Ba' Kubangan Kerbau, Jalan Nasional di Mentawai Hancur

BARAK, (Sumbar)- Semakin hari, kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional di Kepulauan Mentawai tepatnya ruas Sagitsi-Logpon di Desa Nemnemleleu, Kecamatan Sipora Selatan semakin hancur.

Warga pun semakin sulit untuk melintas, karena seiring hujan jalan praktis berubah menjadi seperti kubangan kerbau.

Akibatnya, warga Sipora mengalami kesulitan mendistribusikan hasil pertanian mereka.

Selain menjadi jalur utama logistik, ruas Sagitsi-Logpon juga menjadi satu-satunya akses menuju destinasi wisata di Dusun Katiet, Desa Bosua bagi para wisatawan yang menggunakan jalur darat.

Fahmi (39), salah seorang pengguna jalan mengungkapkan, sekitar 5 Km ruas Sagitsi-Logpon berada dalam kondisi berantakan. Pemerintah disebut mengabaikan kondisi yang ada.

"Sudah 22 tahun Mentawai menjadi kabupaten, namun masyarakatnya belum bisa merasakan infrastruktur layaknya didaerah lain. Padahal ruas ini menjadi satu-satunya jalur transportasi bagi masyarakat," sesal Fahmi.

Dan saat musim penghujan seperti sekarang, lanjutnya, jalan praktis sangat sulit sekali untuk dilewati, karena kondisinya yang berlumpur. Bahkan jika tetap memaksa melintas, siap-siap saja terpeleset dan jatuh.

Karenanya, ia berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkrit, paling tidak dengan menimbun dan pengerasan terlebih dahulu, agar masyarakat bisa sekedar melintas.

Hal yang sama juga diungkapkan Sutardi (50). Ia menyesalkan sikap pemerintah yang abai dengan keadaan infrastruktur saat ini.

"Yang merasakan kondisi jalan ini hanya masyarakat seperti kami. Sementara pemerintah tidak pernah merasakannya. Mungkin itulah yang membuat jalan ini tak kunjung diperbaiki," ucapnya.

Sementara dipihak lain, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Syachputra A Gani mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pembangunan di Mentawai, khususnya di Sipora.

"Kita harapkan pada akhir pelaksanaan nanti, masyarakat sudah dapat menikmati jalan yang lebih baik," singkatnya.* (Barak)