Proyek Jalan Nasional Rp 191 Miliar Terbengkalai
BARAK (Kalbar)- Terhentinya pekerjaan pembangunan jalan nasional di Kecamatan Badau hingga Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), membuat warga prihatin.
Diketahui, proyek pembangunan jalan tersebut dikerjakan oleh PT Adhi Karya- Natama- Gemilang (KSO) senilai Rp 191 miliar. Dalam kontrak tercatat waktu pelaksanaan selama 750 hari.
Geram melihat proyek yang mangkrak, warga perbatasan bahkan menanam pohon pisang sebagai bentuk protes.
Kepala Desa Nanga Kantuk, Kec Empanang, Theodorus mengungkapkan, jalan didaerah mereka kini semakin hancur lantaran pekerjaan tidak dilanjutkan lagi oleh kontraktor pelaksana.
"Sudah lama proyek ini tidak dikerjakan lagi oleh kontraktor. Jalan pun makin hancur," ujarnya.
Ia mendukung jika aparat memproses hukum pekerjaan konstruksi yang terbengkalai tersebut.
"Dengan terbengkalainya pekerjaan seperti ini, masyarakat yang sangat dirugikan. Kita akan dukung jika aparat hukum memprosesnya," tegasnya layaknya dilansir jurnalis, Sabtu (18/11/2022).
Senada Camat Empanang, Donatus Dudang yang mengaku sudah kebingungan dengan masalah pembangunan jalan yang terbengkalai. Terlebih masyarakat selalu menanyakan persoalan itu kepada pihaknya.
"Jalan yang paling rusak itu di Dusun Sebindang, Desa Bajau Andai. Jangankan menggunakan sepeda motor, sekedar melintas dengan jalan kaki saja susah," sesalnya.
Dirinya menyangsikan pekerjaan jalan itu bisa diselesaikan tepat waktu, mengingat batas waktu pelaksanaan yang akan berakhir pada 19 Desember 2022 nanti.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar