Paket Kalahien-Buntok-Ampah Molor
BARAK, (Kalteng)- Molornya waktu penyelesaian pekerjaan preservasi jalan nasional Kalahien-Buntok-Ampah di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah (Kalteng), membuat pengendara semakin sulit melintas seiring waktu.
PPK pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Kalteng, Achmad Heryadi beralasan, lambannya pekerjaan paket Kalahien-Buntok-Ampah disebabkan cuaca hujan yang tidak menentu.
"Selain angkutan barang, cuaca juga sangat mempengaruhi, sehingga pekerjaan paket Kalahien-Asam terlambat," ujarnya.
Ia mengungkapkan, paket Kalahien-Buntok merupakan paket pekerjaan kontrak preservasi single years menggunakannya APBN murni TA 2022 sebesar Rp 53 miliar setelah dilakukan addendum.
"Anggaran sebesar itu bukan sebatas untuk Kalahien-Buntok saja, tapi untuk satu paket, termasuk untuk pekerjaan yang sudah selesai seperti rehab minor di jalan Pahlawan, dan di Salsabilah hingga Bundaran Sanggo juga sudah tuntas," jelasnya di sitat beritamerdekaonline, Kamis (02/02/2023).
Sementara pekerjaan yang belum tuntas, lanjutnya, yakni Kalahien-Buntok. Dilokasi tersebut dilakukan pekerjaan rekonstruksi berupa timbunan pilihan, dan konvensional agregat kelas A dan B.
Untuk pekerjaan timbunan agregat A dan B, katanya, sudah dilaksanakan, termasuk pada lokasi rawan banjir seperti di Desa Lembeng.
"Sekarang tinggal pengaspalan sepanjang 980 meter, di jalan Asam 2,4 Km, dan pekerjaan agregat sepanjang 1,4 Km juga tengah dilaksanakan," ungkapnya.
Heryadi juga menjelaskan, kendala yang dihadapi pihaknya sekarang, yakni pada pekerjaan timbunan, karena terhambat cuaca hujan.
"Karena faktor cuaca yang tidak mendukung, kami usahakan jalan tetap fungsional dulu. Nanti saat cuaca sudah bagus, pekerjaan akan dilanjutkan kembali. Jadi pekerjaan terlambat itu karena faktor cuaca," tegasnya.
Kontraktor juga, tambahnya, tetap bertanggungjawab melanjutkan pekerjaan meskipun dimasa denda.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar