Genangan Air di Sei Pinyuh Langsung Ditangani


BARAK, (Kalbar)- Aksi tanam pohon pisang di tengah badan jalan yang rusak dan tergenang air oleh warga di Sei Pinyuh, tepatnya di Desa Peniraman, Kecamatan Sei Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) langsung mendapat respon positif dari jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar.

PPK 1.4 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Kalbar, Sopian menjelaskan, dari hasil evaluasi pihaknya dilapangan, genangan air pada badan jalan disebabkan tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu belakangan ini. Genangan semakin diperparah dengan adanya air sungai yang pasang.

"Hujan ringan hingga deras yang terjadi sejak 3-5 Oktober 2022 kemarin, menyebabkan daya resap air oleh permukaan tanah menjadi rendah," ujarnya kepada infobarak via pesan WhatsApp, Kamis (06/10/2022).


Ia menjelaskan, kondisi genangan air hujan yang selevel dengan permukaan air pada bagian saluran, membuat saluran tidak sanggup menampung debit air yang ada.

"Tidak adanya pepohonan yang berfungsi menyerap air hujan, membuat air mengalir dari arah bukit menuju badan jalan. Hal itu disebabkan adanya galian C dan material batu pada bagian samping (bahu jalan)," ungkapnya.

Meski demikian, lanjutnya, pihaknya telah melakukan penanganan, mulai dari pemasangan rambu-rambu peringatan, menyiagakan tim dari PPK, Konsultan Supervisi dan penyedia jasa, serta melakukan pemantauan terhadap perkembangan setiap waktu.


"Kami juga sudah membuat sodetan, agar air yang menggenang dapat mengalir keluar, dan melakukan penambalan pada bagian badan jalan yang berlubang," jelasnya.

Sementara untuk penanganan lanjutan, tambahnya, pihaknya mengusulkan agar dilokasi tersebut dilakukan peninggian badan jalan.

Sebelumnya, geram gegara jalan rusak dan tergenang air tak kunjung diperbaiki, warga akhirnya menanam pohon pisang di tengah badan jalan.


Hal itu dilakukan warga di Desa Peniraman, Kec Sei Pinyuh, Kab Mempawah, Kalbar. 

Kekesalan warga semakin menjadi, lantaran selama 5 tahun terakhir ruas penghubung Mempawah-Pontianak itu dibiarkan dalam keadaan rusak.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJD BBPJN Sulsel Bangun Jalan Penghubung Sulsel-Batas Sulbar & Batas Sulteng

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong