Pembangunan Jalan Paralel Batas Kalbar-Kaltim 608 Km Tuntas Akhir 2024


BARAK, (Kalbar)- Fokus Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dalam penyelesaian proyek-proyek strategis nasional kian hari semakin terlihat. Salah satunya penyelesaian pembangunan jalan paralel Batas Kalimantan Barat (Kalbar)- Batas Kalimantan Timur (Kaltim).

Terkini, dari panjang ruang Nanga Era-Batas Kaltim 149 Km, 25 Km diantaranya sudah teraspal, dan 25 Km lainnya sedang dalam proses pengaspalan hingga Mei 2024 nanti.

Kementerian menargetkan proyek tersebut rampung seluruhnya pada akhir TA 2024 nanti.

"Harapannya, pembangunan jalan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang bermukim dikawasan perbatasan dan daerah-daerah pedalaman," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Senin (04/09/2023).

Ia meminta pelaksana benar-benar memperhatikan detail design dan penataan lereng.

"Setiap titik ekstrim yang rawan longsor dipasangi pengaman tebing. Harus ditata, jangan sampai erosi yang dapat mematikan tanaman sekitar dan mencemari sungai dibagian hilir," tegasnya.


Sementara Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar, Handiyana menjelaskan, yang terbangun sejak 2022, total panjang jalan paralel perbatasan Kalbar sudah 608 Km, dan yang sudah teraspal sudah sepanjang 221 Km.

"Seluruh jalan perbatasan di Kalbar, saat ini sudah terbuka. Hanya saja masih ada beberapa ruas yang belum fungsional penuh, karena masih butuh pembangunan jembatan dan penyesuaian kelandaian jalan," ungkapnya.

Untuk tahun 2023 ini, lanjutnya, sembilan paket pekerjaan peningkatan dan pembangunan jalan perbatasan Kalbar, terdiri atas peningkatan jalan/jembatan ruas Batas Siding/Seluas-Batas Sekayang/Entikong-Rasau sepanjang 47,10 Km (MYC 2022-2024) dengan nilai kontrak sebesar Rp 209 miliar, pemeliharaan rutin jalan/jembatan ruas Simoang Take-Simpang Sontas sepanjang 95,54 Km senilai Rp 9,6 miliar, dan pembangunan jalan Batas Kapuas Hulu/Sintang-Nanga Badau (MYC 2020-2023) sepanjang 33,60 Km senilai Rp 199 miliar.

Selain itu ada pula pembanguna jembatan ruas Entikong-Rasau-Badau (MYC 2020-2023) sepanjang 85i9 meter dengan nilai kontrak Rp 139 miliar, peningkatan jalan ruas Rasau-Sepulau-Batas Kapuas Hulu/Sintang (MYC 2022-2024) sepanjang 68 Km dengan nilai kontrak sebesar Rp 181 miliar, pemeliharaan rutin jalan/jembatan ruas Simpang Balai Karangan-Rasau-Simpang Nanga Kantuk-Nanga Badau sepanjang 89 Km senilai Rp 7,39 miliar, pembangunan jalan Nanga Era-Batas Kaltim (MYC 2022-2024) sepanjang 25 Km dengan nilai kontrak sebesar Rp 148 miliar, pemeliharaan rutin jalan/jembatan ruas Nanga Era-Batas Kaltim sepanjang 27 Km senilai Rp 2,9 miliar, dan pemeliharaan rutin ruas Simpang Temajuk-Tanjung dan Aruk-Simpang Take sepanjang 65 Km senilai Rp 3,9 miliar.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati