangun dengan program Inpres Jalan Daerah (IJD) sepanjang 165 Km di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

"TA 2023 lalu telah dibangun 22 ruas jalan dengan total panjang 165 Km menggunakan dana IJD sebesar Rp 631 miliar, termasuk dua ruas di Kabupaten Muna Barat," ungkap Presiden Jokowi saat acara berlangsung di Muna Barat, Senin (13/05/2024) kemarin.

Presiden menegaskan, program IJD bertujuan mewujudkan jalan dan jembatan yang membawa nilai manfaat bagi masyarakat banyak, termasuk dalam distribusi logistik.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR sebagai punggawa program IJD menuturkan, sepanjang pelaksanaan Inpres No 3 Tahun 2023 Tentang Percepatan konektifitas Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 14,6 triliun untuk penanganan 2.873 Km jalan daerah yang tersebar diseluruh penjuru negeri.

"IJD ini utamanya untuk peningkatan konektivitas dan kemantapan jalan daerah untuk memperlancar arus logistik, dan akses ke pusat-pusat produksi," ujarnya.


Sementara Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra, Freddy Siagian menjelaskan, penyelenggaraan program IJD bagi penanganan 22 ruas jalan daerah sepanjang 165 Km di Sultra, tersebar di 15 Kabupaten/Kota.

"Salah satunya, yakni penanganan ruas Mekar Jaya-Sangia Tiworo sepanjang 7 Km dengan nilai Rp 21,4 miliar yang menjadi lokasi pusat peresmian berlangsung," ucapnya.

Sedangkan 21 ruas lainnya terdiri atas jalan Masara-Kambikuno di Muna Barat, ruas Wasolangka-Lamanu-Bente di Muna, Kancebungi-Lianabanggai di Buton Tengah, Budi Utomo Baru di Kota Kendari, dan ruas Waode Buri-Petetea di Buton Utara.

Kemudian paket IJD juga tersebar pada ruas Salodongka-Lawata dan Lelewawo-Porehu serta Bangsala-Ponggi di Kolaka Utara, Teomokele-Enano di Bombana, Unaasi-Bypass-Pesouha di Kolaka, ruas Ladongi dalam Kota dan Peatoa-Wungguloko di Kolaka Timur.

Begitu pula di Konawe Selatan, ada penanganan pada ruas Anese-Kapuwila, Basala dan Ambaipua-Motaha, ruas SP Tiga Batumea-Bobolio (lingkar Pulau Wawoni) dan Nambo Jaya-Roko Roko di Konawe Kepulauan, ruas Ambemali dan Waotobi-Batas Kab Konut di Konawe, jalan Poros Kantalai-Palabusa di Kota Baubau, termasuk ruas Taipabau-Bante-Popalia juga Waha-Patua-Veva di Kab Wakatobi.

Pembangunana jalan daerah lewat program IJD itupun mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Salah satunya Andi Zaenal Abidin, salah seorang petani di Desa Simpang Lima, Kecamatan Tioro Selatan, Muna Barat. Ia memyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah membangun jalan di daerahnya.

"Dulu semasih jalannya rusak, kami terpaksa mengangkut hasil pertanian dan perkebunan dengan berjalan kaki. Tapi sekarang, semua sudah berubah. Kami bisa menggunakan kendaraan bermotor untuk memgangkut hasil produksi," ucapnya dengan nada penuh kegembiraan.

Diketahui, peresmian program IJD di Sultra kali ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, serta Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Budiamin.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati