Jalan Nasional di Bengkulu Butuh Penanganan Segera
BARAK, (Bengkulu)- Akibat ketiadaan tembok penahan abrasi (retaining wall- Red), kini kondisi jalan nasional di pesisir selatan Lais, Ketahun, Kabupaten Bengkulu nyaris ambles.
Lantaran derasnya hantaman gelombang yang terus-menerus menerpa bibir pantai, kini hanya menyisakan tanah beberapa centimeter saja dari badan jalan yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Barat (Sumbar) tersebut.
"Derasnya ombak yang menghantam bibir pantai, Sabtu (11/06/2022), membuat tebing pada tepian jalan ambruk," ungkap Dedi, salah seorang warga setempat disitat kompas.com, Senin (13/06/2022).
Sejumlah titik jalan nasional di pesisir Bengkulu, katanya, memang terancam ambles karena abrasi, seperti di Desa Dusun Raja dan Desa Durian Daun Kec Lais, serta di Desa/Kec Air Padang, Kab Bengkulu Utara.
Ancaman abrasi, lanjutnya, tidak hanya berpotensi memutus jalur transportasi penghubung dua Provinsi, yakni Bengkulu dengan Sumbar, namun juga berpotensi meruntuhkan sejumlah rumah warga.
Warga pun berharap adanya perhatian serius dari pemerintah, agar jalan dan permukiman warga dapat diselamatkan dari ancaman abrasi yang setiap saat mengintai.
Sementara Bupati Bengkulu Utara, Mian, menjelaskan jalan rusak itu akan diperbaiki dalam waktu dekat. Dirinya memastikan sudah menyampaikan usulan kepada pemerintah pusat.
"Insya'Allah tahun ini akan dibangun, sesuai usulan kita bersama saat kunjungan spesifik Komisi V DPR RI bersama pihak Kementerian PUPR awal tahun lalu," ujarnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar