Kerusakan Jalan Nasional Jamin Ginting Segera Diatasi
BARAK, (Sumut)- Keluhan masyarakat pengendara akan kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Jamin Ginting, tepatnya disekitaran Simpang Ujung Aji dan Pajak Roga di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, akhirnya mendapat titik terang.
PPK 4.4 pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Faisal, berjanji akan segera melakukan perbaikan secara komprehensif.
"Kami akan segera melakukan penanganan secara menyeluruh, dengan terlebih dahulu menormalisasi saluran drainase yang tersumbat, agar air dapat mengalir dengan lancar ke saluran samping, dan tidak lagi menggenangi badan jalan," ujarnya kepada infobarak via panggilan WhatsApp, Kamis (04/08/2022).
Persoalan yang selama ini terjadi sehingga membuat aspal tidak berumur panjang, katanya, adalah karena adanya sedimentasi pada bagian saluran.
"Sedimentasi ini lebih karena adanya kegiatan pencucian wortel disekitar lokasi. Padahal sudah berulangkali kami lakukan normalisasi, tapi sedimentasinya terus berulang," sesalnya.
Ia juga menjelaskan, bukan hanya normalisasi saluran drainase yang berulangkali dilakukan oleh pelaksana di lapangan, tapi termasuk perbaikan aspal berupa penutupan lubang.
"Penutupan lubang itu terus dilakukan, termasuk pada 22 April 2022 jelang arus mudik dan balik lebaran. Kemudian pengaspalan juga dilaksanakan pada 01 Juni lalu, namun kerusakan kembali terulang. Itu karena persoalan sedimentasi," tegasnya.
Karenanya, untuk penanganan ke depan, Faisal menegaskan, akan fokus penyelesaian persoalan pada saluran drainase terlebih dahulu.
"Kalau persoalan sedimentasi ini sudah tertangani, baru kemudian aspalnya kami hampar," ujarnya.
Senada diungkapkan pelaksana lapangan, Darwin Marbun, kepada infobarak, Kamis (04/08/2022).
Darwin berharap, masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengatasi persoalan sedimentasi tersebut.
"Sudah berulangkali kami lakukan normalisasi dan perbaikan badan jalan, tapi sedimentasi dan kerusakan juga terus berulang. Kami sangat berharap masyarakat sekitar ikut berpartisipasi, agar sedimentasi tidak lagi terjadi," harapnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi persoalan yang ada.
"Termasuk untuk membuat tali-air, kami berharap dukungan dari masyarakat sekitar. Sebab kalau jalannya sudah bagus, saluran kiri-kanan juga bagus, nanti yang merasakan manfaatnya masyarakat sendiri," jelasnya.
Darwin menegaskan, sebaik apapun aspa yang dihampar, kalau airnya masih menggenang dibadan jalan, secara otomatis aspal akan hancur.
"Karena air yang menggenang itu akan dengan mudah meresap masuk, dan akhirnya merusak konstruksi jalan. Semua yang kami lakukan, agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan infrastruktur yang layak, aman, dan nyaman," tandasnya.
Sebelumnya, para pengendara mengeluhkan setiap hari harus terjebak macet akibat kondisi jalan yang rusak. Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan secara menyeluruh, agar persoalan kemacetan segera teratasi.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar