Jalan Nasional Ngawi-Caruban Ditanami Pisang
BARAK, (Jatim)- Kegeraman warga melihat jalan rusak yang kerap mencelakakan masyarakat pengendara kembali diaplikasikan lewat penanaman pohon pisang.
Kali ini pohon pisang ditanam pada sejumlah lubang menganga di ruas jalan nasional Ngawi-Caruban, tepatnya disekitaran Desa Munggut, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Aksi tanam pisang itu dilakukan warga pada Kamis (14/03/2024) kemarin.
"Ini bukan kritik, tapi lebih karena kasihan melihat banyak korban berjatuhan," ucap Santoso, warga setempat.
Suara keras akibat roda kendaraan menghantam lubang, katanya, kerap terdengar, bahkan tak sedikit yang terjatuh dilokasi tersebut.
Setiap hari, lanjutnya, puluhan lubang pada jalan itu kerap memakan korban, terutama pengendara roda dua, seperti hal-nya lubang sedalam 20 Cm dengan diameter 60 Cm yang ditanami pisang.
"Kasihan, banyak pengendara yang jatuh. Dalam sehari bisa tiga sampai tujuh korban," ungkap pengelola bengkel ditepi jalan berlubang tersebut.
Kondisi jalan yang berlubang, jelasnya, kerap membuat kendaraan menjadi rusak. Meskipun bengkelnya jadi ramai pelanggan akibat banyak kendaraan yang rusak, namun ia tak tega melihat kondisi yang membahayakan nyawah masyarakat pengendara disekitar tempat usahanya.
"Kecelakaan lebih banyak terjadi saat jam masuk sekolah dan malam hari, akibat minimnya lampu penerangan jalan," jelasnya.
Kesal lantaran lama tak kunjung diperbaiki, puluhan lubang pada ruas jalan nasional yang disebut-sebut menjadi kewenangan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Jatim itu pun seketika berubah seperti kebun pisang dadakan.
Selain kesal tak kunjung diperbaiki, penanaman pisang itu juga kata Santoso, sebagai penanda agar pengendara berhati-hati saat melintas dilokasi.
"Lubang-lubang itu muncul selama musim penghujan ini. Perbaikan pun hanya sebatas tambal sulam," tandasnya dilansir radarmadiun, Ju'mat (15/03/2024).
Hingga berita ini tayang, infobarak masih berusaha mendapatkan klarifikasi dari Satker PJN Wilayah terkait, baik soal lambannya penutupan lubang, maupun kendala yang dihadapi sehingga rambu-rambu peringatan pun sampai tidak ada yang terpasang disekitaran lokasi jalan rusak.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar