Lalu-lalang Angkutan Batu Gajah Bahayakan Pengendara Lain


BARAK, (Aceh)- Selain berpotensi besar merusak konstruksi ruas jalan utama Meulaboh-Banda Aceh, aktiviatas kendaraan tronton pengangkut batu gajah juga dikeluhkan masyarakat pengguna jalan.

Pasalnya, pengangkutan batu berukuran raksasa menggunakan kendaraan bak terbuka tanpa pengaman apapun tersebut, membahayakan nyawah masyarakat pengguna jalan lainnya.

"Sangat berbahaya bagi pengendara lain. Terlebih aktivitasnya pada siang hari, saat lalu lintas sedang ramai," sesal Deni, salah seorang pengendara.

Ia pun mempertanyakan, kenapa tidak ada tindakan dari aparat terkait, baik Kepolisian maupun Dishub Aceh Barat.

"Kalau tidak mau melakukan pengawasan, mestinya sejak awal tidak diberikan izin untuk beroperasi," ujarnya.

Senada diungkapkan Burhan, pengendara lainnya. Menurut dia, selain menyebabkan kemacetan, lalu-lalang angkutan batu gajah menyebabkan pengguna jalan lain terganggu.

"Bahaya sekali. Batunya sangat besar dan tidak ada pengaman. Kalau jatuh, bisa menimpa pengendara lain," katanya dilansir habaaceh, Kamis (20/07/2023).

Kadishub Aceh Barat, Dodi Bima Saputra, mengaku tidak tahu adanya aktivitas  kendaraan angkutan batu gajah yang melintas diruas jalan nasional Meulaboh-Banda Aceh.

"Kita tidak tahu dan tidak memonitor, karena tidak pernah meminta izin untuk pengangkutan batu gajah ke kita," jelasnya.

Meski demikian, Dodi berjanji akan melakukan pemantauan, dan jika terbukti melanggar, pihaknya akan menindak sesuai aturan hukum yang berlaku.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJD BBPJN Sulsel Bangun Jalan Penghubung Sulsel-Batas Sulbar & Batas Sulteng

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong