Penanganan Ruas Teluk Kuantan-Kiliran Jao Dimaksimalkan
BARAK, (Riau)- Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau dan jajaran nampaknya semakin meneguhkan komitmen dalam penyelenggaraan jalan dan jembatan nasional yang menjadi kewenangannya.
Salah satunya penanganan kerusakan pada ruas jalan nasional Teluk Kuantan-Kiliran Jao, baik akibat bencana banjir, maupun diakibatkan tingginya intensitas kendaraan Ovel Dimension OVer Load (Odol) yang belakangan ini dialihkan ke ruas tersebut.
Kepala BPJN Riau, Yohanis Tulak Todingrara menegaskan, komitmen memberikan pelayanan infrastruktur jalan dan jembatan yang memenuhi unsur keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat pengendara, menjadi prinsip dasar bagi pihaknya bersama jajaran.
"Penangan ruas Teluk Kuantan-Kiliran Jao misalnya, PPK/Satker terus menyisir setiap kerusakan yang muncul disaat musim penghujan seperti sekarang ini. Pemeliharaan rutin seperti tambal sulam terus dilakukan," ujarnya, Senin (05/02/2024).
Ia menjelaskan, kerusakan umumnya terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi, ditambah banyaknya kendaraan over tonase yang melintas.
Curah hujan tinggi, lanjutnya, tidak hanya menyebabkan jalan berlubang akibat genangan air selama berhari-hari, tapi juga menimbulkan bencana longsor.
"Selain itu, pengalihan arus lalu lintas dari Lintas Timur (Lintim) Jambi ke Pekanbaru Riau melewati Pelalaang yang saat ini masih tergenang air, hingga sebagian lalu lintas dialihkan ke Lintas Tengah melalui Teluk Kuantan-Kiliran Jao menuju ke Pekanbaru, juga menjadi salah satu faktor jalan jadi rusak," ungkapnya.
Senada diungkapkan Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Riau, Herizon, kepada infobarak via sambungan selular, Senin (05/02/2024).
Ia menjelaskan, sejak beberapa waktu belakangan ini, pihaknya terus berupaya maksimal memperbaiki kerusakan yang bermunculan dengan cara tambal sulam (patching).
"Kami harus selalu sigap merespon setiap persoalan yang muncul. Tak hanya menutup lubang yang terus bermunculan seiring curah hujan tinggi, namun tim kami juga dituntut untuk tanggap menangani masalah bencana seperti longsor," paparnya.
Ia pun memastikan, pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk menyediakan layanan infrastruktur jalan dan jembatan yang memenuhi unsur manfaat bagi masyarakat pengendara.
"Hingga kini pun beberapa ruas jalan masih tergenang banjir. Tapi kami sudah kerahkan personil, peralatan, dan bahan material untuk langsung kelapangan," tandasnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar