Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Ini Dia Klarifikasi PJN I Bengkulu Soal Ambles di Desa Bukit Makmur

Gambar
BARAK, (Bengkulu)- Geger amblesnya badan jalan nasional pada ruas Ipuh - Kerkap Km 86+500, tepatnya di Desa Bukit Makmur, Kec Pinang Raya, Bengkulu Utara, akhirnya mendapat penjelasan dari Satker terkait. Kepala Satker PJN Wilayah I Bengkulu, Khusairi menjelaskan, amblesnya badan jalan tersebut  terjadi bukan hanya karena banjir semata, namun goncangan bencana alam berupa gempa bumi pun berperan besar. "Jadi kerusakan itu bukan hanya terjadi akibat banjir saja, namun goncangan dari gempa bumi juga berpengaruh," ujarnya kepada infobarak via WhatsApp, Selasa (29/03/2022). Ia juga menjelaskan, bahwa tidak ada paket tersendiri (penanganan longsor-Red) pada lokasi longsoran, melainkan hanya penanganan lewat paket longsegment. "Penanganan longsor pada TA 2021 lalu, tidak menggunakan anggaran paket penanganan longsor, melainkan hanya menggunakan dana dari paket longsegment Preservasi jalan ruas Ipuh - Kerkap, dimana salah satu output-nya adalah penanganan Longsoran," jelas

Bertahan Dua Bulan, Jalan Nasional di Bengkulu Ambles Lagi

Gambar
BARAK, (Bengkulu)- Baru saja dinyatakan selesai pada Desember 2021 kemarin, jalan nasional di Provinsi Bengkulu kembali rusak. Hanya bertahan sekitar dua bulan, pekerjaan yang menelan APBN miliaran rupiah itu langsung ambles lagi. Hal itu terjadi pada ruas jalan nasional tepatnya di Desa Bukit Makmur, Kec Pinang Raya, Bengkulu. Pantauan media dilokasi, kondisi jalan bukan hanya rusak berat, namun ambles hingga sekitar satu meter. Hal itu menyebabkan seluruh bagian aspal terangkat, sehingga menciptakan lubang-lubang seperti bagian tanah yang tidak padat saat dikerjakan. Bukan hanya itu, pasak bumi yang baru dikerjakan juga terlihat sudah miring akibat tak kuat menahan beban tanah yang ambles. Selain itu, pada bagian pekerjaan lapis tebing pun terlihat sudah retak-retak. Bahkan pada beberapa bagian sudah tidak menempel sempurna, sehingga rawan ambruk. Kades Bukit Makmur, Hartono mengungkapkan, hingga kini belum ada usaha perbaikan dari pihak terkait atas kerusakan yang terjadi. "Kam

Jalan Nasional Binjai-Langkat Sudah Lima Tahun Rusak

Gambar
BARAK, (Sumut)- Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Binjai-Langkat, rupanya sudah terjadi sejak 5 (lima) tahun yang lalu. Hal itu membuat masyarakat pengendara "menderita" selama lima tahun terakhir ini. Tak sedikit pengendara mengeluhkan kondisi yang ada, terlebih supir angkutan umum yang setiap hari melintas. "Sejak lima tahun yang lalu kami merasakan jalan yang rusak seperti ini. Semoga saja pemerintah segera memperbaikinya," ujar Arlan, salah seorang pengendara dari arah Binjai, Rabu (23/03/2022). Ia menjelaskan, kerusakan terparah pada ruas Binjai-Langkat, terjadi mulai dari pangkalan Beranda hingga Binjai. "Begitu pula pada ruas jalan yang lebih dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai jalan Megawati, sekarang hancur total. Entah kemana para pejabat terkait, sampai jalan hancur total seperti itupun tidak diperhatikan," sesalnya. Sebelumnya, Bupati Langkat, H Syah Afandin mengaku sudah menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Satker

BPJN XV Manado Intensifkan Penanganan Ruas

Gambar
BARAK, (Sulut)- Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado dan jajaran yang memiliki kewenangan atas penyelenggaraan jaringan jalan nasional di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), ternyata dari hari ke hari terus mengintensifkan penanganan seluruh ruas yang menjadi kewenangan. Hal itu diketahui dari dokumen penanganan ruas yang diperoleh infobarak via pesan WhatsApp, Jum'at (11/03/2022). Diketahui, jaringan Jalan Lintas Utara (JLU) yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai Jalan nasional Trans Sulawesi, utamanya yang masuk wilayah Sulawesi Utara (Sulut), menjadi kewenangan empat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada dua Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional  (PJN), dibawah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado, yakni Satker PJN Wilayah I dan II. Ruas Jalan Monginsidi (Manado), Batas Kota Manado-Tumpaan-Worotican-Tomohon dan Kawangkoan-Batas Kota Minahasa/Minahasa menjadi kewenangan PPK 1.2. Begitu pula PPK 1.4 yang menangani ruas Wototican-Poigar. Sementar

Jalan Nasional Trans Sulawesi Rusak & Kerap Picu Laka-Lantas

Gambar
BARAK, (Sulut)- Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Trans Sulawesi, utamanya yang menjadi kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Manado di Sulawesi Utara (Sulut), memicu reaksi legislator. Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Sulut dengan BPJN XV Manado, Selasa (08/03/2022). Komisi III DPRD Sulut kompak menyampaikan persoalan banyaknya lubang yang bertebaran dijalan nasional Sulut mulai dari perbatasan Gorontalo. "Gorontalo mulus, masuk Sulut rusak," ujar politisi PKS, Amir Lupito dihadapan jajaran BPJN XV Manado. Ia pun berharap, BPJN segera melakukan perbaikan. "Bulan ini bisa selesai ya," tegasnya. Hal sama diungkapkan politisi PDI-P, Boy Tumiwa. Ia bahkan tahu persis jalan Trans Sulawesi tersebut bertabur lubang, karena sering mondar-mandir Manafo-Gorontalo. Selain itu, ia juga berasal dari Minahasa Selatan, yang secara otomatis melewati jalan Trans Sulawesi. Boy berharap BPJN segera memperbaiki kerusakan yang ada, a

Jalan Nasional Rusak, Akses Bandara Terputus

Gambar
BARAK, (Pabar)- Akibat kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional di Kota Waisai, Raja Ampat, akses menuju Bandara Marinda pun putus, karena tak dapat lagi dilalui kendaraan roda empat. Kerusakan diperkirakan lantaran curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Setidaknya terdapat empat titik yang dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah. Akibat kerusakan tersebut, akses menuju objek vital nasional seperti Bandara Marinda dan salah satu spot wisata Kelompok Tani Hutan (KTH) Warkesi yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan jadi terputus. Kadis PUPR Kab Raja Ampat, Abdul Hasan, mengaku tidak bisa berbuat banyak. Meski demikian, Pemkab sudah berusaha melakukan langkah preventif untuk mengatasi kerusakan yang ada, walaupun ruas jalan itu menjadi tanggungjawab pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Papua Barat (Pabar). "Setelah mendapat laporan jalan itu terputus, kami langsung turun dan mengambil tindakan perbaikan berupa pembuatan bant

Belum Seminggu, Jalan Nasional di Probolinggo Rusak Lagi

Gambar
BARAK, (Jatim)- Baru sekitar seminggu diperbaiki, Jalan Lingkar Utara (JLU), tepatnya disekitaran Rusunawa Bestari, Kel Mangunharjo, Kec Mayangan, Kota Probolinggo kembali mengalami kerusakan. Pantauan media dilokasi, jalan yang baru diperbaiki itu kembali berlubang sekitar dua meteran. Dilokasi juga ditemukan rambu peringatan berupa papan bertuliskan jalan rusak dan kerucut orange. Akibatnya, dilokasi diberlalukan sistem buka-tutup oleh warga setempat. Adalah Deni, warga Kel/Kec Mayangan yang diminta berjaga di lokasi untuk mengatur buka-tutup jalur. Meski demikian, seperti disitat radarbromo.jawapos.com, Deni tidak mengetahui secara persis kapan kerusakan itu terjadi. "Saya diminta tolong untuk berjaga disini. Tadi juga saya menggunakan motor hampir saja terperosok. Makanya lajur pada sisi timur ditutup," ujarnya. Sementara PPK Gempol-Pasuruan-Probolinggo pada Satker PJN Wilayah III Jatim, Wahyu Wibowo mengaku, jalan yang rusak tersebut sudah diperbaiki oleh pihaknya pada 1