Makan Banyak Korban, Lubang Menganga di Jalan Nasional Kalsel Ditandai Karung Bekas
BARAK, (Kalsel)- Belum juga kelar persoalan kerusakan jalan Gubernur Syarkawi dan Sungai Buluh, kini kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menjadi menjadi sorotan publik.
Tak kalah memperihatinkan dengan jalan Gubernur Syarkawi dan Sungai Buluh, kerusakan yang terdapat pada ruas jalan nasional di Desa Palampitan Hilir, Kecamatan Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel justeru memakan separuh badan jalan.
Kondisinya semakin diperparah dengan ketiadaan rambu peringatan disekitar lokasi kerusakan, yang dapat menjadi penanda bagi para pengendara untuk berhati-hati.
Alhasil, banyak sudah korban yang berjatuhan. Sebagai penanda agar pengendara dapat berhati-hati, warga berinisiatif memberi tanda dengan karung dan ban bekas.
Selain lubang menganga yang melintang ditengah badan jalan, separuh badan jalan lainnya juga sudah menunjukan indikasi penurunan setempat (ambrol).
Tak hanya kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan lebih pun cukup kesulitan saat melintas dilokasi, karena sebagian roda kendaraan masih mengenai lubang.
Ilham, salah seorang warga setempat mengatakan, kerusakan pada ruas jalan nasional tersebut sangat membahayakan para pengendara, lantaran sudah banyak memakan korban.
"Yang paling banyak jatuh itu pengendara wanita yang mengendarai sepeda motor. Kalau untuk pengendara roda empat atau lebih, harus mengantri agar bisa melintas bergantian," jelasnya seperti dilansir banjarmasin.tribunews, Rabu (22/09/2021).
Ia berharap kerusakan itu lekas diperbaiki, untuk menghindari semakin bertambahnya korban yang berjatuhan.
"Warga berinisiatif memberi tanda menggunakan ban dan karung bekas, agar pengendara dapat berhati-hati saat melintas," tandasnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar