Buka Akses Golomori & Dukung KEK, BPJN NTT Bangun Ruas Labuan Bajo-Tanamori
BARAK, (NTT)- Kementerian PUPR terus berusaha keras meningkatkan konektivitas antar wilayah agar pertumbuhan ekonomi bisa merata diseluruh penjuru negeri.
Tak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dibawah Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian PUPR, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT terus membangun infrastruktur pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sekaligus membuka akses bagi kawasan terisolir seperti Golomori.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan, begitu pentingnya konektivitas antar wilayah, agar mobilitas barang, jasa, dan manusia menjadi lebih edisien.
"Terbukanya akses antar wilayah, menjadi faktor penting bagi pembangunan suatu kawasan," ujarnya.
Pada kesempatan lain, Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah fokus menyelesaikan progres fisik pembangunan jalan dan jembatan Labuan Bajo-Tanamori.
"Sekarang progres fisiknya sudah sekitar 85 persen, dan akan terus meningkat seiring pekerjaan yang terus dilaksanakan," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, pembangunan jalan dan jembatan pada ruas Labuan Bajo-Tanamori tidak hanya mendukung KEK, tapi juga membuka akses jalan yang selama ini terisolir, seperti menuju kawasan Golomori.
"Pembangunan ruas Labuan Bajo-Tanamori ini terbagi dalam 5 segmen, yang terdiri atas segment Labuan Bajo-SP Nalis sepanjang 6,15 Km, SP Nalis-SP Kenari 6,50 Km, SP Kenari-Warloka 5,10 Km, Warloka-Tanamori 4,25 Km, dan peningkatan jalan menuju pintu selatan ITDC sepanjang 3 Km," tuturnya dilansir laman resmi pu.go.id, Selasa (08/11/2022).
Tak hanya jalan, 4 jembatan juga dibangun pada ruas yang sama, yakni jembatan Nanganae sepanjang 60 meter, jembatan Wae Mburak 35 meter, Wae Kenari 40 meter, dan jembatan Soknar 40 meter.
Pembangunannya sendiri dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya dan Yodya Karya dengan kontrak senilai Rp 481 miliar.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar