Preservasi Jalan Nasional di Lumajang Makan Korban
BARAK, (Jatim)- Tujuan pemeliharaan dan pembangunan jalan/jembatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengendara yang melintas, nampaknya tidak tercapai dalam pekerjaan preservasi ruas jalan nasional di Lumajang, tepatnya antara Rowobujel-Tempeh.
Pasalnya, galian/kupasan aspal yang mengalami kerusakan untuk persiapan patching, justeru menyebabkan pengendara mengalami kecelakaan.
Hal iti terjadi, akibat 5 (lima) titik yang sudah dikupas sejak sekitar 15 hari tidak segera di patching.
Tak hanya itu, penyelenggara jalan, yakni Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Jawa Timur (Jatim) bahkan disebut tidak memasang rambu peringatan pada lokasi jalan yang sudah dikelupas dengan kedalaman antara 20-30 Cm itu.
Disitat dari tayangan harianmerdekapost, Senin (24/07/2023), empat pengendara telah menjadi korban kecelakaan akibat pekerjaan yang diduga serampangan tersebut.
Beruntung tidak sampai ada korban jiwa. Namun warga mengeluhkan debu yang timbul akibat badan jalan yang dikelupas dan tidak segera diaspal kembali.
"Parah, sangat bahaya. Kemarin saja ada empat pengendara yang mengalami kecelakaan," ujar salah seorang warga.
Menanggapi hal tersebut, Yanto, pengawas pada BBPJN Jatim-Bali wilayah Lumajang mengaku sudah mengkoordinasikan hal tersebut dengan pihak pelaksana untuk segera diperbaiki.
"Kami sudah lanjutkan ke pihak kontraktor. Rencana besok akan di aspal," kilahnya.
Sementara dari gambar yang diperoleh redaksi, nampak hanya terdapat ranting kayu dan karung bekas yang dijadikan penanda pengganti rambu peringatan dilokasi badan jalan yang dikeruk.
Kasatker PJN Wilayah I Jatim, Andi Jati, yang coba dikonfirmasi infobarak via pesan WhatsApp, hingga berita ini tayang tidak memberikan tanggapan." (Barak)
Komentar
Posting Komentar