Anggaran Minim, Kualitas Jalan Nasional Menurun
BARAK, (Jakarta)- Minimnya anggaran bagi pemeliharaan, rehabilitasi maupun pembangunan, membuat kemantapan jalan dan jembatan nasional di TA 2023 tidak akan tercapai sesuai target.
"Sampai saat ini (akumulatif 2023) terjadi kekurangan hingga Rp 77 triliun. Bisa dipastikan capaian renstra-nya lebih rendah," ungkap Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, dalam jumpa pers di Kementerian PUPR, Rabu (05/02/2023).
Kekurangan anggaran tersebut, katanya, akan menghambat capaian kemantapan fisik sesuai target rencana strategis.
Untuk mencapai kemantapan sesuai target renstra di TA 2023, lanjutnya, DJBM membutuhkan anggaran tambahan sekitar Rp 30 triliun.
"Tapi anggaran sebesar itu akan sulit untuk bisa diperoleh," ujarnya.
Sementara, untuk mengatasi anggaran yang minim, jelas Hedy, pihaknya akan terus berupaya melakukan penanganan-penanganan darurat, agar seluruh ruas tetap bisa dilintasi kendaraan, meskipun tergolong kurang nyaman.
Diketahui, pada TA 2023 Ini, DJBM memperoleh pagu anggaran sebesar Rp 49,31 triliun.
Menurutnya, anggaran tersebut cukup besar walaupun belum sepenuhnya bisa mencukupi kebutuhan sesuai renstra.
"Walaupun anggaran ini besar, tapi masih jauh lebih rendah dari renstra. Meski demikian, pengelolaan anggaran ini menjadi tanggungjawab yang besar untuk dijalankan dengan amanah dan tepat-guna," tegasnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar