Penyelenggaraan Jalan Nasional di Sulut Terencana Dengan Baik
BARAK, (Sulut)- Menghadapi segala persoalan terkait penanganan jalan nasional di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan jajaran selalu menyiapkan skenario yang tertata (terencana) dengan baik.
Tak hanya jalan/jembatan yang mengalami penurunan kondisi akibat termakan usia, yang rusak karena bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan Rob-pun selalu melalui perencanaan yang matang.
"Dimanapun diseluruh Indonesia, jalan nasional merupakan jalur utama yang sangat vital bagi pergerakan roda perekonomian masyarakat. Kami selaku penyelenggaranya harus selalu sigap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, seperti bencana alam dan lain sebagainya, agar kerusakan tidak sampai berdampak pada distribusi barang/jasa maupun orang."
Demikian ditegaskan Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio.
Ia menjelaskan, seperti halnya jika terjadi kerusakan akibat bencana alam ataupun banjir, pihaknya selalu gerak cepat turun bersama tim lengkap untuk melihat langsung seberapa parah kerusakan yang terjadi, sekaligus menentukan penangan seperti apa yang tepat untuk jangka pendek maupun jangka penjangnya (permanen- Red).
Tak terkecuali dengan penanganan ruas Maelang-Atinggola, penghubung Manado-Gorontalo, maupun ruas Melongguane di Kabupaten Talaud.
"Penanganan pada ruas-ruas tersebut sudah menjadi prioritas kami, dengan harapan dapat menindukung peningkatan perekonomian masyarakat secara luas," ujarnya disitat transtv45, Jum'at (04/08/2023).
Begitu pulang dengan penanganan ruas Wori-Likupang sepanjang 110 Km, yang hingga saat ini masih terus berlanjut dengan kontrak multy years.
Pantauan media menunjukan, pada ruas jalan penghubung Kota Manado-Minahasa Utara tersebut, terutama disepanjang pesisir pantai, kini tengah dilaksanakan berbagai jenis pekerjaan, mulai dari bahu jalan hingga dinding penahan tebing.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar