Tak Ada Rambu Peringatan, Jalan Nasional di Nias Bahayakan Pengendara
BARAK, (Sumut)- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut dan jajaran dinilai lamban dalam menangani setiap persoalan yang muncul dilapangan.
Seperti halnya penanganan ruas jalan nasional di Telukdalam menuju Kota Gunungsitoli, antara Jembatan Sa'ua dengan Batu Atola (Batu Lubang), Desa Bawoza'ua, Kecamatan Telukdalam yang ambles dan hampir terputus akibat terkikis air laut.
Parahnya lagi, jangankan tanda-tanda akan dilakukannya penanganan sementara, rambu peringatan saja tidak terlihat dilokasi ambles. Hal itu dinilai sangat berbahaya bagi masyarakat pengendara.
Herman Telaumbanua (38), salah seorang supir travel berharap BBPJN Sumut segera memasang rambu-rambu di titik jalan yang mengalami ambles agar tidak ada pengendara yang celaka.
"Kiranya pihak BBPJN punya hati sekedar memasang rambu peringatan, untuk menghindari adanya korban jiwa. Bila perlu segera dibangun," ungkapnya.
Sementara Ketua Pemuda Peduli Nias Selatan, Heldys Loi (35) mengatakan, jika kerusakan itu tidak segera ditangani oleh BBPJN Sumut, maka di prediksi bisa putus.
"Kalau putus, bisa mengakibatkan lumpuhnya jalur penghubung Telukdalam-Gunungsitoli," ujar Loi.
Adanya Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Jokowi ke Nias, ia berharap membawa berkah bagi masyarakat Nias, terutama menyangkut jalan dan jembatan nasional.
"Semoga pak Presiden segera memerintahkan Menteri PUPR, lekas memperbaiki jalan nasional yang rusak bahkan hampir putus," ungkapnya dilansir sumutpos, Rabu (06/07/2022).* (Barak)
Komentar
Posting Komentar