Serap Anggaran Puluhan Miliar, Jalan Nasional Kalteng Ditanami Pisang


BARAK, (Kalteng)- Protes jalan nasional Kalahien-Buntok-Ampah (KBA) yang dibiarkan rusak parah dengan lubang-lubang yang cukup dalam, warga akhirnya menanam pohon pisang berjejer dilokasi jalan yang rusak.

Protes itu terpaksa dilakukan warga, lantaran Satker PJN Wilayah III Kalteng tak juga memperbaiki kerusakan yang ada, sementara warga tahu ada puluhan miliar anggaran APBN bagi penanganan efektif dan preservasi ruas tersebut sejak TA 2020 hingga 2021 ini.

Diketahui warga, pada TA 2021 ini saja, ada anggaran APBN sebesar Rp 4,3 miliar untuk penanganan ruas KBA, yang kontraknya dimenangkan oleh PT Bogajaya Tirta Marga.

Menurut warga, mestinya ruas jalan KBA sudah ditangani sejak TA 2020 lalu, mengingat adanya APBN yang dikucurkan pemerintah pusat dengan nilai yang lebih besar.

"Ruas KBA adalah jalur vital yang menghubungkan dua Kabupaten dan satu Kota, yakni Kota Palangkaraya, Kab Barito Selatan, dan Kab Barito Timur. Karenanya mesti ditangani dengan serius, agar membawa nilai manfaat. Bukan seperti sekarang," keluhnya.

Sementara Kepala Satker PJN Wilayah III Kalteng, Hanyi Ether Binti, ST, MT menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penanganan pada jalan Asem yang termasuk dalam ruas KBA secara berkelanjutan.

"Mengingat pada TA 2021 ini tidak ada pekerjaan efektif pada sebagian besar ruas jalan nasional di Kalteng, maka kami akan melakukan penanganan fungsional untuk kelancaran arus lalu lintas," ujar Ether, layaknya dilansir kompasiana, Senin (16/08/2021).

Sementara soal tidak tercantumnya tanggal SPMK pada papan nama proyek, Ether mengungkapkan, SPMK nya bernomor HK.02.01/SK-Wil.III/PPK 3.4/07 tertanggal 06 Januari 2021.

Ether juga menjelaskan jika pada TA 2020 lalu, pada ruas KBA terdapat paket preservasi senilai Rp 32,1 miliar oleh PT Berkat Doa Bersama. Pekerjaannya sendiri dimulai dari STA Km.178+619 (awal jembatan Kalahien) hingga STA Km.246+619 (bundaran Simpang Ampah), dengan panjang penanganan efektif 2,843 Km. Sementara untuk penanganan non efektif, katanya, masuk dalam pemeliharaan rutin.

Begitu pula untuk penanganan pada TA 2021 senilai Rp 4,3 miliar oleh PT Boga Jaya Tirta Marga. Kata Ether, pekerjaan dimulai dari Km.178+619 (awal jembatan Kalahien, hingga Km.246,949 (bundaran Simpang Ampah), dengan panjang penanganan preservasi (rutin) 68,33 Km.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati