Gubernur Marah Jalan Nasional Rusak Oleh Tambang Illegal
BARAK, (Kaltim)- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, nampak meluapkan kemarahannya atas kerusakan jalan nasional Samarinda-Bontang akibat tambang tak berizin (illegal) disisi kiri dan kanan jalan.
Hal itu tergambar dari ungkapan Gubernur saat menutup acara Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Kaltim ke-42 di Bontang, Rabu (09/06/2021) kemarin.
"Kita lihat disisi kiri dan kanan jalan nasional Samarinda-Bontang itu tambang batu bara semua. Gak ada izin itu," kesalnya seperti dilansir kompas mengutip kanal YouTube @pkvtbontang.
Belum lagi ruas Sebulu-Muara Kaman. "Hancur itu jalan, sebenarnya saya kesal," katanya dalam nada meninggi.
Pada kesempatan yang sama, Isran kembali menegaskan, maraknya tambang ilegal itu menjadi penyebab utama rusaknya jalan nasional Samarinda-Bontang.
"Mereka tidak hanya menggunakan jalan umum saat malam hari, tapi siang juga sama. Jalan Samarinda-Bontang di Tanah Datar sekitaran Bandara APT Pranoto berlubang dan bergelombang," ujarnya.
Tingginya harga batu bara, lanjutnya, menjadi pemicu maraknya tambang ilegal, terlebih setelah izin di ambil alih pemerintahan pusat.
"Saya ditanya sama wartawan soal tambang setelah perizinannya di ambil alih oleh pemerintah pusat. Dan saya jawab, "maju pesat, belum ada izin saja di tambang," imbuhnya.
Terpisah, Sekda Prov Kaltim, Muhammad Sabani, meminta Kementerian ESDM berkoordinasi dengan aparat hukum, agar menindak para penambang ilegal tersebut.
"Kita gak punya wewenang lagi, bahkan pengawasan juga gak, semua ditarik pusat," tegasnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar