Tahun Ini BPJN NTB Bakal Kerjakan 12 Paket IJD
BARAK, (NTB)- Setelah sukses menjalankan penugasan pembangunan jalan daerah lewat program Inores Jalan Daerah (IJD) TA 2023 lalu, kini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mengambil ancang-ancang untuk kembali mengerjakan 12 paket IJD untuk TA 2024.
12 paket IJD itu ditaksir akan menelan anggaran APBN sekitar Rp 200 miliar.
Jika pada TA 2023 lalu BPJN NTB hanya mengerjakan 5 (lima) ruas jalan saja, makan TA 2024 ini akan ditambahkan sebanyak 12 ruas lagi.
Hal itu diungkapkan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja di Lombok Barat, Kamis (02/05/2024) kemarin.
Ke-12 ruas yang akan dibangun tersebut, katanya, tersebar di Pulau Lombok hingga Pulau Sumbawa, antara lain ruas Tanjung Geres, Pohgading-Pringgabaya di Lombok Timur, dan ruas Batudulang-Tepal-Baturotok di Kabupaten Sumbawa.
"NTB di prioritaskan karena potensi wisatanya banyak, dari barat hingga ke timur," ujarnya dilansir detikbali.
Kepala BPJN NTB, Indra Cahya Kusuma sendiri mengungkapkan, untuk Pulau Lombok, ada dua ruas yang akan dibangun, yakni Tanjung Geres dan Pohgading-Pringgabaya sepanjang 10 Km.
Sementara untuk Pulau Sumbawa ada enam ruas, yakni Polamata-Jelenga di Sumbawa Barat yang merupakan program lanjutan (MYC).
"TA 2023 baru tertangani sepanjang 2,1 Km, dan tahun ini dilanjutkan sepanjang 2,3 Km," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun jalan Tepal-Baturotok di Kab Sumbawa sepanjang 9,7 Km plus satu jembatannya.
"Kami juga akan merekonstruksi jalan Batudulang-Tepal sepanjang 4,7 Km, akses menuju Baturotok, Batu Lanteh, Sumbawa. Ini sesuai usulan Menteri PUPR, mengingat akses ke Baturotok yang masih terpencil dab memperihatikan," tegasnya.
Kab Sumbawa juga akan mendapat tambahan bantuan IJD untuk pembangunan jalan Lendangluar-Teladan sepanjang 7,4 Km, setelah pada TA 2023 lalu dibangun sepanjang 1,28 Km.
"Pada ruas itu terdapat jembatan sepanjang 250 meter yang terdiri atas jembatan Ai Bari 1, 2, 3, dan 4. Kalau digabung, empat jembatan tersebut menjadi yang terpanjang di NTB, karena posisinya yang berada di Teluk Samota yang akan memdukung akses wisata serta Pelabuhan Aik Limbung," tandasnya.
Indra juga menjelaskan, jika dibandingkan dengan alokasi anggaran IJD TA 2023 yang sebesar Rp 211,84 miliar, maka anggaran TA 2024 ini juga hampir sama.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar