Jalan Nasional Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kaltara Rusak


BARAK, (Kaltara)- Jalan nasional penghubung Indonesia-Malaysia, tepatnya di Patok 708 Sekalayan, Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Sei Simanggaris, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara kini mengalami kerusakan.

Hal ini pun mendapat perhatian serius dari DPRD Nunukan.

Ketua Komisi III DPRD Nunukan, Hamsing mengungkapkan, kerusakan jalan yang menjadi kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara tersebut karena adanya kegiatan pembangunan jalan diperbatasan Malaysia-Indonesia.

"Pihak terkait harus bertanggungjawab memperbaiki kerusakan yang terjadi. Sebab anggaran yang digelontorkan pemerintah tidaklah sedikit, sekarang jalannya jadi rusak seperti ini," sesalnya.

Ia mengatakan, jalan yang dibangun dengan anggaran jumbo, semestinya membawa nilai manfaat bagi masyarakat. Lebih-lebih sekarang seakan dibiarkan tanpa ada upaya perbaikan. Kontraktor juga seharusnya bertanggungjawab.

"Mau kontraktor dari Malaysia ataupun Indonesia, mestinya bertanggungjawab memperbaiki kembali jalan yang sudah rusak. Balai selaku pihak yang bertanggungjawab harus menindaklanjuti persoalan ini," tegasnya.

Pihak yang yang tidak bertanggungjawab memperbaiki jalan yang rusak akibat kegiatannya, lanjut Hamsing, bisa berujung pada pidana.

"Kalau kerugian negaranya signifikan, bisa ditindaklanjuti oleh aparat, karena merusak fasilitas negara dan sengaja membiarkan kerusakan yang timbul," ungkapnya dilansir fokusborneo, kemarin.

Diketahui, pembangunan jalan rigid pavement diwilayah Sei Simanggaris telah membuat jalan yang dibangun oleh Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Kaltara jadi rusak kembali. Kerusakan itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat perbatasan sejak Pebruari lalu.

Rais, salah seorang pengguna jalan mengatakan, pembangunan jalan di Seimanggaris telah membuat jalan milik Satker PJN Wilayah I dibawah BPJN Kaltara rusak.

"Jalan nasional jadi rusak akibat adanya pekerjaan rigid jalan dikawasan Patok 708 Sekalayan, Desa Sekaduyan Taka, Kec Sei Seimanggaris. Material rigidnya berserakan dijalan," jelasnya.

Sementara manager ruas pada Satker PJN Wilayah I Kaltara, Ahmad Zais membenarkan adanya pekerjaan konstruksi rigid pavement dikawasan tersebut oleh pemerintah Malaysia. Ia mengatakan, pihaknya akan meminta kontraktor pelaksana membersihkan tumpahan material agar kondisi jalan kembali seperti semula.

"Dari informasi yang kami peroleh, pekerjaan itu dilaksanakan oleh kontraktor Warga Negara Indonesia (WNI)," singkatnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati