Jalan Nasional Ditanami Sawit & Pisang

Hari Ini Warga Sepakat Sampaikan Aspirasi


BARAK, (Kalteng)- Geram jalan utama didaerahnya tak kunjung diperbaiki, warga akhirnya menanam pohon sawit dan pisang ditengah badan jalan Nasional di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Meski panjang jalan yang rusak hanya sekitar 1.200 meter-an, namun hingga saat ini belum juga ditangani oleh PPK/Satker terkait.

Tak hanya menghambat aktivitas masyarakat secara luas, dampak lain yang dirasakan warga sekitar adalah berupa debu yang beterbangan sepanjang waktu.

Meski baru berlangsung dalam beberapa waktu terakhir, namun kondisi tersebut sangat berpengaruh bagi kesehatan warga dan para pengendara.

Jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalteng sendiri beralasan, belum bisa menangani kerusakan yang ada, lantaran kekurangan anggaran.

Mashuri, salah seorang pedang disekitar lokasi menuturkan, sejak kondisi jalan mengalami kerusakan parah seperti sekarang, warga yang menggantungkan hidup dari berdagang disepanjang jalan A.Yani mengalami penurunan omzet secara drastis.

"Pendapatan kami turun drastis. Warga enggan belanja ke warung-warung pinggir jalan dengan alasan debu. Lebih parah lagi warga yang berjualan makanan, mereka tak bisa menghindar dari debu dan polusi," ujarnya seperti dilansir okezone, Sabtu (29/07/2023).

Senada diungkapkan Ketua RP 23, Desa Karang Mulya, Sripan. Menurutnya, hampir setiap hari terjadi insiden warga kecelakaan tunggal karena jalan berlubang.

"Bahkan hari ini saja ada ibu-ibu yang berboncengan dengan anaknya yang masih kecil, terperosok dan jatuh dalam lubang," ungkapnya.

Jagad, salah seorang warga lainnya mengatakan, warga sepakat menyampaikan aspirasi le kantor Kecamatan pada Selasa (01/07/2023). Aksi itu sebagai tuntutan, agar pemerintah pusat segera merespon keluhan warga.

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran sendiri meminta jajaran Kementerian PUPR segera merespon keluhan masyarakat.

"Jalan A.Yani di Pangkalan Banteng itu kewenangan pemerintah pusat. Saya minta perhatian BPJN Kalteng segera mengatasi persoalan ini, karena menyangkut hajat hidup rakyat banyak," katanya.

Menanggapi tututan masyarakat, PPK 1.2 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Kalteng, Natanael, mengaku telah mengambil langkah jangka pendek dengan melakukan penyiraman secara rutin, termasuk menimbun beberapa titik yang membahayakan masyarakat pengendara.

"Kita sudah mengusulkan penambahan anggaran ke pusat untuk pekerjaan dua segment, yakni 400 dan 800 meter. Usulan itu diperkuat juga dengan usulan Bupati Kotawaringin Barat. Saat ini tengah dilakukan penghitungan oleh pusat. Mudah-mudahan tahun ini bisa ditangani," tandasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati