Gesitnya PJN DIY Tangani Longsoran di Ruas Yogyakarta-Wonosari
BARAK, (Yogyakarta)- Dari waktu ke waktu, jajaran Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian PUPR makin berlomba menunjukkan performa pelayanan infrastruktur terbaik.
Salah satunya terlihat dari kegesitan penanganan longsoran pada ruas jalan nasional Yogyakarta-Wonosari, tepatnya di Padukuhan Plesedan, Srimartani, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.
Sejak longsor terjadi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Yogyakarta langsung mengambil sikap dengan melakukan penanganan sementara dan pemasangan rambu-rambu peringatan.
Kepala Dinas PUPR-ESDM DIY, Anna Rina Herbranti mengungkapkan, sejak awal pihak Satker terus berupaya melakukan penanganan, agar longsoran tidak sampai mengganggu arus lalu lintas pada jalur utama tersebut.
"Saat ini pun, pihak Satker tengah membangun dinding penahan pada tanah dasar bagian jalan yang mengalami longsor, dengan konstruksi beton," ungkapnya.
Anna menjelaskan, longsor yang terjadi cukup panjang, yakni 39 meter, hingga memakan badan jalan selebar 2 meter.
"Longsorannya cukup panjang dengan ketinggian sekitar 6 meter," ujarnya disitat tribunnews, Selasa (01/11/2022).
Kepala Satker PJN Daerah Istimewa Yogyakarta, Madia mengatakan, sambil menangani longsoran yang ada, pihaknya terus memantau kondisi seluruh ruas yang menjadi kewenangan.
"Fokus kami tidak hanya pada penanganan longsoran saja, tapi pemantauan kondisi seluruh ruas juga tetap dilakukan, agar setiap ada kerusakan yang muncul bisa ditangani sesegera mungkin," ujarnya.
Sementara terkait tahapan dan progres penanganan longsoran di Padukuhan Plesedan, ia mengarahkan agar langsung dikonfirmasikan kepada PPK ruas Yogyakarta-Wonosari.
Terpisah, PPK pada Satker PJN Yogyakarta, Rokhmad mengungkapkan, sejak awal terjadinya longsor hingga saat ini, pihaknya terus melakukan penanganan, termasuk berkoordinasi dengan Dishub dan aparat Kepolisian.
"Terlebih sekarang sedang dilakukan pekerjaan penguatan tanah dasar dan lereng, kami terus berkoordinasi dengan Satlantas dan Dishub, baik untuk pengaturan seperti buka-tutup jalan hingga rekayasa lalu lintas jika sewaktu-waktu dibutuhkan," jelasnya kepada infobarak, via panggilan WhatsApp, Senin (01/11/2022).
Ia berharap pekerjaan penanganan longsor ini dapat diselesaikan sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Sejak awal kami berkejaran dengan waktu, mengingat Nataru tinggal menghitung hari. Yang pasti, kami akan berupaya melakukan yang terbaik, agar semua pekerjaan dapat berjalan lancar, dan masyarakat pengendara dapat merasakan manfaat dari pekerjaan yang kami lakukan," tegasnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar