Geliat BPJN NTT di 2024
BARAK, (NTT)- Setelah berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur strategis yang sangat dibutuhkan maayarakat pada TA 2023 lalu, kini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) dan jajaran terlihat semakin menggeliat.
Perintah Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto, yang meminta PPK/Satker selalu siaga menghadapi segala suasana, nampaknya diaplikasikan dengan baik oleh jajarannya.
"Peringatan dini dari BMKG soal kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim di wilayah NTT, harus diantisipasi dengan baik. Jangan sampai ada yang lengah," tegasnya.
Seperti halnya Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I NTT. Satker yang di nakhodai Azhari tersebut, kini tengah fokus melaksanakan enam paket pekerjaan jalan dan jembatan nasional yang menjadi kewenangannya.
"Penanganan longsoran dibeberapa titik yang kritis, seperti di Camplong, Batuputih dan Takari masih menjadi fokus kami," ujarnya.
Selain penanganan longsoran, pembangunan jalan baru dan pemeliharaan kondisi jalan juga tetap dikedepankan.
"Kami berkomitmen menyediakan layanan infrastruktur yang layak, aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan," tegasnya.
Begitu pula menghadapi kondisi cuaca ekstrim yang mempengaruhi kondisi jalan, pihaknya mengantisipasi dengan kontrak di awal tahun.
"Kemudian untuk persiapan jalur mudik lebaran nanti, kami juga akan membangun sejumlah posko bersama Polres Kupang. Ini semuanya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengendara," ucapnya.
Tak hanya PJN I, Satker PJN Wilayah II NTT juga tak kalah memperlihatkan geliatnya dalam membangun dan memelihara infrastruktur jalan dan jembatan nasional di NTT.
Kepala Satker PJN Wilayah II NTT, Fahrudin menjelaskan, selain mengejar progres fisik paket reguler yang tengah berjalan, pihaknya juga sedang mengupayakan penanganan longsoran pada ruas Motaain-Henes.
Seperti diketahui, jalan nasional diwilayah Alor dan Atambua, selama ini terkenal rawan longsor.
"Kami tidak boleh telat merespon setiap masalah yang timbul dilapangan. Kami mengantisipasinya dengan memilih pelaksana yang memiliki peralatan memadai, agar setiap kejadian bisa ditangani dengan segera," tuturnya dilansir sergap.co, Jum'at (22/03/2024).* (Barak)
Komentar
Posting Komentar