PKT DJBM Kementerian PUPR Serap Naker 51.964 Orang

BARAK, (Jakarta)- Meskipun masa covid-19 sudah berlalu dan daya beli masyarakat mulai meningkat, namun Kementerian PUPR tetap melanjutkan program Padat Karya Tunai (PKT).

Diketahui, PKT sendiri dimaksudkan untuk menyerap tenaga kerja lokal nonskil tertentu dan teknologi, guna meningkatkan daya beli masyarakat terimbas bencana covid-19.

PKT sendiri diselenggarakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) diseluruh Indonesia. Adapun sasaran PKT terfokus pada pemeliharaan rutin jalan, jembatan dan drainase, seperti pembabatan rumput, pengacatan jembatan hingga pembersihan saluran drainase.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pembangunan infrastruktur melalui skema PKT dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat hingga ke pelosok nusantara.

"TA 2024 ini, Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 2 triliun untuk pekerjaan yang tersebar di 1.487 lokasi," ujarnya.

Hingga menjelang akhir Juni 2024 ini, katanya, realisasi pekerjaan PKT sudah 40,48 persen dengan serapan Tenaga Kerja (Naker) sebanyak 51.964 orang.

"Capaian itu meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin jalan seperti pembersihan median jalan dan pengecatan marka 39,39 persen dengan serapan Naker sebanyak 32.068 orang, jauh melebihi target yang hanya sebanyak 24.730 orang," ungkapnya.

Begitu pula dengan capaian pada item pemeliharaan rutin kondisi jalan yang sudah mencapai 39,17 persen dengan serapan Naker sebanyak 3.521 orang.

Capaian yang tak kalah menggemberikan, lanjutnya, yakni dari sektor pemeliharaan rutin jembatan yang sudah terealisasi sebesar 32,86 persen dengan serapan Naker sebanyak 11.071 orang, jauh melewati target yang hanya sebanyak 8.790 orang.

"Pekerjaan penunjangan (holding-red) juga secara fisik sudah tercapai sebesar 43,60 persen dengan serapan Naker sebanyak 1.765 orang," tandasnya.* (Barak)