IJD BBPJN Sulsel Bangun Jalan Penghubung Sulsel-Batas Sulbar & Batas Sulteng

Gunakan Lapis Pondasi Soil Sement

BARAK, (Sulsel)- Geliat pembangunan jalan daerah melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) semakin hari kian menggelora dari ujung barat hingga Indonesia bagian timur.

Informasi yang berhasil dihimpun redaksi, semua paket IJD tahap I berjalan dengan baik.

Tak terkecuali yang dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui PPK 2.2 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Sulsel.

Yang menarik dari pelaksanaan paket IJD kali ini, yakni penerapan material yang tidak seperti biasanya. Kali ini BBPJN Sulsel menerapkan pekerjaan yang menggunakan lapis pondasi semen tanah (soil sement).

Konstruksi yang baru pertama kali diterapkan diwilayah Sulsel ini, dilaksanakan pada paket IJD pembangunan jalan Sabbang-Tallang-Sae (Akses Seko) di Kabupaten Luwu Utara.

Penggunaan lapis pondasi semen tanah yang dicampur dengan bahan adiktif matos soil stabilizer, yang kemudian ditutup menggunakan lapisan aspal HRS tersebut, sengaja diterapkan pada jalan penghubung Sulsel dengan Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai percontohan. Jika proyek tersebut berhasil, maka bisa diterapkan pada daerah-daerah yang kekurangan material disekitar lokasi pekerjaan.

Diketahui, pekerjaan paket IJD ruas Sabbang-Tallang-Sae (Akses Seko) kini telah memasuki tahap trial mix lapis pondasi, dan langsung dilanjutkan dengan penghamparan soil semen serta lapis penutup berupa aspal sepanjang 12,95 Km.

Kadis PUTR Sulsel, Astina Abbas dan jajaran dalam kunjungan kerjanya, menyempatkan waktu untuk melihat langsung proses trial mix lapis pondasi semen tanah tersebut.

Kehadiran Kadis PUTR dan rombongan, langsung disambut Kepala Satker PJN Wilayah II Sulsel dan PPK 2.2.

Astina mengungkapkan, jika proyek percontohan tersebut berhasil, maka akan diterapkan pada paket-paket lain yang kekurangan material dilokasi.

Untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat lokal, Balai Besar yang dinakhodai Asep Syarip Hidayat, S. T., M. Eng tersebut, merencanakan pekerjaan lanjutan hingga ke ibu kota Kec Seko.* (Barak)