BPJN Sulteng Pastikan Progres Fisik Semua Paket Berjalan Lancar


BARAK, (Sulteng)- Tak ada kata ragu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng), Dadi Muradi, selalu menyempatkan waktu turun langsung untuk memastikan seluruh kegiatan yang ditangani Satker/PPK berjalan dengan lancar.

Tak hanya sebatas capaian progres fisik yang menjadi perhatian, namun kualitas pekerjaan pun selalu diawasi dengan ketat.

Seperti halnya yang dilakukan pekan kemarin. Kabalai beserta tim melakukan Monev terhadap sejumlah paket pekerjaan yang tengah berlangsung hingga ke batas Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan itu dimulai dari ruas Trans Sulawesi yang tengah mengerjakan pelebaran dan perbaikan struktur jalan pada segment-segment kritis hingga pemeliharaan rutin. Diketahui, kerusakan jalan pada ruas Trans Sulawesi selalu akibat beban kendaraan berat.


"Komitmen kami dalam meningkatkan kemantapan jalan nasional, itu pasti. Pembangunan yang tengah berlangsung saat ini juga untuk memastikan arus transportasi antar wilayah tidak terganggu akibat jalan rusak," ujarnya disitat trilogi, Senin (10/06/2024).

Ditiap kesempatan berhadapan dengan para pelaksana kegiatan dilapangan, ia selalu mewanti, agar benar-benar memperhatikan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan.

"Kami tidak ingin kualitas pekerjaan diabaikan. Kualitas harus diutamakan. Kami juga menerapkan sistem pengawasan yang super ketat, agar setiap item pekerjaan dilaksanakan sesuai rencana," tegasnya.

Begitu pula soal ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, lanjutnya, haruslah ditaati.


"Keterlambatan tidak hanya berdampak pada serapan anggaran, tapi berimbas juga pada terganggunya aktivitas transportasi. Setiap kendala yang muncul selama pelaksanaan, harus selalu diatasi dengan baik, agar tak sampai mengganggu proses pekerjaan," jelasnya.

Peninjauan juga dilakukan pada lokasi-lokasi yang kondisi alamnya ekstrem, seperti banjir dan tanah longsor.

"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadi akibat bencana alam, termasuk menyiapkan alat berat hingga material disejumlah lokasi rawan bencana," tandasnya.

Ia menambahkan, untuk memperlancar segala proses pekerjaan, pihaknya juga selalu membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), termasuk melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja, agar warga merasa memiliki dan menjaga jalan yang telah dibangun.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati