Menteri PUPR Diminta Evaluasi Kinerja BP2JK Aceh
BARAK, (Aceh)- Adanya dugaan kongkalingkong dalam lelang tiga paket proyek pembangunan jaringan irigasi di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Aceh, membuat sejumlah pihak meminta Memteri PUPR turun tangan.
Pasalnya, selain mengangkangi persaingan usaha yang sehat, dugaan KKN itu juga berpotensi besar membuka ruang terjadinya korupsi yang masif.
Ketua Alamp Aksi Aceh, Mahmud Padang, layaknya dilansir infoaceh pekan lalu mengungkapkan, pihaknya menduga keputusan menetapkan PT Alas Putra sebagai pemenang tiga paket pembangunan jaringan irigasi di tiga lokasi berbeda dan waktu yang hampir bersamaan tidak melalui cara-cara yang fair.
Jika dilihat dari perserta tender ketiga paket tersebut, katanya, hampir semua perusahaan memiliki pengalaman yang baik, tapi digugurkan dengan alasan yang sepele.
"Ini semakin menguatkan dugaan adanya indikasi pengaturan, agar PT Alas Putra menjadi pemenang ketiga paket tersebut," katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan adanya perusahaan pemenang lelang paket pengaman pantai Kota Meulaboh yang SBU perusahaannya mati.
"Kami minta Menteri PUPR segera mengevaluasi kinerja BP2JK Aceh, karena kerap mengarah pada praktrk KKN," tegasnya.
Ia kembali menegaskan, agar praktek pengaturan lelang tidak dibiarkan terus terjadi. "Menteri harus tegas terhadap kinerja bawahannya," tandasnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar