Jalan Nasional Jatim-Bali Siap Bagi Pemudik


BARAK, (Jatim)- Jelang arus mudik dan balik lebaran (Idul Fitri) 1444 H, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur (Jatim)-Bali terus mempersiapkan infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi kewenangannya.

Sejak H-30 lebaran, seluruh jajaran Satker/PPK sudah bergerak serentak pada ruas masing-masing.

"Sejak H-30 kami sudah bergerak serentak mempersiapkan jalur bagi masyarakat pemudik. Tidak hanya pada jalur-jalur yang biasanya dipadati oleh masyarakat pemudik, tapi diseluruh ruas yang menjadi kewenangan kami, baik di Jatim maupun di Bali."


Demikian diungkapkan Kepala BBPJN Jatim-Bali, Apri Artoto, ST, MPPM, dalam keterangan persnya, di kantor BBPJN Jatim-Bali, Senin (03/04/2023).

Pria yang dikenal komunikatif itu juga menjelaskan, jika pihaknya telah menurunkan tim untuk memantau kesiapan jalur mudik, baik di Provinsi Jatim maupun Bali.

"Tim kami bergerak serentak diseluruh ruas. Jika ditemukan ada lubang yang muncul, baik karena tingginya intensitas kendaraan yang melintas, maupun karena gerusan air hujan, saya perintahkan PPK segera menutup," tegasnya.


Tim, sambungnya, tidak hanya menyisir lubang, tapi sekaligus mengecek kondisi marka jalan dan saluran drainase, agar dipastikan tidak ada genangan air saat hujan.

Apri menegaskan, kondisi jalan nasional, baik di Jatim maupun Bali, saat ini sudah mantap.

"Hasil survey semester II tahun 2022, kemantapan jalan nasional di Jatim sudah 97,34 persen. Sementara di Bali sudah mencapai 98,81 persen. Jadi semua sudah disiapkan sesuai arahan Presiden untuk menyambut libur lebaran pada 19-25 April 2023 nanti," tegasnya.

Demikian pula dengan pekerjaan konstruksi seperti rehabilitasi jalan dan jembatan, akan dihentikan pada H-10 lebaran. Alat berat pun sudah harus dipindahkan, agar tidak sampai mengganggu kelancaran arus kendaraan yang melintas.


"Dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pemudik, kami juga mendirikan posko-posko lebaran disejumlah lokasi. Begitu pula alat berat di siagakan disetiap titik yang rawan terjadi longsor, seperti di Trenggalek dan di kawasan Gumitir," ujarnya.

Dijelaskan pula, untuk posko lebaran di Jatim, pihaknya membangun 27 posko dan Disaster Relief Unit (DRU) yang tersebar di 9 lokasi. Sementara di Bali, terdapat 7 posko yang di bangun, dan 2 lokasi DRU.

"Harapan kami, mudik lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman. Untuk mewujudkan hal itu, kami telah berkoordinasi dengan pihak Korlantas Polri dan Dishub-Dishub ditiap daerah," tandasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati