Hanya di Indonesia, Parkir Berbayar di Rest Area
Catatan Redaksi
ADA hal menarik yang cukup menggelitik saat redaksi infobarak melakukan perjalanan darat dari Jawa Tengah (Jateng) menuju Jakarta lewat jalan bebas hambatan (Tol) Cipali pada Jum'at (18/11/2022).
Saat singgah sejenak melepas lelah di Rest Area Km 71 B Cikampek, tim Redaksi disuguhkan hal unik yang menggugah rasa penasaran.
Dari ujung pintu masuk, di kejauhan nampak salah seorang "petugas" menggunakan rompi layaknya petugas parkir tengah bersenda gurau dengan seseorang ditengah hiruk-pikuk kendaraan yang masuk dan keluar dari Rest Area.
Semula redaksi mengira orang itu merupakan petugas patroli jalan tol yang tengah beristrahat, sama seperti pengendara lain yang sejenak melepas lelah ditengah terik yang tak kenal kompromi.
Namun jika diperhatikan secara seksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, hee...! Nampaknya orang itu bukanlah petugas resmi yang menggunakan atribut layaknya petugas patroli jalan tol.
Singkat cerita, lantaran posisi lahan parkir yang tidak begitu luas, redaksi memilih memarkirkan kendaraan operasional berusia renta itu pada posisi tepian sejurus arah keluar bagian kanan, persis dibelakang kendaraan SUV, Colt Diesel dan Truk sarat muatan yang terlebih dahulu terparkir berjejer dibagian depan.
Namun sayang, belum sampai satu menit mesin kendaraan di matikan, tiba-tiba "bruuuk..." suara terdengar dari arah depan. Ternyata kendaraan SUV didepan mundur dan tidak sengaja menghantam bamper depan kendaraan tim redaksi.
Dengan penuh kesadaran, bahwa tidak ada seorangpun pengendara yang ingin celaka, baik tim redaksi maupun pengendara SUV, keduanya bersalaman dan ikhlas atas ketidaksengajaan tersebut. Pengendara SUV pun mengeluarkan kendaraannya dari posisi parkir, dan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya.
Begitu juga tim redaksi yang memasuki sebuah warung untuk sekedar membeli air mineral, sekaligus menumpang ke toilet.
Saat itulah sang penjaga warung setengah menggumam, "Ada patugas parkir kok mobil bisa tabrakan. Tukang parkir gak tanggungjawab," katanya setengah bergumam.
Tim redaksi yang tergelitik dengan keberadaan petugas parkir didalam lingkungan Rest Area pun mencoba mengorek informasi. Dan ternyata keberadaan petugas parkir di Rest Area tersebut sudah sejak lama.
"Iya pak. Disini ada petugas parkir, tapi sering terjadi mobil senggolan dan saling nyeruduk. Kasihan supirnya, udah bayar parkir tapi harus benerin bodi kendaraan yang penyok juga," ucapnya sambil melirik kearah petugas parkir yang tengah duduk-duduk dalam sebuah warung ditengah Rest Area tersebut.
Untuk menjawab rasa penasaran, tim redaksi mencoba menyebar untuk menggali informasi sekaligus mengambil gambar dari posisi yang tidak terlihat.
Dan dari situlah diketahui, setidaknya terdapat tiga orang petugas yang menggunakan rompi layaknya petugas parkir. Mereka secara bergantian bahkan bersamaan menghampiri setiap kendaraan yang akan keluar dari Rest Area. Nampak para supir memberikan lembaran uang yang nilainya bervariasi, mulai dari Rp 2.000,- hingga Rp 5.000-an.
Sampai pada kondisi itu, tim redaksi pun bertanya-tanya, apakah operator jalan tol terkait mengetahui adanya pengelola Rest Area yang memungut biaya parkir...? Mungkinkah para petugas itu berani memungut uang parkir tanpa sepengetahuan pengelola rest area...? Apakah Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan jajaran tidak tahu hal ini...? Kemana perginya uang parkir tersebut...?
Sampai hari ini, jejak digital larangan memungut biaya parkir dan toilet berbayar di Rest Area masih dengan mudah ditemukan.
Saat Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR dijabat Arie Setiadi Moerwanto, beliau tegas melarang pungutan biaya parkir dan toilet diseluruh Rest Area. Jika ada pengelola yang melanggar, maka pihaknya akan memberikan teguran. Begitu juga jika pengelola meminta kenaikan tarif, maka pemerintah tidak akan mengabulkannya.
Unik juga jika pengelola jalan tol menerapkan parkir dan toilet berbayar dalam lingkungan Rest Area. Belum cukupkan mengeruk untung dari segala sisi, sehingga masih harus menerapkan parkir dan toilet berbayar...???***
Komentar
Posting Komentar