Kualitas Preservasi Ruas Tayan-Aut Kuning Diragukan


BARAK, (Kalbar)- Kualitas pekerjaan preservasi ruas jalan nasional Tayan-Aut Kuning di Kalimantan Barat (Kalbar) diragukan.

Pasalnya, banyak kejanggalan yang terlihat selama proses pekerjaan dilaksanakan, seperti material yang digunakan di nilai tidak memenuhi standar.

"Salah satu contohnya saat penambalan lubang disekitaran Desa Paoh Concong, Kecamatan Simpang Hulu pada 2023 lalu, pekerja menggunakan material aspal yang sudah dimasukkan dalam karung untuk penghamparan," ungkap salah seorang aktivis setempat, Mustakim, layaknya dilansir pewarta, Minggu (21/01/2024) kemarin.

Selain itu, lanjutnya, mesin gilas yang digunakan juga terlalu kecil, sehingga kekuatan daya tekannya diragukan.

"Begitu pula hasil tambalannya yang seakan hanya dihampar diatas aspal lama. Belum lagi hasil kerjaannya kini sudah pada rusak kembali," ujarnya.

Ia pun berharap persoalan seperti ini menjadi perhatian khusus bagi Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

"Kami berharap hasil kerja CV Dua Cahaya dengan konsultan supervisi PT Jakarta Rencana Selaras KSO PT Fini Rekayasa Konsultan dapat di evaluasi kembali," tandasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati